Dingin masih sangat bersemangat menusuk-nusuk pori-pori, namun panas menegangkan kembali menghampirinya. Nyatanya sekarang Hana kembali untuk kedua kalinya serasa sedang berada diruang sidang hanya karena pertanyaan Taehyung yang harusnya bukanlah hal berat untuk ia jawab dengan atau tanpa berpikir sekalipun. Tapi untuk segala sesuatu yang mendadak, pasti akan selalu membuat debar dada bekerja dua kali lebih cepat dari biasanya.
Untuk kali kedua Taehyung mengajukan pertanyaan yang nyatanya mampu membuat seorang gadis seperti Lee Hana berdebar tak menentu. Terlihat oleh Taehyung bahwa Hana sedikit menjeda antara pertanyaan selesai dan jawaban yang akan terlontar darinya.
"Kenapa diam?" Taehyung kembali menghujamkan pertanyaannya, namun sekarang lebih kearah menuntut penjelasan atas pertanyaannya yang tak kunjung terjawab.
"Ada apa denganmu? Kim Taehyung-ssi?" ucap Hana balik bertanya.
Sungguh sekarang ekspresi yang ditunjukkan oleh gadis itu sangat berbanding terbalik dengan mimik serius yang ditunjukan di paras Taehyung. Dari yang semula Hana nampak serius dengan pertanyaan Taehyung, kini sangat berbeda dengan mimik baru yang lebih kearah senyum yang menggelikan.
"Sejak kapan aku mempermasalahkan materi dan silsilah keluargamu, tuan Kim Taehyung yang sangat tampan?"
Tanpa menunggu sahutan Taehyung atas pertanyaan sebelumnya, Hana sudah lebih dulu menghujamkan satu kalimat yang mampu membuat Taehyung tidak akan lagi menanyakan hal semacam itu padanya.
Mendengar itu, Taehyung sungguh sudah menyangka bahwa Lee Hana itu setulus demikian mencintainya. Paras yang manis juga hatinya yang tak kalah manisnya membuat Taehyung bertekuk lutut pada seorang Lee Hana. Tidak bertekuk lutut dalam artian sebenarnya tentu saja, melainkan sungguhan Lee Hana sebegitu menariknya dimata Taehyung.
'Tentu saja! Apa lagi yang membuat seorang Kim Taehyung menjadikannya kekasih jika bukan karena ia tertarik??'
Semudah itu Hana merobohkan benteng kokoh pertahanan Taehyung setahun yang lalu. Saling tatap muka di sebuah lorong universitas, kemudian berlanjut menjadi seorang mentor untuk lulusan baru bernama Lee Hana yang bekerja di MK corporation milik keluarga besar Kim Taehyung.
Keduanya akan tertawa saat mengingat pertemuan tidak disengaja yang berujung pada sebuah ikatan yang menyatukan kedua insan itu sampai hari ini. Atau mungkin malah sesuatu yang akan terlalu menyakitkan jika tak sengaja teringat. Tentang seorang pria yang Taehyung panggil dengan sebutan 'Hyung' yang bahkan sekarang ia sendiri yang mencipta jarak diantara mereka.
Kedua hal yang tak dapat dipisahkan ketika teringat dalam satu waktu. Sungguh harus seperti itukah takdir menukar apa yang dia miliki sebelumnya dengan apa yang dia miliki hari ini? Dan Taehyung tentu menyadari itu dengan sangat sadar. Tapi sekali lagi, sebuah takdir. Tidak bisa dilawan pun di negosiasi.
Di sisi lain, Hana sangat menikmati pertanyaan Taehyung. Tentu. Karena itu bisa membuat Hana leluasa mengutarakan hal yang selama ini selalu ingin ia katakan didepan Taehyung. Kekasihnya yang tampan, bebal, sekaligus jenius. Tapi hanya 10% jenius dan 90% sisanya adalah...emm...tidak terlalu pintar. Akademik? Taehyung adalah dewa. Tapi untuk perasaan? Taehyung adalah idiot. Hana adalah salah satu manusia yang paling mengerti bagaimana Taehyung setelah Jungkook yang lebih dulu dekat dengan Taehyung.
"Kau tampan dan peduli padaku, itu sudah cukup bagiku."
"Untuk uang, aku akan bekerja lebih keras. Kau kan juga lulusan bisnis terbaik dari Stanford, tentu saja kau masih tetap bisa bekerja walaupun tidak di perusahaan keluargamu, bukan?"
Celoteh panjang lebar Hana nyatanya mampu membuat kedua sudut bibir Taehyung mengembang membentuk bulan sabit. Kurva sederhana yang membentuk kotak yang begitu khas. Guratan disudut mata Taehyung tentu saja juga menjadi sesuatu yang membuat Hana ikut menyunggingkan kedua sudut bibirnya.
Tersenyum. Senyum simpul yang menyiratkan bahwa betapa beruntungnya seorang Kim Taehyung memiliki seseorang seperti Hana dalam hidupnya. Hingga ia sampai tak bisa mengungkapkan hanya dengan kalimat betapa ia sangat bersyukur pada semesta karena mempertemukannya dengan Hana nya. Meskipun dibalik pertemuan manis itu, ada kelam yang senantiasa mengekori.
Bisa dikatakan kehadiran Hana dalam hidup Taehyung adalah cara semesta membuat pria itu menyadari banyak hal. Taehyung yang selama ini memandang kehidupan dengan begitu naifnya. Namun semenjak mengenal Hana, Taehyung menjadi lebih menghargai apa arti detak jantung yang masih berdebar dalam dirinya itu.
Pada intinya, pandangannya tentang kehidupan berubah karena Lee Hana. Bukan karena Hana, namun Kim Taehyung mengubah dirinya bersama Hana nya.
Seperti, cukup hanya ada Hana disampingnya, Taehyung sudah merasa cukup untuk hidupnya. Tidak ingin berlebihan, tapi itulah yang Taehyung rasakan. Ia bahkan hanya membutuhkan Hana nya, terlebih setelah menyadari kembali bahwa yang ia miliki hanyalah Lee Hana dan pekerjaannya. Selain itu, ia tidak memiliki apapun.
"Hana-ya, bolehkah aku melakukan hal yang sama seperti yang Jungkook lakukan?"
.
.
.
.
.
.
.
[ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Redemption ✓
Fanfiction[COMPLETED!] "Tidakkah kalian tahu bahwa air laut itu lebih kental daripada darah?" ~Kim Taehyung Publish: 19 September 2020 End : 22 Januari 2021 Credit by ©Athena Park || 2020 🏅#1 redemption (29 September 2020) 🏅#1 taehyungfanfiction (6 Apri...