🎧 play : cobalah mengerti - Mirriam Eka (cover)
Jeno membantu Nana berdiri dan membantunya berjalan, tampaknya luka-luka itu membuat Nana tak berdaya jika semakin lama dibiarkan.
"Gue harus nyusul Ara, Jen," ucap Nana sambil menahan sakit.
"Gak mau ngobatin dulu luka lu lumayan parah, Na?" Tawar Jeno pada Nana untuk mengobati luka miliknya.
Nana menggeleng, "Ara lebih penting, jadi gue harus nyusulin," katanya.
Jeno hanya diam dan menuruti apa yang dikatakan oleh Nana. Apapun yang terjadi mereka akan segera meluruskan masalahnya, bukan ini maksud dari Nana. Bukan menghalalkan hal yang buruk tapi, hanya ingin memberi tahu Ara kalau selama ini dia berpacaran dengan Hyunjin adalah keputusan yang salah.
Saat sampai di rumah Ara, Nana datang diam-diam karena takut terlihat bundanya. Jadi ia segera masuk ke dalam masih dengan rangkulan Jeno.
Mereka mendapatkan Ara dalam pelukan Maya yang sangat erat sambil menangis terisak-isak. Nana menghampiri Ara sambil berjalan pincang ke arahnya. Saat itu juga Ara melepas peluknya dari Maya, ia menatap mata Nana penuh amarah.
"Mau apa lagi lo kesini? Bukannya gue udah bilang, kalau gue kecewa sama lo!!!" Kata Ara. Ia sedikit meneriaki Nana.
"Gue mau minta maaf, Ra. Ini bukan maksud gue sebenernya, gue cuman mau lo tau kalau dia memang gak baik dan jahat buat lo. Itu aja," jelas Nana lembut.
"Itu aja? Terus? Luka lo itu apa? Ini udah berlebihan! Gue gak suka kalau caranya begini!"
"Ra, siapa juga yang gak emosi liat lo disakitin? Dan Nana yang ditekan buat jauh sama lo? Bukannya lo bilang juga sama gue kalau lo gak tega liat Nanaㅡ" Jeno belum sempat meneruskan semua kalimatnya Ara memotongnya penuh emosi.
"Bukan tentang itu! Gue gak mau lagi terulang buat kedua kalinya, Jen! Cukup dulu elo yang hilang karena gue nyatain cinta sama lo! Dan gue ga mau lagi kehilangan siapapun tapi lo malah begini, dan ini rasanya kecewa! Gue kecewa sama dia, kenapa lo ngga liat pelajaran yang udah lo dapetin dulu dari gue dan Jeno? Hah?!" Kini Ara menunjuk-nunjuk Nana.
"Karena ini beda, Ra! Gue udah terlanjur jatuh dalam sama lo! Setiap waktu gue berusaha ngebuktiin tapi lo gak pernah ngerti gue! Gue juga udah banyak kecewa karena lo, tapi gue berusaha lebih dewasa buat lu. Lu gak pernah ngerasa kalau cinta yang baik buat lo ada di depan mata, tapi lo malah ngejar yang lain, yang memang bukan buat lo! Buat apa jauh-jauh, kalau gue selalu ada disini buat lo!"
"Cukup, Na! Gue gak mau denger apapun lagi dari mulut lo! Please tinggalin gue dulu!!! Gue gak mau liat lo!!!" Ara mendorong Nana keluar dari kamarnya.
"Ra, please maafin gue!" Kata Nana, ia memohon dan tak terasa air mata jatuh begitu saja dihadapan Ara.
Tapi gadis itu mengabaikannya, Ara menutup pintu kamarnya dan meninggalkan Nana diluar.
"Ra, jangan gini juga sama Nana!!! Dia juga punya perasaan," kata Jeno dan ia langsung pergi menyusul Nana diluar yang sedang berjalan menuju rumahnya sambil menahan rasa sakit.
Sesekali Nana menghapus air matanya dengan kasar, entah sudah berapa lama ia tidak menangis. Tapi kali ini benar-benar tidak bisa ditahan, hatinya merasakan pilu sedalam cintanya pada Ara.
"Na!" Panggil Jeno dari belakang yang langsung membantunya berjalan.
Saat itu juga Nana tersenyum pada Jeno, "gue ga kenapa-kenapa, Jen, gue bisa jalan sendiri ke rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛᴀᴋ ᴛᴇʀɢᴀᴘᴀɪ ; ᴊᴀᴇᴍɪɴ
Fanfiction𝐻𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑔𝑢𝑒 𝑗𝑎𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑙𝑢? 𝐶𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑗𝑎𝑟. 𝑇𝑎𝑝𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑛𝑢𝑠𝑖𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑟𝑎𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎. 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑏𝑎�...