17

310 70 125
                                    

Vote dan komennya ya guys
Happy reading
💚💚💚

ーーーーー

"May, kamu mau ga bantuin aku?" tanya Jeno pada Maya yang sedang berkutit menulis catatan.

Maya menoleh kepada Jeno dan menyudahi kegiatannya, "bantu apa, Jen?"

"Kamu tanya-tanya soal Heejin sama Hyunjin dong ketemennya si Hyunjin, mau ga? Kan kamu kebetulan tuh dulu se-ekskul sama siapa tuh, aku lupa namanya," ucap Jeno.

"Han," kata Maya.

"Nah, dia. Mau ga? Soalnya Nana ada ngerasa janggal sama mereka,"

"Janggal gimana?"

"Masih punya hubungan gitu, tapi ditutup-tutupin," jawab Jeno.

"Anjirr, Jen, segitunya ya buat sahabat kamu,"

"Segitunya baru sama sahabat, apalagi sama kamu," kata Jeno sambil membenahi poni Maya.

Maya tersenyum dan malah malu, "idih, gombal banget!!!"

"Lagian kenapa, May?" Lelaki itu menatapnya lembut.

"Aku kadang cemburu, kamu deket sama Ara tapi dia kan sahabat kamu, temen aku juga, tapi aku gak kaya si Hyunjin ya," jawab Maya sedikit memanyunkan bibirnya.

"Aku kadang cemburu, kamu deket sama Ara tapi dia kan sahabat kamu, temen aku juga, tapi aku gak kaya si Hyunjin ya," jawab Maya sedikit memanyunkan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno terkekeh, "hahaha, kamu kan udah tau ceritanya Ara sama aku, masa masih aja cemburu. Waktu itu tuh aku nolak dia demi persahabatan, gak salah juga kan?"

Maya mengerutkan dahinya, "jangan-jangan, Nana cinta mati sama Ara?" tebaknya.

"Hm... aku gak tau soal itu, May. Nana orangnya tertutup kalau soal perasaan."

"Kasian banget sih, Nana. Tapi aku bakal bantuin kamu ko, tenang aja."

"Ehm... Emang kamu paling aku sayang deh," ucap Jeno, ia menyubit pipi Maya dengan gemas.

"Sakitt, Jen!!!"

"PACARAN TEROS!!!" Teriak Nana datang-datang ngeomelin mereka lalu duduk dibangku belakang.

"Bilang aja iri lu!!!" Balas Jeno.

Nana berdecik, "cihㅡ ogah gue," katanya.

"Ara mana?" Tanya Maya.

Nana melirik ke luar kelas, "tau, belum balik lagi, tadi sih lagi sama si Hyunjin," jawabnya ketus dengan tampang kesalnya.

ᴛᴀᴋ ᴛᴇʀɢᴀᴘᴀɪ ; ᴊᴀᴇᴍɪɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang