-
-
-
Happy Reading and Enjoy with My Story
-
-
-
Bibir itu tidak berhenti mengembang lantaran dirinya bisa bebas kali ini. Ya, Dahyun sudah tidak bisa menahan senyum kala Jimin pergi mengajaknya keluar. Tidak tahu memang tujuan mereka untuk kali ini, tapi setidaknya rasa senangnya tidak dapat di pungkiri.
"Bibirmu akan robek jika tersenyum seperti itu!" Serunya sarkas, lantas kembali melanjut langkah.
"Kenapa?"
"Kau tampak mengerikan jika tersenyum."
"Benarkah?"
Dan hal itu malah membuat Dahyun semakin melebarkan senyumnya dan membuat Jimin bergidik ngeri. Menjengahkan matanya dengan malas dengan sikap dan tingkah gadis Kim ini.
"Sesenang itukah dirimu keluar dari rumah?"
"Tentu saja, aku sudah bosan di rumah dan tidak melakukan apapun." Ujarnya girang.
"Kau lupa ya kemarin kita melakukan apa?"
"Tidak, aku tidak lupa. Aku senantiasa mengingatnya."
"Itu bagus."
-
Mereka memang tidak tahu kemana tujuan mereka. Tiba-tiba seseorang menabrak pundak Dahyun, membuat Dahyun sedikit meringis lantaran tabrakan itu cukup menyakitkan. Membuat Jimin menghentikan langkahnya dan menatap orang yang menabrak Dahyun. Menghampiri Dahyun dan segera membawanya pergi.
"Ayo, aku memiliki firasat aneh."
Dahyun mengangguk. Mereka pun pergi dari hadapan orang tersebut. Tapi, orang itu tampak menelepon seseorang karena telah berhasil menemukan incaran mereka.
"Aku menemukannya, bergerak cepat."
-
-
"Itu mereka!?"
"Sial, lari Dahyun."
Mereka segera berlari. Menghindari orang-orang yang mengejar mereka. Ternyata benar, firasatnya tentang orang tadi yang menabrak Dahyun. Sepertinya mereka adalah orang yang sama saat mereka masih Korea dulu.
Terus berlari, menghindar dan sialnya jalan yang mereka tempuh buntu. Tak hilang akal, Jimin membisikkan sesuatu kepada Dahyun. Begitu mereka melihat orang-orang yang mengejar mereka tampak beberapa meter lagi, dan mereka tersenyum senang karena target mereka sudah terkepung.
"Kalian tidak bisa lari kemana-mana?"
"Oh ya." Jimin menantang, membuat orang-orang itu waspada. "Dahyun sekarang."
Mereka berlari, berpencar sesuai dengan rencana Jimin tadi, membuat orang-orang itu kelabakan akan mereka yang berpencar. Dahyun terus berlari, tak peduli dengan orang asing yang melihatnya dengan tatapan yang sulit dimengerti.
Cukup aku saja yang mengerti mereka seperti apa?
Tidak memperdulikan apapun, yang terpenting ia harus menghindar. Untung, ia sempat bersembunyi di sebuah lorong sempit, memuatkan tubuh rampingnya dan bersembunyi dengan epik tanpa ketahuan orang-orang yang mengejarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/222590609-288-k389520.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love [Dahmin Version]✔️
Fanfic⚠️⛔ Mature Content, Romance, Family⛔⚠️ Jimin terjebak dalam dunia yang tak pernah ia ketahui. Di kejar layaknya buronan hingga ia dipertemukan dengan gadis yang mengatakan bahwa ia adalah si biang sial karena telah menggagalkan pertemuannya dengan s...