PART 15

5K 785 48
                                    

Copanus pagi ini terlihat begitu besar dengan awan tipisnya, terlihat layaknya planet dibandingkan sebuah bintang yang memberikan sinarnya pada negeri bernama Alathana yang nyatanya memang melewati musim dingin setiap harinya, setiap tahun bahkan dalam setiap generasinya membuat iris hitam yang begitu bulat itu tak berhenti menatap langit.

Sesekali matanya terpejam ketika angin menerpa rambut hitam nya, pakaian berwarna putih dengan renda di dada serta ujung lengannya—Begitu cantik berbahan sutera walaupun membuat tubuhnya mengigil. Udara ini begitu dingin, layaknya puncak kutub dan ia tidak bercanda untuk itu karena sesekali bibirnya gemetar.

Iris hitam itu kembali terlihat dengan pandangan yang masih menengadah kearah langit, berhadapan dengan kereta kencana yang akan membawanya entah kemana—Dirinya hanya menunggu seorang pria berkulit tan, atau mungkin ia harus memanggilnya dengan Raja sekarang—Raja yang mampu membuatnya terus merasa sesak jika berada di sekitarnya.

Hanya saja, Jungkook terdiam menatap kereta kencana yang ada dihadapannya—Tampak begitu mewah dengan warna biru gelapnya, beserta lambang yang tampaknya merupakan lambang dari kerajaan yang memimpin Alathana—Sebenarnya, Jungkook bertanya- tanya dimana dirinya berada dengan bintang sebesar itu terlihat di langit nya.

Lamunannya terhenti ketika Jungkook mendengar suara langkah kaki membuatnya melirik dan menemukan Raja yang kini melangkah dengan rambut hitamnya yang cukup panjang serta pakaian berwarna biru gelap itu.

Sangat tampan dengan pakaian yang sederhana namun mewah. Mungkin, jika pria itu berjalan di Myeongdong, tidak akan ada yang mengetahui jika pria itu bukanlah seorang dari negeri dongeng seperti ini kecuali ketampanannya yang sedikit berbeda. Sangat tampan.

"Selamat pagi, Taehyung—"

Taehyung menghentikan langkahnya ketika di depan pintu kereta kencana yang telah dibuka, membuatnya melirik kearah suara dan hanya menganggukkan kepalanya—Namun, Taehyung terdiam menatap iris yang terlihat begitu lelah serta wajah yang sedikit pucat.

"Apa dia sakit?" ucap Taehyung pada seorang dokter Maganis di balik punggung Jungkook menggunakan bahasa Alathana dan membuat Jungkook menatap sedikit kebingungan, bergantian pada Taehyung dan juga seorang Maganis yang merawatnya walaupun mereka tidak saling bicara—Maganis itu sangat baik.

"Kelelahan—Waktu tidurnya terganggu karena sepertinya waktu pada dimensi ini dan dimensinya berbeda dan dia kesulitan makan"

Taehyung mendengarnya dengan jelas membuatnya melirik pada Jungkook yang hanya menatapnya dengan mata bulat itu seperti hewan pada foto di galeri ponsel berwarna putih—Jika dilihat itu terlihat seperti hewan Hyse di negerinya hanya saja lebih kecil membuat Taehyung terdiam ketika Jungkook kembali menundukan pandangannya.

"Masuklah—" ucap Taehyung membuat Jungkook menganggukkan kepalanya dan masuk ke dalam kencana dan Taehyung turut masuk setelah bicara dengan seorang pelayan dan juga Maganis menggunakan bahasa yang tidak Jungkook mengerti, membuat Jungkook hanya menundukkan pandangannya dan duduk berhadapan dengan Taehyung.

Iris hitamnya kembali bertatapan dengan iris madu yang kini hanya menatapnya membuat Jungkook mengalihkan pandangan kearah jendela yang memperlihatkan bagaimana pemandangan Alathana —Pohon dengan daun hitam tanpa bunga, jalanan yang begitu halus bahkan Jungkook tak merasa jika dirinya berada di dalam kereta kencana.

"Jika kau merasakan sesuatu—Beritahu aku"

Jungkook mengalihkan perhatiannya mendengar suara barithone yang begitu lembut membuatnya tersenyum dan menganggukkan kepalanya—Hanya saja, Jungkook merasa sedikit kedinginan dan ia tidak akan mengatakan hal sepele seperti itu dengan irisnya yang kembali menatap kearah langit Alathana yang masih memperlihatkan bintang yang begitu besar disana.

The Ring Solar Eclipse [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang