Aji menggeliat pelan, ia menggaruk kepalanya dan membuka matanya perlahan. Anak lelaki itu kembali menguap dan mengerjapkan mata sipitnya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina matanya.
"Selamat pagi Aji~"
Mata Aji terbuka sempurna dan ia langsung menolehkan wajahnya kearah kanan. Bibirnya menyunggingkan senyum lebar yang mencapai hingga mata sipitnya, "Selamat pagi Mama~"
Bella terkekeh lembut lalu merapikan rambut Aji yang berantakan, "Ini hari terakhir kita disini. Hari ini jadi mau mandi di pantai?"
Aji mengangguk semangat, "Jadi!"
"Oke, kalau begitu Mama siapkan sarapan dulu. Aji tolong bangunkan Papa ya?"
"Papa dikamarnya?"
Bella tertawa lembut lalu menunjuk bagian kiri Aji dengan dagunya, "Tuh Papa lagi tidur."
Aji sontak menoleh lalu tersenyum lebar dan segera menerjang tubuh sang Papa, "Papa!!"
"Uhuk!!"
Edgar terbatuk dan segera membuka matanya. Ia memandang Aji yang duduk diatas perutnya dengan mata menyipit, "Siapa yang suruh bangunin Papa?"
"Mama! Oh iyaa! Papa Papa Papa!!"
Tubuh Aji maju hingga wajahnya kini ada dihadapan sang Papa. Edgar tertawa pelan, "Apa jagoan?"
"Semalam kita tidur bertiga?"
"Loh kan Aji yang mau, kenapa?"
"Benar-benar bertiga? Aji ditengah?! Lalu lalu lalu Mama dan Papa di samping Aji? Peluk Aji pas tidur? Iya seperti itu?!"
Ada terselip rasa antusias dan lonjakan kebahagian pada intonasi suara Aji membuat Bella dan Edgar tertawa pelan. Aji yang mendengar dua orang dewasa itu tertawa hanya bisa merengut, "Aji nanya loh ini!!"
Bella mengusak rambut Aji gemas, "Iya. Aji ditengah."
"Iya tuh, pelukin Mamanya semaleman sampe Papa di anggurin. Sabar aja lah Papa."
Aji tertawa lepas lalu mencium pipi Edgar membuat pria itu terkejut. Ia menatap anaknya yang tersenyum lebar, "Sayang Papa! Selamat pagi!!"
Edgar tertawa kecil dan membiarkan Aji yang kini bangkit dari tubuhnya lalu menghampiri Bella yang sudah merentangkan tangan, siap memeluk Aji.
Aji turut mengecup pipi Bella dan tersenyum malu-malu, "Sayang Mama! Selamat pagi untuk yang kedua kali hehehe~
Bella tersenyum lebar, "Manisnya, anak siapa sih?"
"Anaknya Mama aja boleh gak?"
"Loh, anak Papa juga dong."
"Iya, anaknya Papa sama Mama hehehe~"
Bella dan Edgar saling bertukar senyum saat melihat senyum Aji yang tak kunjung hilang. Bella mencubit pipi Aji gemas, "Mandi lalu sarapan, oke?"
"Oke!"
Bella membiarkan Aji memasuki kamar mandi. Baru saja ia hendak meninggalkan kasur, tangannya ditarik terlebih dahulu oleh Edgar hingga kini ia terbaring diatas kasur dengan Edgar yang berada diatas tubuhnya.
"Kak! Nanti diliat Aji!"
Edgar tertawa pelan, "Bentar aja, mau ambil jatah pagi."
"Jatah pagi apa sih Kak?"
"Your lips~"
"Kakak!"
"Shhhht, jangan berisik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama [HyuckRen] ✔️
Cerita PendekMenjadi pengganti bukan keinginan Bella Tapi disinilah dia sekarang, menjadi pengganti kakaknya sendiri dan masuk ke dalam kehidupan kakak iparnya, Edgar. Donghyuck x Renjun GS! Lokal AU