PART 19

5.1K 776 47
                                    

Hujan itu turun rintik- rintik, membasahi setiap ruas jalan yang kini mengarah pada kerajaan yang berada tidak jauh dari pusat perkotaan, membuka gerbang dengan beberapa kereta kencana yang masuk untuk memenuhi undangan setiap tahun nya, mengenai acara pertemuan untuk mempertemukan para bangsawan yang tidak memiliki pendamping serta membahas mengenai penyatuan dua kerajaan serta kerajaan kecil lainnya.

Kencana berwarna biru gelap itu berhenti, tepat didepan sebuah tangga yang begitu tinggi dengan payung yang terbuka di depannya—Sosok pria melangkahkan kakinya lebih dulu, mengulurkan lengannya yang diraih oleh sosok yang kini akan dianggap sebagai calon pendampingnya pada para bangsawan lain untuk menghindari penyudutan atau pun penyatuan dua kerajaan.

Sang Raja berkulit tan itu cukup angkuh untuk menolak penyatuan dua kerajaan yang terdengar tidak masuk akal apalagi para bangsawan lain untuk menganggunya. Kim Taehyung selalu menutup diri, dan ini adalah yang kedua kalinya, sejak ratusan tahun lalu karena Yoongi lah yang selalu datang, bahkan Yoongi bertemu kerajaan besar dari Utara itu dalam acara ini.

Iris hitam jelaga itu mengedar, menatap istana yang cukup megah dihadapannya, benar- benar terlihat seperti kisah di dongeng Cinderella membuatnya menggelengkan kepala. Namun, rangkulan pada pinggang yang menariknya mendekat membuat nya melirik dan kembali menundukan pandangannya dengan jemari yang kini saling menggenggam.

"Kau kedinginan? Bertahanlah" ucap Taehyung yang melirik sekilas pada Jungkook dan menaiki anak tangga yang cukup tinggi membuatnya menghela nafas—Mungkin, ia akan memarahi si pemilik Istana karena membuat tangga seperti ini, sangat tingga masuk akal dan membuatnya geram. Namun, Taehyung kembali melirik pada Jungkook yang menggelengkan kepalanya.

"Nyaliku menciut—Taehyung" ucap Jungkook yang berbisik pada telinga Taehyung, membuat Taehyung mengerutkan keningnya dan menatap pada Jungkook hingga mereka tiba pada pintu ganda yang terbuka begitu lebar membuat Taehyung menyerahkan payung pada salah satu pelayan disana dan kembali melangkahkan kakinya.

"Silahkan ikuti aku, Bangsawan Alathana"

Suara yang begitu tegas dari sosok wanita cantik dihadapannya membuat Jungkook semakin merapatkan tubuhnya pada Taehyung, membuat Taehyung menghela nafas dan menggelengkan kepalanya pelan, mengikuti langkah wanita itu untuk sampai ke kamar miliknya—dengan Jungkook yang terus mengedarkan pandangannya karena istana itu di dominasi oleh warna kuning begitu cerah.

Jungkook terdiam dengan sudut matanya yang sedikit berkerut ketika melihat pelayan itu membuka pintu kamar seolah Jungkook bersiap untuk berlari kedalam jika saja Taehyung tidak merangkul pundaknya—Ia membungkukkan tubuh, mengikuti apa yang Taehyung lakukan dan segera berlari masuk kedalam kamar dengan tubuhnya yang kini duduk diatas sofa dengan kaki yang ditekuk.

"Maafkan aku Taehyungie—Izinkan aku menenangkan diri terlebih dulu" ucap Jungkook sambil membungkukkan tubuhnya sebelum ia meringkuk memeluk tubuhnya diatas sofa dan menghadap kearah sandaran—Jantungnya berdetak begitu cepat. Karena rangkulan itu, dan karena merasa Jungkook seharusnya tidak berada ditempat ini.

"Jangan berlebihan—Kau terlihat seperti seorang bangsawan—" ucap Taehyung dengan Jungkook yang kini menggelengkan kepalanya dan memejamkan matanya sejenak. Ini sedikit menyeramkan dan Jungkook tidak yakin bisa datang ke acara pesta besok malam—Kepercayaan dirinya menghilang walaupun Jungkook adalah seorang manusia yang selalu menemani teman- temannya datang ke acara pernikahan mantan kekasihnya.

"Kau mengkhawatirkan apa? Ini hanya—sementara" ucap Taehyung yang kini berdiri disamping sofa dengan pandangannya yang menatap pada Jungkook yang kini perlahan membuka matanya—terdiam beberapa detik sebelum iris hitam itu menatapnya dengan tubuh yang terlentang, menatap dengan tatapan yang sedikit kosong sebelum dirinya kembalu meringkuk.

The Ring Solar Eclipse [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang