Yeonmi memilih tidak menjawab pertanyaan Jimin tentang Kang Joon pagi itu. Ia hanya diam. Entah karena tidak nyaman atau apa, tapi Yeonmi memilih diam dan membiarkan Jimin menjalani hari liburnya di apartemen dengan sejuta pertanyaan.
Tapi Jimin tidak pernah marah, tidak pernah memaksa. Ia berpikir jika istrinya ingin menjelaskan, Yeonmi pasti akan menjelaskan pada waktunya.
Jimin juga berpikir bahwa memaksa seseorang untuk menjawab pertanyaan adalah hal yang kasar. Karena ia tau hal tersebut bisa membuat masalah menjadi lebih besar.
Jadi ia berusaha bersikap biasa saja, dan memang dia selalu seperti itu.
Tidak pernah marah dengan hal sepele baginya.
Dia tetap menjadi Jimin yang perhatian dan penyayang walaupun tersimpan beribu pertanyaan di kepalanya.Siang itu, Dilihatnya Yeonmi sedang menggunakan earphone dan memainkan ponsel di sofa depan televisi.
Jimin pun duduk di sebelahnya, berniat memecah suasana hening itu dengan menyalakan televisi.
Ya, siapa tau Yeonmi akan memulai suatu pembicaraan dengan Jimin.Di liriknya Yeonmi masih saja berkutat dengan ponselnya. Dengan mimik wajah yang seperti es itu, Yeonmi tidak menoleh sama sekali pada Jimin.
Entah mendengarkan lagu atau tidak, Jimin berusaha untuk memecah keheningan itu.
Ia tau Yeonmi sengaja menggunakannya agar tidak di ganggu oleh Jimin."Yomi-ya.. dulu ketika kau masih bekerja,
kau ingin sekali memelihara kucing.
Apa sekarang kau masih menginginkannya??"
Jimin membuka topik pembicaraan ketika mereka berdua duduk di sofa, di ruang tengah, sambil menonton televisi siang itu.Mendengar itu Yeonmi langsung bersila menghadap Jimin yang sedang duduk santai memakan es krim sambil mencari beberapa acara yang menarik.
Ia terlihat sangat antusias. Dan membuka earphone yang ternyata memang benar, tidak mendengarkan apa apa.
"Mwo?? Bolehkah aku memelihara kucing???"
Yeonmi menarik narik baju Jimin dengan manja."Hmm.. apa aku bilang akan membolehkanmu?
Aku hanya bertanya.."
Jimin masih datar memandang ke arah televisi. Sambil sedikit melirik ke arah istrinya yang tiba tiba cemberut dan melepaskan tangannya dari baju Jimin.Jimin menahan geli tawanya ketika melihat tingkah istrinya yang kadang masih seperti anak anak itu.
"Jadi kau bertanya untuk apa eoh??"
Yeonmi kesal dan berbalik menghadap televisi juga sambil melipat kedua tangannya di depan dada.Jimin mendekatkan wajahnya kepada Yeonmi.
"Yomi-ya....."
Goda Jimin sambil menyentuhkan ujung hidungnya di pipi Yeonmi. Tapi Yeonmi buru buru menepis wajah Jimin dengan menjauhkan wajahnya."Cih.. kau cium saja kotak es krim mu itu!!"
Yeonmi masih mendengus kesal."Kemarilah.. peluk aku.. apa kau tidak ingin menghabiskan waktu liburku untuk bermesraan??"
Jimin membuka kedua tangannya agar Yeonmi masuk ke dalam dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral • PJM •ON GOING
RomanceBicara tentang rumah tangga?? Park Jimin ahlinya.. Dengan kesederhanaan yang ia dan istrinya miliki, Park Yeonmi. Membuat mereka saling melengkapi dan nyaris selalu merasa jatuh cinta setiap hari. Meskipun belum bisa merasakan kehadiran buah hati...