Edgar memperhatikan Bella yang kini tengah tenggelam dalam kegembiraannya melihat dan memilih baju pada bagian rak pakaian anak lelaki.
Hari ini mereka menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di Mall yang ada dipusat kota. Ketika mereka sampai, Edgar langsung menarik istrinya itu untuk memasuki salah satu brand toko pakaian yang paling di gilai oleh para wanita.
Edgar pikir ia akan melihat wajah bahagia Bella saat ia mengajak dan mengizinkan wanita itu untuk membeli apapun yang ia mau. Tapi yang di dapat Edgar adalah wajah masam sang istri dan tarikan lembut dari wanita itu.
Setelahnya Edgar harus berjalan mengelilingi lantai dasar Mall ditemani Bella yang menasehatinya tentang menabung dan mempersiapkan hari tua. Edgar mencubit pipi sang istri gemas lalu mengangguk patuh.
Melihat senyum manis yang kembali tersungging di bibir Bella, Edgar kembali tersenyum. Mereka berakhir dengan memasuki beberapa toko pakaian brand lokal dengan harga relatif normal.
Bella lebih banyak menaruh perhatiannya pada baju anak lelaki dan baju pria dewasa hingga Edgar harus menarik wanita itu untuk menuju sisi dimana pakaian wanita berbagai model terpajang.
"Pilih juga buat kamu."
"Bentar ya Kak, tadi disana itu bajunya--"
"Bella, kamu udah pilihin aku sama Aji banyak banget. Sekarang pilih buat diri kamu sendiri atau kita gak jadi beli es krim."
Bella memajukan bibirnya, "Yaudah, nanti kalo ada yang aku suka aku pilih. Sekarang aku mau kesana sebentar, sebentar aja. Oke? Oke."
Edgar mendengus geli saat mata Bella bersinar jenaka lalu kembali berlari menuju rak pakaian anak lelaki dan mengambil satu hoodie berwarna coklat tua. Setelah menaruh baju itu pada keranjang yang sedari tadi di bawanya, Bella kembali berlari kearah Edgar, "Nah udah. Kakak gak bosen? Masih sanggup nungguin aku milih baju?"
Edgar mengacak rambut Bella gemas, "Kita bahkan belum setengah jam disini. Pilih aja aku temenin, siniin keranjangnya biar aku yang bawa."
Bella tersenyum lebar lalu menyerahkan keranjangnya pada Edgar, "Makasih ya Kak."
Edgar mengangguk, "Udah sana, pilih yang banyak."
Bella hanya tertawa ringan dan mulai memilih. Tak lama ia memperlihatkan satu kemeja panjang polos berwarna biru muda pada Edgar, "Kak, kalo ini aku boleh ambil gak? Tapi nanti bawahannya celana pendek. Gak usah--"
"Ambil aja, cobain ntar malem."
"Harus ntar malem?"
"Iyalah, kan cuma aku yang liat paha kamu--"
"Kakak ihh! Yaudah gak jadi."
Edgar terkekeh geli saat melihat wajah memerah istrinya. Dan membiarkan ketika wanita itu menaruh 2 blouse dengan warna lembut dan satu celana kain panjang berwarna hitam.
"Udah!"
Edgar mengernyit, "Sayang kamu cuma ambil 2 baju, yakin?"
Bella mengangguk lalu menarik Edgar menuju kasir, "Yakin kok Kak. Lagian itukan bisa di kombinasi lagi sama baju dirumah."
Edgar menghela nafas pelan lalu mengangguk pasrah. Saat giliran membayar, Edgar dibuat mengernyit saat Bella memisahkan bajunya, "Kok dipisah?"
Bella menatap Edgar, "Yakan mau bayar."
Edgar mendengus lalu mengambil kembali baju Bella dan menyatukannya dengan pakaian yang tadi Bella pilihkan untuknya dan Aji.
Tanpa kata Edgar menyodorkan kartu kreditnya. Wajahnya mengeras dan Bella perlahan menundukkan kepalanya saat melihat wajah Edgar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama [HyuckRen] ✔️
Short StoryMenjadi pengganti bukan keinginan Bella Tapi disinilah dia sekarang, menjadi pengganti kakaknya sendiri dan masuk ke dalam kehidupan kakak iparnya, Edgar. Donghyuck x Renjun GS! Lokal AU