Copanus itu kembali memberikan sinarnya, untuk kesekian kalinya dengan udara yang semakin dingin serta salju yang turun menumpuk di setiap ruas jalanan Alathana, mengubur dedaunan yang begitu kering dan sesekali tertiup oleh angin dari dahan untuk kembali terjatuh, dan bertumpuk diatas salju seolah bergantian—Beberapa kaum mulai menggunakan pakaian hangatnya, saling bercengkrama dan tertawa, sesekali mereka meminum minuman beralkohol untum menghangatkan tubuhnya.
Namun—Walaupun Copanus itu memperlihatkan cahayanya, tak ada pergerakan yang berarti dari sosok Raja yang kini menatap manusia yang telah diikat oleh nya dengan cincin berwarna biru gelap yang begitu indah. Sebelum helaan nafasnya kini terdengar dan kembali merengkuh tubuh itu mencoba untuk tetap menghangatkannya walaupun tak ada perubahan yang berarti.
Jinalarta, Yoongi, bahkan Jimin mencari cara menyembuhkan calon pendampingnya—Hanya saja, tak ada yang mengetahuinya membuat Raja menenangkan diri dengan iris yang kini berubah menjadi madu, melonggarkan kembali pelukannya dan menatap wajah yang begitu pucat dengan pakaian putih serta jubah rajut yang begitu hangat dan Raja yang memakaikan tudung itu hingga menutupi rambut hitamnya.
Jemarinya terulur, meraih ponsel serta flashdisk yang diberikan oleh manusia itu agar dirinya percaya membuat Kim Taehyung tersenyum tipis dan mengecup bibir tipis itu dengan jemari yang kini mengusap pelan pipi itu sambil mengucapkan mantra nya, mengusap irisan kayu yang kini menempel di kulit. Taehyung memasukan kedua benda itu kedalam saku jubah yang digunakan oleh Jungkook.
"Selamat pagi, sayang—"
Kelopak mata itu mengerjap pelan, perlahan memperlihatkan iris hitamnya yang begitu sayu sebelum iris hitam itu membulat sempurna dan mengedarkan pandangannya, jantungnya berpacu cepat membuat Taehyung mengajak wajah itu untuk mendekat ke wajahnya, menempelkan keningnya pada kening Jungkook yang begitu dingin hingga nafas yang memburu itu perlahan begitu tenang.
"Aku disini—Tidak ada yang akan menyakitimu"
Mata monolid itu memejamkan matanya pelan, menyembunyikan iris hitamnya dan mengangguk pelan, membuat Taehyung tersenyum hingga Jungkook kembali membuka matanya ketika ia merasa tubuhnya begitu mengigil dan memilih untuk merengkuh tubuh Taehyung begitu erat dan menyembunyikan pandangannya pada leher yang cukup hangat.
"Sangat dingin, Taehyungie" ucap Jungkook dengan suaranya yang begitu lirih membuat Taehyung memilih untuk mengangguk dan perlahan mengangkat tubuh Jungkook keatas pangkuannya dan perlahan bangkit, membuat Jungkook terdiam dan menatap kearah Taehyung dengan wajahnya yang kini terlihat pucat—Jungkook pun mengulurkan lengannya dan menyentuh pipi yang begitu hangat.
"Taehyungie? Apa Taehyungie sakit?"
Jungkook bertanya membuat Taehyung menghentikan langkahnya sebelum ia membuka pintu dan menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum lalu mengecup bibir Jungkook sambil memejamkan matanya, hingga Jungkook pun terpejam hingga ciuman itu terlepas dengan irisnya yang kini kembali menatap pada Taehyung—Senyuman itu berbeda.
"Kau yang sakit, Raciru—Maafkan aku" ucap Taehyung yang kini menjatuhkan keningnya pada kening Jungkook, membuat Jungkook menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum tipis—Tubuhnya memang terasa tetapi dingin dan sangat sakit, namun setelah melihat Taehyung berada disampingnya, Jungkook merasa baik- baik saja.
"Aku baik- baik saja, Taehyungie—Apa kita akan pergi?" Tanya Jungkook ketika Taehyung kembali melangkahkan kakinya, membuat iris madu itu menatapnya dan senyuman yang terukir diwajahnya itu. Hanya saja, Taehyung tidak menjawab dan hanya membawa Jungkook menuruni anak tangga membuat pelayan menyelimuti tubuh kecil itu.
"Taehyungie—Bicaralah—" ucap Jungkook dengan hatinya yang kini sedikit gusar serta jemari yang kembali mengusap rahang tegas itu hingga keduanya kini memasuki kencana dengan bibir Jungkook yang kini semakin gemetar dan memilih untuk menyembunyikan tubuhnya pada Taehyung hingga pria itu kembali merengkuhnya begitu erat dengan iris yang berkaca- kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ring Solar Eclipse [TAEKOOK]
Romantik"He had the magic in his eyes, even the stars envied" Menyeramkan ketika aku yang datang ke tempat dimana hanya ada gelap dan dingin yang begitu menakutkan-begitu sepi sebelum mata kegelapan itu menyapa, menarik ku penuh penuh amarah. Namun, ketika...