TWILIGHT SKY (END)

Epilog

Marahnya diam. Kecewanya diam. Sakit hatinya diam. Jengkelnya diam. Dia melakukan semuanya dengan diam. Karena apa? Bukannya dia lemah atau tidak bisa apa-apa, dia hanya berpikir percuma mengeluarkan banyak tenaga. Selain diam, dia hanya bisa menangis. Menangis adalah salah satu mengeluarkan segala emosi. Kalian pernah melihat orang yang dalam kondisi diam bisa menangis? Mereka menangis saat diam karena mereka telah lelah dengan semuanya. Kalian tau nikmatnya menangis di atas sepeda motor? Ketika air mata membasahi pipi namun air mata itu terbawa oleh hembusan angin. Kalian tau rasanya menangis ditengah kegelapan dan keheningan? Rasanya enak tak ada orang yang melihat dan bisa menjerit dengan lega. Kalian tau rasanya menangis ditengah derasnya hujan petir? Nikmatnya tak ada orang yang melihat bahwa kita sedang menangis serta tak ada orang yang mendengar jika kita menjerit. SERING MENANGIS BUKAN KARENA LEMAH TAPI HANYA LELAH DENGAN SEMUANYA.

Inilah Akhir dari segala Akhir. Akhir dari kehidupan akhir dari kisah percintaan Aura dan Akhza. Menerima atau tidak namun semesta memaksa untuk menerimanya. Tidak semua hubungan akan ke pelaminan, ada kalanya berujung perpisahan bahkan kematian.

Ini jawaban dari sebuah penantian
Ini jawaban dari sebuah kesabaran
Serta akhir dari percintaan

Akhza Arkatama memiliki arti permata langit
Aura Senja memiliki arti keindahan senja
Twilight Sky memiliki arti langit senja

Langit diambil dari nama Akhza
Senja diambil dari nama tengah Aura yaitu Senja.

Ketika senja kehilangan langitnya berarti ketika Aura kehilangan sang pujaan hati yang selama ini Ia tunggu yaitu Akhza.

Selesai........

Epilog hanya singkat.
Syukur cerita twilight sky akhirnya end. Untuk extra part aku usahain bikin ya lagi sibuk soalnya.Terimakasih telah membaca dan terimakasih telah menunggu♡