28 - Hancur

24.8K 2.2K 69
                                    

Neng Syeira milik Aa Agam seorang!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neng Syeira milik Aa Agam seorang!

Selamat Baca^^

...

Syeira menatap pantulan cermin. Ia tersenyum ketika semua sudah rapih, ia mengambil tas sekolahnya lalu beranjak turun ke bawah.

Matanya menelusuri sekitar rumahnya, tidak ada tanda-tanda keluarganya di rumah. Pagi-pagi ginj mereka pergi kemana? itu yang terlintas di benak Syeira.

Kakinya berjalan ke arah dapur, ia ingin membuat sarapan untuk dirinya. Telur setengah matang cukup untuk sarapan pagi nya.

Tangannya secara perlahan mulai menyendok nasi dan memasukkan nya ke bibir mungilnya. Dengan lahap ia memakan sarapannya.

drrtt... drrtt..

Ponselnya berdering.

"Selamat Pagi Pacar!"

Senyum Syeira mengembang saat Agam menelfonnya.

"Selamat Pagi juga pacar!"

"Kamu berangkat sama Gino. Aku sama yang lain tunggu kamu di parkiran sekolah ya."

"Iyaa, kalau gitu aku berangkat dulu ya. Kayaknya Kak Gino udah datang."

"Hati-hati Pacar!"

Syeira terkekeh, "Iya Agam."

Syeira mulai berdiri membereskan piringnya, tak lupa minum terlebih dahulu. Selepas itu dengn cepat ia pergi ke depan gerbang, takut Gino menunggunya terlalu lama.

"Pagi Adik, Kakak," sapa Gino ramah sambil memasangkan helm di kepala Syeira. Kini mereka berdua memang sudah sangat akrab, bahkan Syeira selalu menanyakan pada Gino, kapan dirinya bisa bermain dengannya.

"Kak Deki kok mukanya kusut banget?" tanya Syeira saat dirinya sedang di pasangkan helm oleh Gino.

"Jadi tuh Gi-"

"Lo ngomong, gue potong buwung lo!" potong Gino memberi ancaman.

"Kak Gino diem dulu!" ucap Syeira membekap mulut Gino.

"Kenapa kak Deki? lanjutin?"

"Tadi kehabisan bensin, terus capek karna dorong motor," alibinya menatap kesal Gino. Padahal bukan karena itu.

Syeira terkekeh seraya menggelengkan kepalanya. Ia menaiki motor ninja milik Gino di bantu Deki, karena motor milik Gino lebih tinggi di banding motor milik Agam. Mangka sedari itu Deki membantunya.

"Makasih Kak Deki," ucapnya berterima kasih.

"Sama-sama Syesyei."

Mereka bertiga mulai berangkat menuju sekolahan Syeira, untuk mengantar tuan putri Valderos dan Raygon ke sekolah dengan selamat.

SYEIRA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang