Part 7

250 76 60
                                    

Kini para tamu undangan berkumpul dekat kolam renang karena si pemilik acara ingin mengumumkan sesuatu.

Saat Raina menelisik wajah-wajah tamu undangan matanya tak sengaja melihat Raisa kakaknya.

"Loh kak Raisa kenapa bisa ada di sini" batin Raina. "Mungkin karena dia teman sekelas Nathan" pikir Raina tak mau ambil pusing.

"Itu kan Raina. Ngapain dia disini?" batin Raisa yang melihat kehadiran adiknya itu. "Dia kan kelas 11 kenapa bisa kumpul sama acara anak kelas 12?" tanya Raisa pada dirinya sendiri. "Ah sudahlah bodo amat juga gue"

"Mohon semua gue minta perhatiannya sebentar" kali ini suara Nathan terdengar lantang.

"Ehkem. Jadi gini gue minta perhatian sama Lo semua karena temen gue Dirga mau ngomong sesuatu. Untuk Dirga dipersilahkan" ucap Nathan dengan di akhiri senyum manis.

"Jadi gini, gue mau ngomong sesuatu sama Raina dan kalian semua bakal jadi saksi di sini" ucap Dirga lantang lalu berbalik menatap Raina.

Raina kini bingung sendiri dengan situasi ini.

"Rai gue tau ini mungkin tiba-tiba dan menurut Lo gak masuk akal" ucap Dirga sambil menggenggam tangan Raina. "Tapi gue gak bisa bohongin perasaan gue. Gue...gue suka sama Lo"

Deg

Jantung Raina kini berdetak tak karuan.

Suasanapun mendadak jadi hening

"Jadi Raina kesini sama Dirga" batin Raisa menatap Dirga sendu.

"Rai Lo kenapa diem aja? Lo ragu sama gue?" kini tangan Dirga sudah berpindah dari yang semula menggenggam tangan Raina beralih mengusap pipi Raina lembut.

"Tapi gak kita baru ketemu. Dan awal pertemuan kita juga gak enak"

"Tapi waktu itu Lo bilang suka sama gue, tapi kenapa sekarang gue nembak Lo, gak Lo terima?"

Kini Raina benar-benar bingung. Karena merasa gugup Raina memilih menundukkan kepalanya. Sebenarnya dia juga menyukai Dirga. Hey!! Siapa yang tidak suka cowok setampan ini, tapi Raina tetap saja tak bisa menjawab.

Karena Raina hanya diam membuat Dirga was-was. Bagaimana kalo cewek cupu di depannya ini malah menolaknya. Mau di taruh mana harga dirinya nanti kalo seorang Dirgantara di tolak oleh cewek cupu kayak dia. Karena Dirga tak mau ambil resiko dia harus segera mengakhiri dramanya.

Dirga mengangkat dagu Raina supanya gadis itu menatapnya. Perlahan Dirga menunduk mendekatkan wajahnya ke arah Raina. Kini jarak di antara keduanya sangat tipis sampai Raina bisa merasakan hembusan nafas cowok di depannya itu.

Raina semakin gugup dan berkeringat dingin saat wajah Dirga perada tepat di hadapannya. Bahkan Raina kini menahan nafasnya.

Orang-orang yang berada di situ pun kaget dengan apa yang di lakukan Dirga. Terutama Raisa, mata cewek itu bahkan membola melihat pemandangan di depannya.

Kini Dirga memiringkan wajahnya ingin mencium bibir Raina, tapi saat jarak bibirnya dan bibir Raina hanya berjarak 2 cm Dirga berbisik pada Raina. "Jangan pernah mimpi Lo bisa jadi pacar gue. Semua ini cuma sandiwara. Dasar cewek cupu" setelah mengatakan itu Dirga langsung saja mendorong Raina hingga tercebur kedalam kolam renang.

Pekikan kaget juga langsung terdengar beriringan dengan apa yang di lakukan Dirga.

Dirga tersenyum iblis melihat ke arah Raina yang gelagapan berenang menuju pinggiran kolam.

Setelah sampai di ujung kolam Raina segera naik. Dirga sempat terkejut dengan lekukan tubuh Raina karena bajunya basah kuyup mencetak jelas bentuk tubuh gadis itu.

Kini Raina sudah berdiri di pinggir kolan. Hatinya sangat sakit di perlakukan seperti ini. Dia terus saja menunduk belum bergerak sedikitpun dari tempatnya berdiri. Tiba-tiba di hadapannya terlihat sepasang sepatu. Lalu Raina mendongak dan matanya langsung bertatapan dengan mata Dirga. Mata Raina sudah memerah dan berkaca-kaca tapi gadis itu tak ingin menangis, ia harus bisa menahannya di hadapan Dirga.

"Ini belum selesai" ucap Dirga dengan suara rendah. "Coba lihat keatas"

Saat Raina mendongak tiba-tiba byur. Wajah dan badan Raina sudah berlumuran cat putih. Sampai matanya terasa perih karena kemasukan cat. Tidak sampai itu saja, setelah cat kini kembali datang guyuran air pekat berwarna coklat yang berbau amis, lalu di susul pecahan telur busuk. Bisa kalian bayangkan bagaimana rupa Raina saat ini?

Raina sudah tak tahan. kini tangisnya pecah dengan isak tangis sesenggukan. Dia ingin segera pergi dari tempat terkutuk itu.

"Kamu jahat kak hiks...aku salah apa? Hiks...hikss sampai kakak memperlakukan aku kayak gini...hiks"

"Salah Lo? Karena Lo itu cewek cupu, cewek lemah, gue gak suka"

Raina hanya menatap Dirga lalu berlalu ingin meninggalkan tempat itu. Namun baru selangkan tangan gadis itu di cekal seseorang yang tak lain adalah Dirga.

"Sebelum pulang Lo bersihin diri Lo, gue gak mau di sangka yang enggak-enggak sama nyokap Lo. Karena tadi gue ijinnya baik-baik. Dan satu lagi, kalo sampai Lo ngadu yang macem-macem sama nyokap lo, habis Lo sama gue!!" ancam Dirga sambil menyerahkan paper bag.

"Tenang aja kak walaupun aku ngadu ke mama juga dia gak akan perduli" ucap Raina langsung berlalu pergi dari sana.

Raina sempat mendengar bisik-bisik saat dia melewati kerumunan orang-orang. Ada yang iba dan bahkan ada yang tertawa dengan penderitaannya. Dasar tidak punya hati.

Dan tak sengaja mata Raina bertatapan dengan mata Raisa. Raina melihat kakaknya itu hanya menatapnya sendu. "Kenapa kakaknya tak menolongnya" batin Raina. Gadis itu melanjutkan langkahnya.

"Maafin gue Rai. Disisi lain gue seneng Dirga cuma main-main sama Lo. Di lain sisi gue juga sedih lihat Lo di perlakukan kayak tadi" batin Raisa sambil memperhatikan kepergian sang adik.

Dirga sedikit tersentak dengan ucapan Raina tadi. "Kenapa dia mengucapkan jika mama nya tak perduli. Dan lagi kenapa tatapan mata cewek itu tersirat luka? Ya iya lah goblok. Kan baru Lo bully" monolog Dirga dalam hati. "Udahlah gue juga gak perduli"

"Oke temen-temen gak usah urusin si cupu tadi. Dan untuk semuanya mulai hari ini Lo boleh bully tuh cewek di sekolahn sampai puas. Dia udah keganjenan sama gue soalnya" teriak Dirga dengan lantangnya. Dasar cowok bajingan.

***

Wahh udah berapa lama gak up😭
Pasti udah pada lupa alur ya?
Aku dah balik lagi nih dari pertapaan ku hehehe

Gimana ceritanya?
Kasih tanggapan kalian di kolom komentar ya

Tertanda RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang