PART 33

4.4K 684 26
                                    

Kaki kecil itu melangkah menyusuri lorong besar istana yang begitu sepi, bahkan memang selalu sepi setiap harinya dengan iris hitam yang menunduk, menatap langkahnya yang beraturan kanan dan kiri dengan pakaian sutera yang sedikit longgar berwarna cream—Jemarinya saling menggenggam dibalik punggung, mencari seseorang yang tak kunjung kembali ke kamar.

Cukup lama menunggu—Namun Sang Raja tak kunjung datang membuat Jungkook memilih untuk melangkahkan kakinya keluar dan mencari pria itu sendiri. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sebuah lukisan yang begitu besar di salah satu dinding, begitu sederhana memperlihatkan ladang gandum yang begitu indah dengan langit berwarna biru tipisnya.

Jungkook berbalik ke arah lukisan, memiringkan kepalanya dengan pikirannya yang kini mengarah pada pemandangan Alathana yang diperlihatkan oleh Raja dan lukisan yang berada di dalam rumahnya—Ia mencoba mengingat dari mana Nenek nya mendapatkan lukisan itu, hanya saja yang rumah itu diturunkan turun temurun dan Jungkook tidak yakin jika Nenek nya sengaja membeli lukisan itu.

Helaan nafas itu terdengar dengan Jungkook yang kini kembali melangkah menyusuri lorong, namun terhenti ketika ia melihat sosok pria di ujung lorong yang melangkah begitu cepat dengan tatapan yang sedikit tajam. Itu Kim Taehyung, menggunakan pakaian kerajaan nya dan pria itu tidak melihatnya membuat Jungkook menundukan pandangannya.

"Taehyung sangat sibuk" gumam Jungkook yang memilih untuk kembali melangkahkan kakinya, mungkin ia akan ke pekarangan atau berharap bertemu dengan Yoongi untuk sekedar bicara—Atau mungkin, Jungkook akan bermain dengan Rambla, si rubah besar yang begitu ramah dan selalu menyelimutinya.

Kakinya terus melangkah, melewati satu lorong ke lorong lainnya terkadang berhenti di salah satu anak tangga dan hanya terdiam menatap jendela yang begitu besar dan memperlihatkan salju yang turun cukup lebat membuatnya tak bisa keluar—Itu petaka dan Jungkook tidak ingin membuat masalah.

Irisnya kembali mengedar, melangkah kecil ketika dirinya berada di ujung lorong dan hanya ada sebuah lukisan yang begitu besar sedikit menyeramkan—Mungkin, itu adalah peperangan yang pernah Taehyung ceritakan membuatnya memilih untuk berbalik dan mungkin ia akan kembali ke kamarnya—Cukup lama dirinya pergi menyusuri istana sendiri dan dirinya merasa sedikit lapar.

"Apa Taehyung sudah kembali?" gumam Jungkook yang kini hanya melangkah lurus dan berharap menemukan petunjuk untuk kembali ke kamarnya dengan pandangan yang menunduk—Sesekali Jungkook menghela nafasnya ketika menatap salju yang masih turun di luar dengan tubuhnya yang kini mulai terasa sedikit dingin dan dirinya harus bergegas.

Hanya saja—Jungkook terdiam ketika ia kembali menemukan ujung lorong membuatnya berhenti dan berbalik kearah sebelumnya, ia harus menemukan jalan lain. Namun, Jungkook sedikit mengerutkan keningnya, sebelum nya Jungkook tidak pernah menemukan ujung lorong seperti ini. Hal itu membuat Jungkook mempercepat langkahnya.

Jantungnya berpacu begitu cepat dengan jemari yang sedikit berkeringat kini di kepal kuat. Nafasnya sedikit merasa sesak dan bibirnya terasa kering hingga ketika Jungkook kembali menemukan ujung dari lorong besar itu, membuat Jungkook berlari menyusuri lorong cukup cepat hingga suara langkah kakinya pun kini menjadi pacu untuk jantungnya.

Matanya sedikit basah karena hatinya terus bergemuruh dengan keringat yang sedikit membasahi pelipisnya, hingga Jungkook tersentak dengan tubuhnya yang terjengkang kebelakang ketika ia melihat kupu- kupu yang terbang di hadapannya—dengan kepala dan punggung yang terbentur tembok membuatnya tatapannya kosong dengan air mata yang menetes.

Jungkook mendengarnya suara langkah kaki yang begitu cepat, seperti seseorang yang berlari membuat Jungkook memejamkan matanya hingga air mata itu terjatuh, melewati sudut mata sebelum Jungkook merasa tubuhnya terangkat, ke dalam pelukan yang begitu hangat membuat nafasnya yang memburu perlahan begitu tenang.

The Ring Solar Eclipse [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang