Part 26

103 7 0
                                    

Sungguh, pagi ini adalah pagi tersibuk bagi Jimin dan Jeena, Serta seluruh tim dari butik Jeena.
Mereka mempersiapkan segala sesuatunya untuk aktivitas yang padat mulai pagi hingga malam hari.

Setelah sarapan bersama di hotel, semuanya bersiap pergi ke suatu tempat untuk pemotretan design pakaian Jeena.
Dan tentu saja akan ada wawancara saat sesi pemotretan berjalan.

~~

Sesampainya di tempat seperti cafe terbuka,
Seluruh tim mulai sibuk menata segala yang di perlukan untuk pemotretan.
Beruntung para sponsor mempersiapkan makan dan minuman gratis untuk para pekerja dan media hari ini.

Dengan baju santai yang super stylist Jeena begitu terlihat seperti warga lokal yang sudah tidak asing dengan wilayah Canada.

Membuat Jimin yang duduk di salah satu sudut cafe terbuka itu merasa gemas melihat Jeena yang semakin dewasa dalam penampilan, tapi tidak dengan wataknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membuat Jimin yang duduk di salah satu sudut cafe terbuka itu merasa gemas melihat Jeena yang semakin dewasa dalam penampilan, tapi tidak dengan wataknya.
Jeena masih sama seperti yang dulu.
Seorang adik yang butuh perlindungan.

"Oppa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oppa.. bersiaplah ! sebentar lagi media akan datang meliput pemotretan.."
Jeena sedikit berteriak dari kejauhan dan menyuruh Jimin menghampirinya.

Jimin berjalan pelan bak model dengan style casual yang serba hitam itu.
Jimin sempat melihat ke layar ponselnya yang penuh dengan notifikasi pesan dari Yeonmi yang belum ia baca sama sekali.
Ia terlalu penat hanya dengan memikirkan itu di negara yang indah ini.

Ingin sekali ia tiba tiba hilang ingatan bahwa ia masih mencintai sang istri dengan sangat.
Bodoh ...

"Huaahh.. oppa.. jika saja kau lebih tinggi sedikit, pasti kau akan ku jadikan model andalanku hari ini...."
Jeena melipat kedua tangan di depan dadanya sambil berdecak kagum ketika Jimin sudah berada di hadapannya.

Tempat itu masih sepi. Hanya saja ada beberapa penjaga stand minuman dan kudapan yang sedang mempersiapkan hidangan mereka untuk para media dan tim hari ini.

Terdapat tim yang berada di sisi lain sedang bersiap untuk melakukan kegiatan yang di tunggu tunggu.

"Kau bicara sendiri saja pada media !
Pakailah bahasa korea jika perlu !!
Menjengkelkan!"
Jimin berpura pura seolah akan pergi meninggalkan Jeena.

Ephemeral • PJM •ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang