Part 2

242 26 1
                                    

"Jimin-ssi !!"
Suara seorang wanita terdengar di belakang ketika ia sedang berjalan di lorong sekolah, seusai jam mengajar berakhir.
Bahkan para siswa sudah hampir tak terlihat lagi.

Suara melengking itu membuat Jimin menoleh.

"Eoh?? Jieun noona ??
Aku pikir kau tidak mengajar hari ini..."

Jimin sedikit membenarkan posisi kacamata minusnya yang hanya sesekali di pakai karena merasa tak nyaman dengan sanggaan yang mengganggu hidung mungilnya itu.

Jimin menghentikan langkah pendeknya sambil menunggu rekan kerjanya itu menghampiri, wanita mungil itu setengah berlari dalam balutan setelan diatas lutut berwarna merah.

Sampai langkah mereka bertemu dan melayangkan kaki kaki mungil mereka bersama di lantai pekarangan sekolah yang sedikit hangat karena matahari sudah sangat terik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai langkah mereka bertemu dan melayangkan kaki kaki mungil mereka bersama di lantai pekarangan sekolah yang sedikit hangat karena matahari sudah sangat terik.

"Ya.. tadinya aku akan izin hari ini. Tapi batal..
Hey, aku dengar kau akan mengikuti kompetensi minggu depan.." akhirnya wanita yang lebih tua tiga tahun dari Jimin itu berjalan berdampingan menuju ruang guru di gedung terpisah dengan gedung yang terdiri dari banyak kelas.

" akhirnya wanita yang lebih tua tiga tahun dari Jimin itu berjalan berdampingan menuju ruang guru di gedung terpisah dengan gedung yang terdiri dari banyak kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekolah itu memang luas, seperti pusat perbelanjaan.
Wajar saja, itu adalah salah satu sekolah elite di Seoul.

"Ahhh... iya.. aku akan mengikuti uji kompetensi. Noona mendengar kabar itu??"

"Tentu saja.. siapa yang tidak tau berita mengenaimu di sekolah ini ? Bahkan mungkin orang tua murid saja mengetahuinya..
kau memang se-terkenal itu Jimin-ssi !!"
Jieun menyenggol lengan Jimin dengan sikunya.

Membuat senyum dan mata yang menggaris di wajah Jimin terlihat.

Mereka berdua memang akrab. Terlebih karena keduanya adalah lulusan dari unversitas yang sama.

Hanya perbedaan usia dan tingkatan saat kuliah yang membedakan mereka.
Selebihnya mereka memang dekat dan saling mendukung satu sama lain.

"Hahahaha.. kau terlalu berlebihan noona..
Oh ya, Apa nanti kau akan ikut makan bersama dengan staff lain? Hoseok hyung berulang tahun hari ini.."

Ephemeral • PJM •ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang