Bella sedang melipat baju dan memasukannya kedalam koper saat pintu kamarnya terbuka dan Aji masuk dengan senyuman super lebarnya.
"Mama!!"
Bella terkekeh lalu menyambut tubuh Aji yang memeluknya erat. Bella melirik kearah meja kerja dimana Edgar tengah berkutat dengan pekerjaannya. Lelaki itu sepertinya tak terganggu dengan teriakan Aji barusan dan Bella sedikit bersyukur untuk itu.
"Mama Mama~"
Bella kembali menatap Aji dengan senyumannya, "Ya sayang?"
"Kita jadi pergi besok?"
"Jadi dong. Besok jangan bangun terlambat ya~"
Aji mengangguk antusias lalu berlari menuju ranjang orangtuanya dan menidurkan dirinya ditengah ranjang empuk itu.
"Ayo tidur bertiga!!"
"Loh mana bisa gitu?!"
Edgar menyahut cepat dengan wajah terkejutnya. Aji yang mendengar ucapan sang Papa memajukkan bibirnya sebal lalu menatap ke arah Bella yang kini meletakkan koper di dekat lemari.
"Mama~ Papa jahat!"
"Ngadu aja terus ke Mama, awas aja nanti Papa tenggelemin kamu di kolam ikannya Kakek."
"Tuhkan Ma! Aji kan anak baik tapi masa Papa jahat sama Aji."
Bella terkekeh lalu menidurkan dirinya di samping Aji, "Udah ah jangan berantem. Aji tidur aja ya, udah malem."
"Denger tuh, anak kecil tidur aja."
"Mama~"
Bella mendengus pelan lalu melirik Edgar, "Kakak juga tidur."
Edgar tersenyum lebar lalu melepas semua pekerjaannya, "Siap yang mulia~"
Aji mencibir sang Papa yang di balas delikan sebal dari Papanya itu. Aji menjulurkan lidahnya untuk mengejek sang Papa lalu memeluk Mamanya erat.
Edgar mendengus tapi tetap berjalan ke arah ranjang dan mengusak gemas rambut Aji, "Nakal banget sih."
"Biarin~"
"Heh!"
Aji tertawa lalu berbalik dan menatap sang Papa, "Hehehe maaf ya Papa. Ayo sini tidur deket Aji!"
Edgar terkekeh lalu membaringkan tubuhnya di sisi lain tubuh Aji hingga kini anak itu dikelilingi orangtuanya.
"Nahkan gini enak. Udah Aji mau bobok dulu, jangan ganggu."
Bella tersenyum lembut lalu menepuk-nepuk pundak Aji lembut hingga anak itu tertidur lelap.
"Dek?"
Bella menatap Edgar yang kini menatapnya, "Kenapa Kak?"
Edgar tersenyum lembut, "Tidur yang nyenyak, mimpi indah."
Bella ikut tersenyum lalu mengangguk kecil, "Kakak juga."
"Ya, selamat malam."
"Malam~"
.
.
.
"Aduh pusing. Aji gak ngerti mereka ngomong apaan. Swang swung swang swung~"
Bella tertawa mendengar gerutuan Aji begitu mereka menginjakkan kaki di Bandara Internasional Longjia Changchun. Dari sini mereka butuh sekitar 3 jam perjalanan darat menuju Kota Jilin, tujuan utama mereka.
Edgar membimbing keluarga kecilnya ditambah Bi Icha yang memutuskan kembali ke Jilin bersama mereka untuk menuju pintu utama Bandara.
Disana ada sebuah mobil yang telah menunggu mereka. Bella menahan lengan suaminya pelan saat melihat barang bawaan mereka yang tadi di bawa Edgar telah di ambil alih seseorang dan di masukkan kedalam bagasi sebuah mobil Tesla berwarna putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama [HyuckRen] ✔️
Short StoryMenjadi pengganti bukan keinginan Bella Tapi disinilah dia sekarang, menjadi pengganti kakaknya sendiri dan masuk ke dalam kehidupan kakak iparnya, Edgar. Donghyuck x Renjun GS! Lokal AU