ᴛᴀᴋ ᴛᴇʀɢᴀᴘᴀɪ ; ᴊᴀᴇᴍɪɴ

31

disini ngejelasin permasalahan Jeno
dan Maya. Panjang bet :v, bagi yang dari kemarin penasaran, bacanya pelan-pelan ya

vote + komen
jangan lupa

selamat membaca
💚💚💚💚💚

Pemuda itu bertanya sambil mengendarai mobil pada gadis imut yang sedang asyik menikmati alunan musik, "May, kamu memang gak ragu sama keputusan kamu?"

Maya mengecilkan volume musik dan menjawab, "semoga ini yang terbaik buat aku."

Pemuda itu hanya diam sambil terfokus mengendarai.

Ia baru ingat kalau ponselnya sedari malam tidak ia hidupkan, dengan perasaan yang pasrah ia mengaktifkannya. Langsung saja muncul banyaknya notifikasi telepon dan pesan dari Jeno, Ara dan juga Nana.

Jeno🐶❤✨
aku khawatir sama ka... (107)

Ara
may? lo dmna... (16)

Nana
may woy! (11)

Sesolid itu mereka, apalagi sang kekasih selalu memperhatikannya dan tidak ingin membuat Maya kenapa-kenapa. Hubungan Jeno dan Maya kadang kala membuat Maya bosan, Jeno terkadang terlalu memperhatikannya sehingga dia tidak ada ruang untuk bergerak bebas. Entah ia atau Jeno yang terlalu egois, namun dari sisi Jeno-- laki-laki itu tidak pernah melarangnya terlalu keras, terkecuali untuk selalu jujur. Ya, kejujuran bagi Jeno adalah hal yang utama, ia tidak mau diantara mereka ada yang salah paham karena berbohong.

Maya menghela nafas beratnya sampai terdengar oleh pemuda yang di sampingnya.

xxxx

Maya
kamu dimana?
ada yang mau ketemu
kita ketemuan ya

Jeno🐶❤✨
yaampun may
aku nyariin kamu
aku lagi dirumah nana
kmu gapapa may?
mau ketemu dmna?
biar aku berangkat skrg ya
kamu dimana?

Dadanya begitu sesak saat membaca balasan dari Jeno, tapi bagaimana pun harus ia tahan untuk sejenak.

Maya
aku gapapa, tenang
ini lagi dijalan
gak ush Jen bntar lagi sampe
biar aku yg ke rumah nana

Jeno🐶❤✨
bgus deh
semaleman ga ada kabar
hm, yaudh
hati-hati dijalan
naik apa?

Maya
maafin aku
hp baru nyala jen
iyaa jen
aku naik mobil

eh ni aku udah smpe post komplek

Jeno🐶❤✨
ouh gitu

yaudah aku nnti ada di depan
teras rumah nana

(read)

Dengan segera Jeno bergegas ke depan teras rumah Nana menunggu kedatangan Maya, ia masih bertanya-tanya kenapa tak biasa kekasihnya bertingkah seakan tak nyaman dan cuek padanya, bahkan kali ini Maya yang ingin menemuinya. Jeno juga penasaran siapa yang ingin bertemu dengannya dan yang sekarang bersama Maya.

Mobil berwarna silver kini berhenti di depan halaman rumah Nana, Jeno yang sedari tadi menunggu itu sekarang ia berdiri menanti Maya menghampirinya.