PART 31

4.7K 721 42
                                    

Kereta kencana itu terhenti dengan seorang bangsawan yang kini turun lebih dulu sambil membawa kantong jerami berisi lampu beserta jar nya, lalu mengulurkan sebelah tangan yang lain untuk membantu manusia yang kini akan turun dengan jubah yang menutupi tubuhnya cukup tebal hingga angin yang cukup kencang kini bertiup membuat Raja merengkuh tubuh calon pendampingnya lebih dulu.

Jungkook merengut dalam pelukan itu karena angin yang begitu kencang tiba- tiba saja menerpa hingga dedaunan berwarna hitam itu terjatuh mengenai tanah, sebelum pelukan itu terlepas dan berganti menjadi rangkulan pada pinggangnya, dan Jungkook menatap kearah Raja yang tampak sedikit khawatir.

"Aku akan melindungi mu—Ayo kita pasangkan penerangannya—" ucap Taehyung yang kini mengajak Jungkook untuk melangkahkan kakinya dengan Jungkook yang kini tersenyum sambil mengambil kubus beserta jar kacanya, lalu berhenti di salah satu pohon dan memasangkan jar itu lebih dulu lalu memasukkan kubus itu kedalam jar hingga berubah menjadi api.

"Sangat bagus, Taehyungie—Tidak perlu menggunakan listrik" ucap Jungkook membuat Taehyung melirik dan menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum, mengecup puncak kepala Jungkook perlahan, cukup lama membuat Jungkook memejamkan matanya.

"Maganis dan kerajaan bersama menciptakan hal ini—Ini menyamaratakan penerangan untuk rakyatku" ucap Taehyung yang kemudian berpindah ke pohon lain dan Jungkook kembali memasangkan jar serta api nya disana, dibantu oleh Taehyung ketika jar itu sulit terpasang hingga Jungkook kembali tersenyum.

"Kerajaan memberikan benda ini setiap 25 tahun sekali—Dan itu lebih menghemat biaya—" ucap Taehyung yang kini kembali melangkahkan kakinya dengan iris hitam yang sesekali melirik kearahnya seolah penasaran, membuat Taehyung ingin mengigitnya karena begitu menggemaskan.

"Alathana kembali ke jaman di mana menghemat energi dan menjaga udara adalah yang terpenting—Kerajaan menekan rakyatnya, mau tidak mau walaupun itu terdengar otoriter hingga mereka terbiasa" Lanjut Taehyung membuat Jungkook melirik dengan mata yang membulat seolah itu adalah sesuatu yang menakjubkan dengan Jungkook yang kini memasang lentera terakhir.

"Sangat hebat Taehyungie—Aku pikir, aku terlempar ke negeri di sebelum masehi" ucap Jungkook membuat Taehyung memiringkan kepalanya dengan kening yang berkerut, dengan Jungkook yang kini meraih kantong jerami kosong itu dan melipatnya, lalu kembali menatap Taehyung yang masih menatapnya disana.

"Sebelum masehi adalah penanggalan masa lalu di tahun ku, Taehyungie" ucap Jungkook yang mengerti tatapan itu membuat Taehyung menganggukkan kepalanya dan kembali merangkul pinggang Jungkook, saling berhadapan di antara lentera yang kini menerangi jalanan dengan daun hitam yang bertumpuk dan bergerak pelan di atas dahan.

"Apa—Kau ingin pulang? Merindukan negerimu?" Tanya Taehyung yang kini menatap iris hitam yang masih menatapnya, memiringkan kepalanya pelan dan tersenyum dihadapannya, membuat Taehyung sedikit sendu dan sedikit takut mengenai jawaban yang akan diberikan oleh Jungkook—Namun, Jungkook turut melingkarkan lengan pada tubuhnya dengan senyuman yang sama.

"Aku merindukan negeriku, merindukan sungainya, apartemen kecil, makanannya—dan pekerjaan ku sebagai pengajar" ucap Jungkook membuat Taehyung membasahi bibirnya yang terasa kering lalu menganggukkan kepalanya, mengalihkan tatapannya kearah lain entah kemana—Namun, jemari kecil itu menyentuh rahangnya, memberikan arah agar kembali menatap iris hitam itu.

"Tapi, orang yang aku cintai berada disini—Aku tidak ingin pergi, Taehyungie—Lebih sulit merindukanmu dibandingkan negeriku" ucap Jungkook membuat Taehyung terdiam, perlahan mengembangkan senyumnya dan menyandarkan kening pada kening Jungkook yang kini terasa cukup dingin, membuat Jungkook memejamkan matanya karena terasa begitu nyaman.

The Ring Solar Eclipse [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang