Aku saranin dengerin lagunya yang berjudul jarak dan waktuTwilight Sky
Tentang jarak dan waktu bukan alasan untuk hilang karena doaku akan membawamu kembali pulang
♡♡♡
Happy Reading ❤
Setelah mendengar keadaan Akhza yang sedang kritis, Aura menangis dipelukan Audi. Dua wanita yang saling berpelukan dalam keadaan menangis. Risa, Arjuna, dan Rama yang melihat itu juga ikut sedih. Tak lama ada seorang dokter yang keluar dari UGD. Dibelakang dokter sudah ada Akhza yang terbaring lemas diatas brankar rumah sakit. Aura yang melihat itu langsung berlari dan memeluk Akhza. Untuk pertama kalinya, Aura melihat lelaki hebat seperti Akhza terbaring tak berdaya. Risa pun menghampiri Aura lalu menariknya agar melepaskan pelukannya dari Akhza.
"Lo harus sabar, Ra. Akhza pasti sembuh," ucap Risa berusaha meyakinkan dan memberi semangat untuk Aura.
"Akhza lelaki hebat. Lelaki kuat. Bukan lelaki lemah. Akhza harus sembuh," ucap Aura dengan linangan air mata yang tak mampu lagi Ia tahan.
"Siapa yang sudah bikin Akhza seperti ini om?" tanya Arjuna.
"Om juga belum tau, Akhza korban tabrak lari," jawab Ardi.
Tanpa mereka sadari,Akhza sudah dibawa oleh perawat. Lalu dokter menjelaskan bahwa keadaan Akhza semakin kritis jadi lebih baik dipindahkan ke ruang ICU agar mendapatkan perawatan yang lebih baik. Benturan akibat kecelakaan sangat fatal. Semuanya tak bisa berkata apa apa lagi. Mereka hanya menurut terhadap dokter yang lebih tau apa yang terbaik untuk Akhza.
"Dok, lakukan yang terbaik buat putra kami," ucap Ardi dengan wajah memelas.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Kebanyakan benturan dari kecelakaan itu sangat parah. Berdoa saja untuk yang terbaik," jawab Dokter Adam.
"Lalu bagaimana jika keadaan putra kami tetap kritis?" Audi mengeluarkan suaranya.
"Tindakan jika pasien tetap dalam keadaan kritisnya nanti kami akan memberitaunya." Dokter Adam pun pergi setelah menjawab pertanyaan dari Audi.
Risa, Arjuna, dan Rama memutuskan untuk pulang karena mereka belum izin kepada orangtua masing-masing. Ardi juga meninggalkan rumah sakit untuk menyelesaikan tugas kantornya. Sedangkan Aura masih tetap di rumah sakit bersama Audi.
Audi meminta Aura untuk segera menghubungi orang tuanya sebelum mereka khawatir, Aura pun menurutinya.
Aura Senja : Ma, Aura pulang telat. Masih di rumah sakit.
Sandra Davita : Kamu sakit sayang?
Aura Senja : Bukan Aura, Ma. Tapi Akhza.
Sandra Davita : Akhza? Sakit apa dia? Dirumah sakit mana?
Aura Senja : Rumah sakit Al Ikhlas, Ma.
Sandra Davita : Mama sama papa kesana sekarang.
Setelah menghubungi Mamanya, Aura tenang karena tidak akan membuat orang tuanya khawatir. Audi dan Aura saling diam. Sesekali mereka bergantian melihat kondisi Akhza dari depan kaca ruangan ICU.
Tak lama Putra dan Sandra datang. Aura langsung memeluk Sandra dan kembali menangis. Untuk pertama kalinya, Sandra melihat putrinya menangis karena sosok lelaki. Terlebih lagi Aura sudah mencintainya.
Aura, Sandra, Putra, dan Audi kembali duduk. Audi mulai menceritakan kejadian tentang kecelakaan yang menimpa Akhza pada Sandra dan Putra. Sandra dan Putra hanya diam mendengarkan. Mereka hanya bisa berkata sabar dan Ikhlas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWILIGHT SKY (END)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVATE Akhza Arkatama seorang cowo yang kini menduduki posisi sebagai ketua di tempat yang berbeda. Ia menjadi ketua osis dan ketua geng motor. Dirinya yang dijuluki sebagai cowok tanpa ekspres...