Part 1

645 161 123
                                    

Bel tanda pelajaran pertama dimulai.

Yups sekarang aku udah kelas 11 di SMA Pelita Bangsa. Heran kan kenapa orang kayak aku bisa sekolah di sekolah elit kayak gitu? Aku aja juga heran.

Sekarang aku sama temen-temenku siap-siap menuju lapangan karena sekarang kita pelajaran olah raga. Semua murid udah pada kumpul di tengah lapangan basket buat pemanasan sambil nunggu guru dateng.

"Hay guys hari ini kita olah raga sendiri Pak Yadi nggak masuk lagi izin keluar kota," kata Haikal si ketua kelas.

"Aduh gue males banget nih harus olah raga sendiri," kata Sarah.

"Alah lo apa-apa emang males juga, gak heran badan lo segede truk tronton," celetuk Aya yang emang orangnya ceplas ceplos.

"Enak aja lo ngomong gini-gini kata emak gue, gue mirip Ariana Grande tau," bales Sarah sambil melotot ke arah Aya sampi mau copot tuh mata.

"Palingan mak lo katarak," jawab Ika yang ikut nimbrung.

"Udah lah guys lo tuh pada bahas apaan sih unfaedah banget. Kita mau ngapain nih?! Tuh bocah-bocah udah pada olah raga sendiri," kata Laras menengahi kita semua.

"Woy genk lo pada mau gabung main sama kita nggak," panggil Soraya temen sekelas kita.

Emang dari pertama masuk temen-temen udah pada ngeklaim kalo kita ini segenk gak tau juga kenapa. Mungkin karena kita bareng-bareng mulu kemana-mana kayak lem lalat. Duh plis yang elit dikit dong.

"Main apaan?" tanyaku.

"Nih kita mau main ToD," jawab Soraya.

"Ikutan aja kuy kayaknya seru," jawab Anisa dengan semangatnya.

Aku, Aya, Sarah, Ika, Kara dan Laras mengangguk serempak.

* * *
Kita semua udah pada gabung buat main ToD di tengah lapangan basket dan yang main itu cuma ciwi-ciwi kelas aku. Untung aja hari ini agak mendung jadi nggak terlalu panas.

"Yaudah yuk gue mulai duluan ya," kata Astrid temen sekelasku yang gayanya bak model.

"Eeeh tunggu dulu, gimana kalo kita ganti permainannya jadi DoD," kata Syifa bertanya pada kita semua.

"Hah gimana tuh cara mainnya?" tanyaku yang nggak tau maksud omongannya Syifa.

"Gampang banget kok sama kayak permainan ToD biasanya bedanya ini cuma pakek darenya aja, nggak ada pertanyaan adanya cuma tantangan, gimana paham kan," jelas Syifa

"Oke-oke" jawab kita semua

"Gue mulai duluan ya," kata Syifa yang udah muter botol air mineral, dan botol itu ngarah ke arah Ika.

"Nah botolnya ngarah ke lo Ka, dare nya yaitu lo harus meluk salah satu temen cowok yang ada disini," kata Syifa.

"Wah gila masak gue harus meluk-meluk orang tanpa sebab sih! Entar kalo dia salah paham gimana dong," jawab Ika sambil naikin oktav suaranya yang cempreng jadi makin cempreng.

"Ya derita elo lah kan permainannya emang gitu," jawab Syifa enteng.

Akhirnya Ika nurut dan langsung meluk sembarang orang yang ada di situ. Ternyata orang itu Miko mantan pacar Ika. Semua orang langsung pada sorak-sorak sampai ada yang suwit-suwit segala.

Ika kembali dengan muka yang udah nahan malu.

"Puas lo pada udah bikin gue malu tuju turunan!" marah Ika dengan wajah yang masih merah nahan malu.

"Santai aja kali Ka kita kan cuma main-main" jawabku menenangkan Ika.

"Udah-Udah nih Ka giliran lo," kata Syifa yang nyuruh buat lanjutin permainannya.

Tertanda RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang