Edgar berjalan dibelakang Bella dan Aji yang bergandengan tangan sepanjang perjalanan pulang dari pinggir pantai. Melihat dalam diam bagaimana senyum Aji dan Bella yang enggan pergi dari wajah mereka.
"Kak!"
Edgar tersentak saat Bella berbalik dan memangilnya. Tangan Bella menunjuk ke arah rumah yang mereka tempati membuat Edgar mengalihkan pandangannya menuju arah yang ditunjuk Bella.
Pria tampan itu mendengus saat melihat 3 pria telah duduk di teras rumahnya. Edgar berjalan menyusul Bella dan Aji lalu menggendong Aji dan menggenggam tangan Bella.
"Jangan jauh-jauh dari gue, paham?"
Bella mengangguk dan dalam diam mengikuti langkah suaminya itu. Aji tersenyum lebar saat mengenali salah satu dari pria yang ada di depan rumahnya.
"Om Lukman!!"
"Ohoooo jagoan!!"
Aji meronta ingin turun yang langsung dikabulkan oleh Edgar. Ia membiarkan anaknya berlari kearah Lukman lalu dirinya sendiri lebih memilih merengkuh pinggang Bella hingga membuat wanita itu terkejut.
"Kak?"
"Diem, nanti kalo dua orang selain Lukman ngajak lo ngomong jawab seperlunya aja."
"Kenapa gitu?"
"Ck, nurut aja sama suami."
Bella tanpa sadar memajukan bibirnya hingga membuat dua pria selain Lukman bersiul penuh godaan. Edgar menatap dua orang tajam lalu menyembunyikan tubuh Bella dengan memeluk gadis itu hingga wajah Bella tepat berada di depan dadanya.
Bella mendongak dan menatap Edgar yang menunduk menatapnya, "Kak?"
"Bibir lo Bella astaga!"
Bella menundukkan wajahnya, "Maaf."
"Lain kali kalo--ADUH!"
"Papa nih udah Aji kasitau gak boleh deket-deket Bibi Bella kok gak denger-denger sih?! Awas! Sana pergi aja sama temen-temennya! Ayo Bibi Bella sama Aji aja!"
Edgar mendengus tak percaya sembari mengelus pahanya yang tadi di gigit Aji. Matanya memandang kearah Bella yang ditarik Aji memasuki rumah.
Tak lupa Aji menginjak kaki dua pria yang sedari tadi menatap Bella.
"Matanya liat kemana?! Minggir! Jangan gangguin Bibi Bella! Sana!!"
Bella meringis dan menunduk sekilas untuk meminta maaf dan kembali mengikuti langkah Aji. Bella menengok kebelakang dan menatap Edgar yang tersenyum lalu menganggukkan kepalanya pelan.
Giliran Bella yang menarik Aji untuk masuk kedalam rumah. Senyum Edgar ternyata berbahaya, itu kesimpulan Bella saat ini.
.
.
.
"Istri baru lo?"
Edgar menatap lelaki di depannya sinis, "Kenapa?"
"Gak ada sih, dia manis aja. Bikin khilaf."
Edgar mendengus, "Gue tau lo lebih tua bang, tapi kalo urusan rumah tangga lo jangan main-main sama gue."
"Yaelah santai kali Gar. Semua orang tau kok lo terpaksa nikahin istri lo yang sekarang."
Lukman meneguk air liurnya susah payah saat melihat wajah penuh emosi Edgar.
"Bang, kita kan nyusul ke sini mau bahas kerjaan. Jadi bahas kerjaan aja ya?"
Lukman mulai membuka berkas didepannya agar fokus 3 pria ini bisa teralihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama [HyuckRen] ✔️
Short StoryMenjadi pengganti bukan keinginan Bella Tapi disinilah dia sekarang, menjadi pengganti kakaknya sendiri dan masuk ke dalam kehidupan kakak iparnya, Edgar. Donghyuck x Renjun GS! Lokal AU