12. And Now I Know

435 64 0
                                    


Anyeong 


*

*

*


Happy Reading!!~~📖📖💪💪

Jimin masih menatapi dua wanita beda usia yang masih asyik mengobrol itu. Sungguh, ia masih belum mengerti dengan semua yang terjadi.

"Jadi, Ibu bisa jelaskan bagaimana Ibu bisa di sini?"

Mungkin pertanyaan itu sudah terdengar beberapa kali dari Dahyun karena nyatanya Dahyun memang masih mempertanyakan bagaimana Soora bisa berada di sini. Sedangkan, Soora masih memperhatikan Dahyun dan juga Jimin. Ia masih penasaran dengan Jimin.

"Ibu!"

"Ibu bekerja di sini, sayang. Puas?"

Jawaban sang Ibu benar-benar tidak membuat Dahyun merasa puas. Masih ada yang harus dijabarkan di sini. Lantas memasang wajah semakin bertanya sehingga membuat Soora menghela napas.

"Kau itu tidak pernah berubah, Ibu bekerja di sini." Ulangnya.

"Ya, ya aku tahu. Maksudku kenapa di sini, dan bukan di Korea?"

"Karena pusat dari pekerjaan Ibu berada di Swiss."

"Oke, lalu apa pekerjaan Ibu?"

Pertanyaan itu. Mungkin sudah saatnya Soora memberitahu yang sebenarnya tentang pekerjaannya, karena selama ini ia selalu berbohong pada putri kesayangannya tersebut. Lantas menghela napas dan menatap dua orang berbeda gender itu dengan tatapan yang lembut, khas seorang Ibu.

"Kau sungguh-sungguh ingin tahu?"

Dahyun mengangguk. "Tentu, kenapa tidak."

"Oke, pertama Ibu minta maaf kepadamu karena Ibu selalu membohongimu tentang pekerjaan Ibu. Ibu bukan seorang pegawai kantor, melainkan bekerja sebagai Intel di sebuah lembaga negara dan sangat dilindungi oleh pemerintah."

Tentu saja mendengar pengakuan sang Ibu Dahyun benar-benar terkejut. Jadi, selama ini Ibunya telah berbohong kepadanya tentang pekerjaannya, yang selalu mengatakan bahwa ia adalah pekerja kantoran. Yang juga selalu mengatakan jika dirinya selalu sibuk sehingga tidak ada waktu untuk Dahyun selama ini.

"Jadi..?"

"Maafkan Ibu sayang, Ibu terpaksa melakukan ini. Semenjak Ibu cerai dengan Ayahmu, Ibu sudah melakukan pekerjaan ini, ah tidak jauh sebelum Ibu bercerai dengan Ayahmu."

"Dan kau harus tahu, jika dulu Ayahmu sering sekali bermain judi, Ibu sampai pusing dengan kelakuannya. Belum lagi kebutuhanmu yang semakin banyak. Uang gaji Ibu selalu kurang untuk keperluan dulu karena Ayahmu. Maafkan Ibu Dahyun."

Dahyun menggeleng, mencoba untuk memahami semuanya. "Tidak Ibu, Ibu tidak perlu minta maaf."

Soora menggeleng. "Tidak, Ibu perlu minta maaf kepadamu karena Ibu bukan Ibu yang baik untukmu, Ibu selalu pergi, sibuk dengan pekerjaan Ibu sampai tidak ada waktu untuk mengurusmu, hingga perceraian itu datang dan hak asuh jatuh kepada Ibu dan kau sudah tahu akan hal itu, bukan?"

"Ibu melakukan itu untukku, bukan? Jadi, jangan merasa bahwa Ibu bukan Ibu yang terbaik untukku. Karena Ibu adalah satu-satunya orang yang aku miliki saat ini." Dahyun menangis di pelukan Soora. Terkadang, Soora memang berpikir jika Dahyun masih labil karena usianya yang terbilang masih belia, tapi terkadang Soora juga takjub dengan tingkat kedewasaan Dahyun yang begitu memahaminya walaupun ia dulu sering membohongi putri kecilnya.

Fall In Love [Dahmin Version]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang