Hemm. Rasanya menggumam adalah hal terbaik saat dinginnya angin laut menghampiri setiap raga yang sedang menggumam nikmat karena mulutnya yang hangat setelah disisipi ramen pedas favorit setiap kali pergi ke tepi samudra.
Hawa dingin serta sensasi pedas menyakitkan di seluruh bagian mulut, serta pemandangan hitam luas nan suara debur ombak yang mengunci telinga agar tetap menikmati suara menenangkan itu, ia rasa ini adalah waktu terbaik dan suasana paling bagus yang pernah terjadi dalam hidupnya untuk menikmati hidup.
Tangannya terus saja menyumpit mi panas dan pedas itu dari panci, rasanya memang seorang Jungkook tak pernah puas dengan makanan pedas. Ia bahkan tidak sama sekali memperhatikan Sewon yang sedikit tak nyaman karena tubuhnya tidak terlalu bersahabat dengan hawa dingin, namun sepertinya ia sekarang harus mengalah membiarkan Jungkook dengan ramennya. Ah sudahlah, biarkan Jungkook makan dulu, kasian cacingnya sudah berdemo dengan bar-bar didalam perutnya.
"Hana noona, ini enak sekali, darimana kau dapat resep seenak ini?" ucap Jungkook dengan mulut yang penuh oleh ramen yang barusaja diseruputnya dari piring plastik ditangan kirinya.
"Kau mau menghinaku, ya? Jungkook-ah?" sahut Hana setelah merasa bahwa dirinya yang sedang diajak bicara oleh Jungkook.
Taehyung dan Juga Sewon pun hanya bisa tertawa melihat interaksi antara seorang noona dan adik kecil itu.
Tidak, Jungkook bukan lagi adik kecil bagi Taehyung dan Hana. Melainkan seorang pria dewasa.
"Hyung, kau kan kaya raya. Mengapa kau harus repot-repot membobol brangkas ayahmu untuk mengajak kami bersenang-senang seperti ini?" ucap Jungkook tertuju pada pria yang baru beberapa saat lalu menyudahi makannya.
Senyum smirk terlukis sempurna di salah satu sudut bibir Taehyung.
Menertawakan hidupnya sendiri lebih tepatnya.
Semesta sangat mudah membolak balikkan kehidupan. Bahkan tanpa permisi atau setidaknya pemberitahuan. Tidak ada. Semuanya terjadi secara tiba-tiba.
Seperti juga yang Taehyung alami. Hidup Taehyung telah berubah 360 derajat dari sebelum Kim Dohwan, ayahnya, memutuskan untuk menikahi wanita sialan yang sekarang telah menjadi ibu sambungnya, Kim Shira.
"Kim Dohwan yang kaya, bukan aku," ucap Taehyung sarkas menyahut kalimat panjang Jungkook yang ditujukan padanya.
Menyebut kata 'ayah' sepertinya sudah bukan lagi haknya. Atau masih hak nya tapi ia memilih untuk tidak pernah lagi mengucapkan kata itu.
Seperti Taehyung telah menghilangkan secara permanen kata 'ayah' dalam kamus kehidupannya.
Taehyung dengan entengnya menyebut nama ayahnya tanpa lagi membubuhkan sebutan ayah untuk pria yang bahkan sudah tidak memperhatikan anak lelakinya itu, Taehyung.
Kim Taehyung seolah kehilangan segalanya. Kasih sayang serta peran sebagai anak tunggal.
Kasih sayang ayahnya telah terbagi menjadi banyak.
50% untuk ibu barunya, 40% untuk adik sambungnya--Kim Taeri, dan 10% sisanya adalah untuk dirinya. Itupun jika pria Kim Dohwan itu masih mengingat bahwa memiliki anak lelaki yang beranjak dewasa. Atau malah sudah dewasa. Katakanlah Taehyung adalah seorang pria yang tumbuh tanpa mengenal kasih seorang ayah atau ibu disaat ia benar-benar membutuhkannya.
"Sudah diamlah, aku juga akan kaya nantinya, bahkan melebihi Kim Dohwan itu." pungkas Taehyung sembari menambahkan sisa ramen dipanci kedalam piring Jungkook. Karena Taehyung tahu, bocah Jeon itu sangat suka ramen pedas.
Hana seperti sedang menyaksikan seorang aktor sedang memainkan perannya.
Hana tertegun dengan apa yang dialami oleh Taehyung.
Jujur saja ini adalah kali pertama Taehyung menceritakan kehidupan yang selama ini ia tutup-tutupi pada ketiga orang yang Taehyung anggap paling dekat dengan dirinya. Termasuk Hana, gadis itu bahkan tidak banyak tahu tentang masa lalu kekasihnya itu sebelum malam ini, karena memang sebelumnya tidak pernah ada percakapan yang menyinggung silsilah keluarga Taehyung selama Hana menjadi kekasih Taehyung setahun belakangan.
Hana benar-benar tidak menyangka, bahkan hidup Taehyung lebih rumit dari hidupnya yang sudah rumit. Pikirnya.
"Hana?"
"Ya?"
"Apa kau akan meninggalkanku setelah mengetahui fakta ini?"
.
.
.
.
.
.
.
[ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Redemption ✓
Fanfiction[COMPLETED!] "Tidakkah kalian tahu bahwa air laut itu lebih kental daripada darah?" ~Kim Taehyung Publish: 19 September 2020 End : 22 Januari 2021 Credit by ©Athena Park || 2020 🏅#1 redemption (29 September 2020) 🏅#1 taehyungfanfiction (6 Apri...