"What Happen, Ya?"
***
Ujian sekolah baru saja berakhir. Para siswa juga sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Hanya tinggal menunggu Ujian Nasional agar mereka bisa segera lepas dari seragam putih abu-abunya.
Begitu juga dengan anak Geng Komplek yang saat ini masih berkumpul di parkiran. Lagi gibahin soal ujian tadi. Carrel menduduki jok motornya sendiri di bagian depan, sementara bagian belakang diduduki oleh Tami. Nah, di samping motor Carrel ada motor orang, gak tahu motor siapa, yang jelas udah duduki sama Uyon dan Ucul. Si Kembar bagian berdiri aja.
"Asli sih soalnya parah banget!" seru Tami kesal.
"Perasaan gue belajar tadi malam sesuai kisi-kisi. Sampe sini malah gak ada yang masuk," Uyon memukul stang motor orang untuk melepas rasa kesalnya.
"Heh, kok lo belajar?" tanya Ucul dengan wajah yang tak terima.
Seketika mata Uyon berubah membola. Ia teringat dengan janji mereka tadi malam untuk sama-sama tidak belajar. Yah, walaupun beda jurusan setidaknya masih ada teman seperbegoan. "Heheh, gue takut, bro."
"Lo pikir gue juga gak takut apa?! Ah au ah, gak setia kawan lo."
"Lo berdua bukannya saling support biar rajin belajar malah janjian buat bego bareng-bareng." Tami bersabda melihat kelakuan aneh sahabatnya.
"Halah, lo juga dulu sengaja hasut gue biar nggak belajar pas ulangan ekonomi!" Kini sudah merambat ke Uyon.
"Lo sendiri juga seneng gue hasut! Malah ikut-ikutan yakinin gue biar gak belajar!" balas Tami.
"Jauh, gaes! Jauh! Mau bekhantem nih!" Ayana merentangkan kedua tangannya kepada anak Geng Komplek yang lain agar bergerak mundur menjauhi Tami dan Uyon. Takut kena percikan api amarah soalnya.
"Nah, lo yang hasut gue duluan makanya gue hasut si Uyon!" 'Kan kena tuh si Ayana.
"LOH, KOK-gue...." Jantung Ayana mendadak terhenti ketika menemukan kontak mata yang akhir-akhir sering mengusiknya. Ternyata suara Ayana terlalu keras sehingga berhasil menyita perhatian orang itu.
"Kenapa? Gak merasa lo?" Uyon membaluri suasana panas dengan bensin.
MATI GUE! MATI GUE! Orang yang Ayana perhatikan dari tadi mulai berjalan meniggalkan posisinya semula menuju posisi anak Geng Komplek. Matanya juga tampak menatap lurus pada Ayana. GAK BENER INI!
"Mekhasa kok, mekhasa. Gue ke toilet bentakh, ya. Tungguin!" ucap Ayana buru-buru dan langsung berbalik tanpa menunggu persetujuan anak Geplek.
"Tuh bocah sering banget mendadak dipanggil alam," gumam Uyon menatap kepergian Ayana.
"Gak dikasih aba-aba kali," Ucul menambahkan.
Mohon maaf dari Carrel dan Keana. Mereka tim nyimak aja, gak ikut debat.
"Yo, gangstaaa!"
Atensi anak Geng Komplek minus Ayana teralih pada seorang pemuda yang berjalan mendekati mereka, Kemal.
"Gak asik lo pada mah!" Kemal dongkol karena gak ada yang nyahutin dia. Kelimanya hanya menatap Kemal dalam diam.
"Lo-nya aja yang sok asik," balas Tami.
"Tahu tuh. Apa coba 'yo, gangstaaa'!" Ceritanya Uyon sedang menirukan cara Kemal menyapa mereka.
"Biar asoy, bor!" Kemal ngakak sendiri. "Eh, ada neng Kea!"
![](https://img.wattpad.com/cover/172569750-288-k104985.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jajar Genjang [END]
MizahMiring dah! Miring! 🐥Sequel Bad Boy Is A Good Papa🐥 *** Copyright 2019, Kecoamerahmuda. Publikasi hanya di Wattpad.