Twilight Sky
Ada yang mencintai seseorang meski tak pernah bertemu. Ada yang tetap mencintai seseorang dan menunggu waktu bertemu. Cinta adalah kekuatan. Cinta adalah kesabaran. Cinta adalah pembuktian.
♡♡♡
Happy Reading ❤
Hari indah dengan pagi yang cerah. Aura merapikan bajunya di depan cermin. Rok diatas lutut berwarna abu abu tua. Dipadukan dengan kemeja putih dengan rompi berwarna abu abu tua. Rambutnya tergurai dengan hiasan bandana warna putih. Sepatu kets warna abu abu bercorak hitam, cocok dengan kakinya yang putih. Penampilan yang sederhana untuk kuliah hari ini.
Ia memasukkan laptopnya ke dalam tas ransel kecil warna hitam. Untuk hari ini, Aura membawa mobil sendiri ke kampus. Itulah yang membuatnya gembira.
Kini Ia fokus menyetir dengan sesekali bersendung kecil mengikuti lirik lagu yang berputar di radio mobilnya. Saat sampai di kampus, Ia langsung memarkirkan mobilnya lalu menuju ruang kelas.
"Hello Risa Fidelia," sapa Aura dengan senyuman. Risa melihat wajah Aura yang bersemu bahagia.
"Tumben senyum di pagi hari? Biasanya di tekuk mulu tuh muka," Risa mulai nyinyir.
"Senyum salah, cemberut salah."
"Gue tanya kenapa senyum di pagi hari."
"Gue bawa mobil sendiri dong. Gue seneng dong."
"Iya iya dong. Naik odong-odong."
"Ga nyambung ogeb!"
Mereka menghentikan pembicaraannya karena dosen sudah memasuki kelas.➷
Rama dan Arjuna masih asik duduk di depan kelas. Sambil melihat mahasiswa lain yang berlalu lalang sambil membawa berbagai buku. Rajin sekali.
"Jun, apa ga sebaiknya kita jujur aja sama Aura?" tanya Rama.
"Jangan dulu deh. Biar waktu yang menjawab," jawab Arjuna santai.
"Gue kasian liat Aura yang terus menunggu Akhza. Nunggu kabar itu gak enak."
"Kok baperan sih lo?!"
"Gue cuma kasian sama Aura."
"Kita turutin aja permintaan Akhza. Biar Akhza yang menjelaskan sendiri ke Aura. Kita gak ada hak untuk ngejelasin ke Aura. Kita tunggu Akhza pulang."
"Emang ada apa?" tanya Dava tiba-tiba.
"Bikin kaget aja, untung ga jantungan," ucap Arjuna.
"Permintaan Akhza apa?" tanya Dava.
"Permintaan?lo salah denger mungkin," jawab Arjuna.
Gue yakin ada yang di sembunyiin. Batin Dava.
Mereka telah melihat dosen pengajar kelasnya berjalan menuju kelasnya. Mereka pun masuk ke kelas.
➷
"Ris," ucap Aura.
"Apaan?" jawab Risa malas.
"Hubungan gue sama Akhza udah masuk tahun ke empat. Artinya genap dua tahun Akhza ga ngasih kabar gue," ucap Aura lesu.
"LO ITU BODOH!" ucap Risa dengan penuh penekanan.
"Udah tau Akhza ga ngasih kabar ngapain lo nungguin? Sehari dua hari bahkan seminggu ga ngasih kabar masih wajar. Lah ini dua tahun. DUA TAHUN!" sambung Risa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWILIGHT SKY (END)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVATE Akhza Arkatama seorang cowo yang kini menduduki posisi sebagai ketua di tempat yang berbeda. Ia menjadi ketua osis dan ketua geng motor. Dirinya yang dijuluki sebagai cowok tanpa ekspres...