x |sin 90° . tan 45°.2x = 102 ●Malam

4K 464 21
                                    

Twilight Sky

Kita jalan beriringan namun tak gandengan
Langkah kita sama namun perasaan kita berbeda

♡♡♡

Happy Reading ❤

Satu minggu berlalu. Setelah dari rumah Arjuna, Aura masih saja memikirkan Akhza. Entah pagi, siang, sore atau malam. Akhza selalu datang dipikirannya.

Clinggg

Suara notif masuk. Aura langsung membukanya. Ia berharap itu notif dari Akhza. Bodoh sekali Aura. Hampir dua tahun Akhza tak memberinya kabar, namun tetap saja mengharap kabar dari Akhza.

Dava
Online

Ra, dimana?

Rmh, knp?

Siap siap sekarang, ayo jalan. Gue udah mau sampe rumah lo

Kok?

Udah cepetan

Jalan kmn?

Cepet Ra!

IH IYA

Ternyata pesan masuk dari Dava bukan Akhza. Aura kecewa? Sudah biasa. Aura berani berharap. Maka harus berani kecewa. Berani menunggu jadi harus berani merindu. Simpel.

Aura tak tega menolak ajakan Dava. Dava sudah mau sampai rumahnya. Kasian kalo ditolak. Aura pun ganti baju. Ia memakai baju yang sederhana namun terlihat cocok di tubuhnya. Baju apapun yang dipakai Aura tetap saja cocok, bagus.

"Jalan sama Dava gak salah kan? Itung itung buat ngilangin bosen. Akhza maaf ya. Gue cuma jalan doang kok. Janji ga macem macem," gumamnya sambil menyisir rambutnya di depan cermin.

Setelah 10 menit, Dava pun sampai di rumah Aura. Aura langsung keluar kamarnya dan menghampiri Dava.

"Ayo," ucap Dava di depan pintu.

"Bentar, mau pamit sama bibi," ucap Aura.

"Mama? Papa?" tanya Dava.

"Belum pulang."

Aura pergi ke kamar bibi, yang tak lain pembatu rumahnya. Aura sudah menganggap bibi sebagai orangtuanya sendiri.

"Bi, Aura keluar dulu sama temen," pamit Aura.

"Kemana non?" tanya Bibi.

"Ke taman mungkin."

"Jangan pulang malem malem non."

"Siap bi, assalamualaikum," ucap Aura sambil mengecup punggung tangan Bibi.

"Waalaikumsalam, ati ati non."

Setelah berpamitan, Aura langsung menghampiri Dava. Mereka pun masuk ke dalam mobil. Mobil berwarna putih yang terlihat mewah.

"Tumben bawa mobil?" tanya Aura ketika sudah dalam perjalanan.

"Udah malem. Bahaya kalo naik motor. Nanti lo masuk angin. Nanti kalo pulangnya terlalu malam kan enak, lo bisa tidur. Kalo naik motor kan gabisa," jawab Dava panjang kali lebar.

TWILIGHT SKY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang