028

17K 1.7K 147
                                    

Sore ini sesuai janji Edgar, mereka bertiga sedang dalam perjalanan menuju taman kompleks. Sebenarnya Edgar sudah menolak dan menyarankan tempat lain. Ia malas jika harus menjadi tontonan para penghuni kompleks yang sangat ingin tau tentang rumah tangganya.

Tapi karena ini adalah permintaan sang anak ditambah istrinya yang juga turut serta membujuknya maka Edgar mengalah saja. Ia enggan melihat wajah kecewa dari dua kesayangannya itu.

Edgar menggandeng tangan Bella yang kini berjalan disampingnya sedangkan Aji tengah mengayuh sepedanya di depan mereka. Aji terlihat sangat tampan sore ini.

Dengan baju olahraga warna biru tua yang dibelikan Bella minggu lalu lalu ditambah headband berwarna putih dan sepatu olahraganya yang berwarna hitam. Oh dan jangan lupakan senyum lebar lelaki itu yang sudah terbit sejak tadi.

"Kak!"

"Ya Dek."

"Aji ganteng ya?"

Bella terkekeh pelan saat beberapa anak gadis menyapa Aji yang dibalas senyum lebar sang anak. Menghiraukan wajah suaminya yang kini mulai tak enak dilihat. Tak mendapat balasan, Bella menoleh pada suaminya dan terkikik kecil.

"Kakak kenapa gitu sih mukanya. Senyum dong Kak biar disapa kayak Aji."

Edgar mendengus, "Males."

Bella tertawa pelan, "Padahal Kakak ganteng kalo senyum."

Mendengar pujian sang istri, Edgar mengulum senyumnya lalu bertanya pada sang istri, "Beneran ganteng?"

Bella mengangguk, "Huum, ganteng."

Edgar akhinya tersenyum lebar membuat Bella tertawa, "Nahkan ganteng~"

Edgar tersenyum semakin lebar melihat binar cantik mata istrinya. Tak diperdulikannya bisikan orang-orang yang mulai di dengarnya. Peduli apa ia dengan mereka? Edgar lebih peduli pada istri cantiknya ini.

Cup

Bella tersentak saat pipinya dikecup lembut sang suami. Bella menatap sekeliling dengan wajah memerah malu. Wanita itu memukul pelan lengan sang suami, "Kakak ih!"

Edgar terkekeh lalu mengusak rambut sang istri lembut, "Kenapa? Kan aku cuma cium pipi istriku, salah emang?"

"Ya enggak, tapikan kita lagi diluar."

Edgar mengerling jahil, "Jadi kalo di dalem boleh?"

Mata Bella melotot, "Kakak jangan ngomong gitu nanti di denger orang!"

"Ya kenapa emangnya? Jadi kalo di dalem aku boleh cium gak nih?"

Bella dengan wajah memerah melangkahkan kakinya lebih cepat, "Aji, tunggu Mama nak!"

Edgar yang melihat itu terkekeh, "Loh Dek, boleh gak?"

"Aji!! Jangan ngebut!"

"Bella? Sayang? Boleh ya berarti?"

"Aaaaa gak denger!!"

Edgar terkekeh saat melihat Bella yang menutup kedua telinganya dan berlari kecil meninggalkannya.

Terlalu larut dalam kemesraan manis yang mereka ciptakan, mereka sampai tak sadar telah menjadi tontonan dengan beberapa orang yang sudah merekam momen manis mereka.

.

.

.

Tyana yang sedang bersandar santai diranjangnya memekik pelan saat melihat video yang sedang trending sore ini. Dia menggigit bonekanya gemas saat melihat Edgar dan Bella yang berinteraksi manis disana.

Mama [HyuckRen] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang