Twilight Sky
Pada akhirnya kamu hanya perlu mensyukuri apapun yang telah kamu miliki hari ini meski yang kamu tunggu tak pernah datang yang kamu rindu belum kembali, nikmati saja alurnya.
♡♡♡
Happy Reading❤
Satu bulan telah berlalu. Aura dan Risa sudah menerima dengan kepergian Fani. Mereka ikhlas. Mereka membiasakan diri untuk tidak mengingat tentang Fani, meskipun terkadang ingatan tentang Fani datang dengan sendirinya tanpa diminta.
Sekitar tiga minggu yang lalu, Aura telah menghubungi orang tua Akhza. Ternyata Akhza masih dalam tahap pemulihan. Untuk operasi Akhza sudah berjalan dengan lancar. Aura sangat senang dengan kabar itu. Kabar itu membangun semangat tersendiri untuk Aura.
"Ra, kita kan udah kelas 12 nih. Kita harus tingkatin belajar kita. Dan harus mencapai nilai ujian yang memuaskan lalu kita masuk ke universitas yang sama biar bisa bareng-bareng terus," ucap Risa.
"Iya harus itu. Kita kan udah pensiun dari organisasi paskibra jadi kita bisa lebih fokus belajar," jawab Aura.
Kini mereka berada di kamar Aura. Risa berniat untuk menginap dirumahnya Aura. Mengingat besok adalah hari minggu. Jadi sekarang mereka sibuk mengerjakan berbagai soal try out.
"Ra, lo niat ambil fakultas apa saat kuliah?" tanya Risa yang kini tangannya masih asik mencoret coret lembaran soal dengan pensil.
"Belum kepikiran."
"Gue sih ikut sama lo. Biar bisa se fakultas."
"Kalo fakultas yang gue pilih ga sesuai sama kemampuan lo gimana?" tanya Aura heran. Bagaimana bisa Risa harus mengikuti fakultas yang Ia masuki.
"Jadi lo harus bisa ngajarin gue, biar gue mampu," jawab Risa santai.
"Lo bukan ekor gue! Lo ga harus ikut dengan gue!"
"Tapi gue mau terus sama lo," jawab Risa sambil cengengesan.
"Terserah lo deh," Aura menyerah dengan Risa. Malas berdebat.
Lantunan musik menggema di kamar Aura. Angin terasa sangat dingin. Kaca balkon sengaja Aura buka agar anginnya masuk ke kamar.
Sesekali mulut Aura dan Risa bersenandung mengikuti lantunan musik.
Satu jam mereka sudah menggeluti soal soal try out. Rasa bosan mulai menghampiri mereka berdua.
"Tau ah cape!" teriak Risa lalu meninggalkan meja belajar dan merebahkan tubuhnya ke kasur big size milik Aura.
"Soal lo banyak yang belum lo kerjain!" teriak Aura.
"Lanjut besok! Gue cape mikir! Soal selalu gue pikirin tapi gue ga pernah tuh di pikirin sama soal," ucap Risa yang semakin ngaco.
"TERSERAH!" Lagi dan lagi Aura malas berdebat dengan Risa.
Risa mengambil handphone-nya lalu mencoba menghubungi Arjuna.
Arjuna jelek 💩
OnlineP
PWaalaikumsalam
Haha. Assalamualaikum
Lagi dimana?Masih di atas tanah
O
Lo dimana?
Diatas kasur!
KAMU SEDANG MEMBACA
TWILIGHT SKY (END)
Genç KurguFOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVATE Akhza Arkatama seorang cowo yang kini menduduki posisi sebagai ketua di tempat yang berbeda. Ia menjadi ketua osis dan ketua geng motor. Dirinya yang dijuluki sebagai cowok tanpa ekspres...