Edgar membuka matanya perlahan dan mengernyit saat tak mendapati tubuh Bella disampingnya. Ia menoleh pada jendela dibelakang tubuhnya dan mendesah saat melihat sinar matahari yang mulai terlihat. Pasti istrinya itu sudah sibuk dengan rutinitas paginya.
Edgar bangkit dari tidurnya dan meraih jubah tidurnya yang diletakkan Bella dibagian bawah ranjang. Setelah melapisi tubuh telanjangnya dengan kain lembut yang di siapkan istrinya, Edgar berjalan keluar kamar menuju dapur.
Senyumnya terbit saat melihat punggung sang istri disana. Edgar bersandar pada dinding dengan tangan bersedekap, "Bangun tidur gak nemuin istri ternyata yang dicariin lagi sibuk di dapur."
Bella yang mendengar suara Edgar menoleh dan terkejut setengah mati melihat suaminya disana. Perlahan wajah Bella memerah saat melihat Edgar yang hanya mengenakkan jubah tidur dengan tali yang di ikat asal oleh lelaki itu hingga menampilkan dadanya yang bidang.
Bella menghampiri Edgar lalu menarik kerah jubah suaminya agar menutupi dadanya yang terbuka. Tak lupa mengeratkan ikatan pada tali jubah sang suami lalu membalik tubuh pria tampan itu.
Edgar terkekeh kecil saat mendapatkan semua perlakuan istrinya. Edgar tau Bella tengah malu, terlihat dari wajah memerah milik istrinya itu.
"Loh kenapa ini?"
"Kakak mandi aja sana, katanya mau nganter aku kepasar."
Edgar menahan langkah terpaksanya karena dorongan yang tadi ia dapatkan dari Bella. Edgar menatap wajah manis yang memerah itu lalu tertawa setelahnya. Bella mengerang pelan lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Edgar terkekeh lalu menarik tangan Bella yang wanita itu gunakan untuk menutupi wajahnya. Edgar menangkup wajah Bella yang memerah agar menatap wajahnya.
"Bella?"
"Hmmm?".
Edgar terkekeh saat melihat Bella yang berusaha mengalihkan pandangannya. Wajah Edgar maju dan ia memberikan satu ciuman lembut pada bibir Bella. Edgar menjauhkan wajahnya lalu tersenyum kecil, "Selamat pagi istriku~"
Wajah Bella semakin memerah dan wanita itu menerjang Edgar dengan pelukan erat dan menyembunyikan wajahnya pada dada Edgar. Edgar tertawa lepas lalu sedikit menggoyangkan tubuh Bella yang berapa dalam pelukannya.
Mereka tetap seperti itu hingga beberapa menit selanjutnya sebelum Edgar kembali mencium bibir Bella dan pamit untuk membersihkan diri. Meninggalkan Bella yang kini memegang bibirnya dengan wajah memerah dan rasa malu yang meletup-letup.
"Malu banget ya ampun!"
.
.
.
Edgar mengikuti dalam diam setiap langkah sang istri yang mengelilingi pasar tradisional tempat mereka berbelanja pagi ini. Ditangannya ada sekantung penuh belanjaan berisi beberapa bumbu masakan dan buah. Sementara Bella sendiri membawa tas berisi beberapa jenis daging yang barusan selesai dia beli.
Mereka sekarang berada di depan kios yang menjual makanan laut. Edgar menatap penuh minat pada kerang, udang, cumi dan ikan didepannya. Bella melirik suaminya lalu tertawa kecil saat melihat wajah penuh antisipasi dari pria tampan itu.
Bella menyentuh lengan Edgar lembut membuat pria itu menoleh. Bella tersenyum lalu bertanya, "Mau makan siang pake sea food?"
Edgar dengan semangat menganggukan kepalanya membuat Bella tertawa kecil lalu segera menyebutkan apa yang ia ingin beli. Edgar dan Bella berjalan keluar dari pasar dengan kedua tangan Edgar yang penuh belanjaan dan tangan Bella yang melingkar di lengan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama [HyuckRen] ✔️
Historia CortaMenjadi pengganti bukan keinginan Bella Tapi disinilah dia sekarang, menjadi pengganti kakaknya sendiri dan masuk ke dalam kehidupan kakak iparnya, Edgar. Donghyuck x Renjun GS! Lokal AU