part 5

3.8K 155 0
                                    

" Menangis lah. Tak ada yang bisa melarangmu. Tak perlu menahannya sendirian aku ada disini. Menangis lah itu bisa membuatmu merasa lebih baik. Siapa yang mengatakan lelaki tak boleh menangis. Bisa karena kau juga manusia. Aku akan selalu menjagamu sebagai pengganti orang tua mu" ucap Ana seraya memeluk Sean yang telah menangis memeluk Ana balik. Setelah beberapa menit menumpahkan air mata Sean berbicara.

" kau ingin menggantikan orang tua ku kan?. Maka bisakah aku memanggilmu Mom?" tanya Sean menatap Ana dengan pandangan memohon. Membuat Ana mengangguk antusias.

" tentu saja Sean. Walau aku tak menyangka diusiaku yang 20 tahun aku sudah bisa memiliki Anak setampan dirimu. Ckckck?" canda Ana membuat Sean tersenyum lalu memeluk Ana erat.

" Thank you Mom. Oh yah aku lupa Damiris memberiku amplop itu dan memintaku memberikan nya padamu " ucap Sean memberikan Ana Amplop besar yang cukup tebal. Ana penasaran dan langsung membukanya.
Terdapat banyak surat. Ana melihat disurat pertama ada tulisan Damiris. Dia pun membacanya.
Terimakasih nona anda sudah menerima tuan muda saya.
Saya hanya ingin memberitahukan bahwa bersama surat ini saya memberikan beberapa surat lain. Surat berupa aset perusahaan  Serta beberapa sertifikat mansion yang terletak di negara tertentu dan untuk biaya hidup dan sekolah kami sdah menyiapkan jumlah yang cukup besar.
Saya hanya meminta agar anda merawat tuan muda dengan baik dan mengajarinya serta menyekokahnnya disekolah terbaik agar dia memahami bisnis dengan cepat.
"Mom tak membutuhkan semua itu untuk merawatmu. Apa kau keberatan jika kita hanya tinggal disini. Uang itu akan mom gunakan untuk menyewakan seorang guru bisnis terbaik " ucap Ana
" tentu tidak Mom. Aku senang dengan kesederhanaan. " ucap Sean

" oh ya mom. Damiris mengatakan aku harus tetap mengubah nama ku sampai masalah ini diselesaikan karena bisa berbahaya. Damiris sudah mengurus semuanya dia merubah semua data ku menjadi Liam laurence seperti namamu. Jadi kau harus memangil ku Liam " jelas Sean (liam)
"Itu bagus. Oh ya ini sudah larut sebaiknya kita tidur. Besok kita akan membereskan kamar mu. Kau akan tidur dengan ku malam ini. Okey. Dan ganti bajumu lalu tidur. " perintah Ana serta membimbing liam kekamar.
"Berapa usiamu li.. Liam " ucap Ana belajar memanggil nama liam

"10 tahun mom" ucap liam
Setelah itu Ana membantu liam merapikan bajunya dan dan bergegas tidur.
Disisi lain..

Terdengar suara bentakan dari dalam mansion mewah milik seorang billioneire tak lain adalah Christian.
Dia sedang memahami semua orang suruhannya diruang tamu..
" kenapa kalian bisa gagal membawa Ana kemari hah?" bentak Christian. Pada salah satu orang suruhannya.

"Maafkan kami tuan" ucap sang pengawal. Christian melepaskan bogem mentah kearah pria itu.

Membuat pria itu oleng tapi untung tidak terjatuh.

" bodoh menculik gadis saja kau tak mampu" Christian menggebu. Yah dia memutuskan ingin menculik Ana dan memaksanya menjadi miliknya.

" kami dihalangi oleh Anak buah Forlan tuan" ucap Albert yang dari tadi diam.
Christian menggelap akibat kemarahan.
" Forlan kurang ajar. Rupanya dia ingin menghalangi ku. Susun rencana untuknya dan kita undur rencana kita pada Ana dulu. Aku akan pergi ke Swiss untuk beberapa hari.

" Tuan ada kabar baru " ucap Albert.
"Apa" ucap Christian tanpa menatap Albert
" tentang nona Ana" ucap Albert lagi.
"Ana.. katakan " perhatian Christian langsung ke albert.
" saat pulang tadi. Nona menemukan seorang Anak laki laki dan membawanya pulang. Kami telah mencari tahu semua tentangnya." ucap Albert memberikan beberapa kertas.

"Bacakan saja" perintah Christian lalu duduk disofa mewah miliknya.

" kalian keluar dulu " perintah Christian lagi.
"Tuan. Anak itu bernama Liam laurence . Anak sebatang kara. Tapi bisa saya pastikan bahwa nona akan merawat Anak itu. Karena yang saya tahu dia sangat menyukai Anak-Anak." jelas Albert setelah pengawal keluar.

"Tak masalah. Anak itu bisa diurus " ucap Christian. Sambil menyesap sampanye yang dibawakan pelayan .

Keesokan paginya
"Liam habiskan sarapan mu." ucap Ana saat Liam menyisakan sedikit nasi goreng didepannya.
" no. Mom. Aku kenyang" ucap liam sambil memegang perutnya membuat Ana tersenyum. Memang dari tadi dia menyuruh Liam menambah makannya jika habis.
" ok ok.. oh yah Liam Mom lupa. Mom sudah mendapatkan sekolah untukmu dan sudah mendaftarkanmu. Itu adalah sekolah bisnis terbaik di New York dan diperuntukkan untuk Anak sepertimu direncana kau bisa belajar dengan cepat. Kau bisa disekolah tanpa harus sd. Smp / sma. Bisa dianggap kau seperti kuliah tapi kau harus tinggal direncana. Kau hanya boleh pulang 2 kali sebulan. Apa kau mau?" tanya Ana. Sebenarnya Ana tak ingin terpisah dari Liam tapi ini harus dilakukan.

"Its okey Mom. Tapi aku tak ingin membiarkan mu sendiri" ucap liam
" don't worry about me. Mom bisa ko.. " Ana tersenyum paksa.

" kapan aku akan mulai sekolah " tanya Liam
"Minggu depan " ucap Ana sedih

" jangan sedih Mom. Masih banyak waktu lagi pula aku akan pulang setiap bulannya. " ucap Liam menjelaskan.

" bukankah Mom bilang akan bekerja hari ini. Bagaimana kalau aku ikut " lanjut Liam lagi membuat Ana mengangguk senang.
Ana dan Liam memasuki perpustakaan tempat Ana bekerja.
"Pagi Emma.." sapa Ana.
"Pagi Ana... dan siapa lelaki tampan disamping mu." tanya Emma menghampiri Ana dan liam.
"Dia liam Anakku" ucap Ana membuat pengunjung perpus yang menyukainya. Shock.
"Bagaimana bisa" tanya Emma. Membuat Ana harus menceritakan kebohongannya.
"Dia Anak sebatang kara yang Ku temukan di halte kemarin. Jadi aku mengatak nya tinggal bersama dan dia memanggil ku Mom. " dusta Ana.
" owh...selamat datang liam kenalkan aku Emma. " ucap Emma ramah.
" dan kalian kenalkan ini liam. Anak yang akan dirawat Ana. Jadi tidak perlu khawatir Ana masih sendiri. Jadi jangan mengira macam2" ucap Emma keras. Membuat pria yang Shock tadi tersenyum senang.

Saat Ana bekerja diperpus Liam terlihat tenang dan kalem dan memilih membaca buku sambil menunggu Ana.
Sedangkan saat dicafe Liam menjadi rebutan para teman teman Ana yang mengatakan bahwa liam sangat tampan walau masih kecil bagaimana saat dia besar nantinya.

The Secret Of MillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang