part 37

1.8K 65 0
                                    

Christian tertegun, ia tak berfikir  Ana semenderita itu  tapi ia juga tidak bisa melepaskan Ana .
" Aku minta Maaf" hanya kata itu yang mampu Christian ucapkan. Dengan pelan  ia duduk dikursi samping brangkar Ana.
" Maafkan Aku Ana" Ucapnya lagi, membuat Ana terdiam, benarkah Christian mengucapkan itu.
" Maafkan Aku, aku tak tahu kau sesakit itu . aku tak tahu aku memberimu luka sebanyak itu. Aku hanya bisa meminta maaf untuk semua lukamu. Aku tahu aku telah memberimu luka yang begitu dalam, Maafkan aku."  ucap Christian dengan menggenggam tangan Ana menggunakan sebagai tumpuannya di ranjang Rumah sakit Ana.
" Bukan hanya kamu yang menderita. Aku lebih menderita Ana , bertahun tahun menutupi semuanya dengan sikap Egoisku tanpa seorangpun yang tahu Aku begitu menyesal menyakitimu Ana, menyesal menyia-nyiakanmu, aku menyesal memilih wanita itu dari pada kamu,  dan aku menyesal berlaku kasar padamu sampai aku harus kehilangan salah satu Anak kita, Aku menyesal terlalu egois padamu sampai aku Mengesampingkan Fakta kalau Aku Mencintaimu. Sangat. "  ucap Christian jujur bahkan sampai tanpa sadar ia menangis sampai tangan Ana yang ia pegang basah dengan air matanya.
Entah mengapa Air mata Ana semakin deras mendengar pengakuan Christ, ia tak menyangka bahwa lelaki itu juga menderita dibalik sifatnya selama ini. Dan satu fakta yang membuatnya menagis tak percaya bahwa Christian juga Mencintainya. Tapi benarkah itu? Atau hanya tipuan Christian? Tapi mendengar pengakuan dan prilaku Christ tidak mencerminkan bahwa Ia berbohong.
" Ana... Aku menyesal Ana, aku akui Aku bodoh. Kamu bisa menamparku,membunuh atau memakiku Ana. aku tahu aku Pecundang, Bajingan, Brengksek atau apapun orang menyebutnya Ana. Kau bisa melakukan apapun Ana, asal jangan membenciku dan Jangan memintaku berhenti mencintaimu, jangan pergi meninggalkanku lagi. Aku mohon Ana,"  sambung Christian menatapa Ana seraya menggunakan tangan Ana yang sedari tadi ia pegang untuk Memukul wajahnya.

" Pukul aku Ana"
" Stop Christ! , hentikan, cukup Christ" pinta Ana tapi tak dituruti Christian.
" CUKUP CHRIST " Bentak Ana keras membuat Christ menghentikan Aksinya tapi tetap menatap Ana sendu , yang membuat Hati Ana seakan ter-iris melihatnya. Benarkah Lelaki tangguh dan kasar itu menyesal .
" Jangan sakiti dirimu Christ, aku tak tahu bahwa kau juga merasakan sakit Christ, Aku Memaafkanmu. Kita bisa memulai semuanya dengan baik. Tapi untuk kembali bersamamu Christ, maaf Aku tidak bisa"  Karena aku takut merasakan luka yang sama, sambung batinya.
Ana bisa melihat kilat kecewa dimata Christ tapi hanya persekian detik.
" Kenapa Ana? Kau bisa lakukan apapun padaku , tapi kumohon Kembali Ana" ucap Christian lalu dengan gesit berdiri dari duduknya menjauhi Ana. Membuat kernyitan timbul di kening Ana.
"  JAWAB ANA!!!" bentak Christ, membuat Ana Tersentak mundur.
" A... Semua tidak akan sama lagi Christ "
" Apanya? Kau perlu Pembuktian" ucap Christian lalu merogoh saku Jasnya. Mengeluarkan Pistol.
" Christ. Jangan macam-macam!" peringat Ana . ia tahu Christian nekat.
" Kenapa Ana ? Bukankah kau ingin Bukti? Akan aku lakukan. Lebih baik aku mati jika kau tak mencintaiku Lagi. Semuanya percuma" ucap Christian seraya menatap Pistol ditangannya.
" Aku tidak..." ucapan Ana terpotong.
" APA???" bentaknya. Membuat Ana diam.
Dorr...
Letusan senjata mengagetkan Ana , dan detik utu membuatnya seakan tak bisa bernafas ,
" CHRIST-"  Ucap Ana
" What The hell Are you-" Ucapan Sean berhenti saat Melihat Darah segar mengucur dari lengan Christian melewati Jasnya.
" KAU GILA CHRIST!!! " ucap Ana . ia tak habis Pikir Christian melakukan hal bodoh seperti itu dan lihatlah ia bahkan tak menunjulkan raut kesakitan.
" YA ANA AKU GILAA!! Ini kan  yang kau inginkan ? Fine, I do it. Bukankah kau tidak mencintaiku lagi?" kini Christian terduduk dilantai setelah menatap Wajah Cemas Ana , ia tersenyun Samar. Ia yakin pengorbAnan kecilnya tak akan Sia - Sia.
" Jangan bersifat Ke kAnak- kAnakan Tuan" kini Sean Bersuara. Ia bergindik tak Habis pikir. Pria didepannya ini memang gila.
" Kau tidak mencintaiku Lagi, semua Karna Ulah bodoh ku" kini ucap Christian lagi. sambil membawa Pistol yang ia pegang Kedepan dadanya.
" Daddy" suara gemetar Caty membuat semua orang menatapnta tapi tidak Christian ia tetap menatap Wajah Ana. Satu hal yang perlu digaris bawahi APAPUN YANG CHRISTIAN INGINKAN MAKA AKAN IA DAPATKAN.
" Christ... Jangan lakukan" ucap Ana gemetar, air matanya semakin deras , ia tak ingin Christian mati . itu adalah hal terakhir yang diinginkan dalam hidupnya bahkan tidak akan pernah ada.
Dorr...
" CHRISTIAN!!! "
" TUAN!!!"
" DADDY!!!"
Ucap mereka semua bersamaan. Mereka  berlari menghampiri Christian ,
Satu hal yang Ana Rasakan, Detak jantungnya Seakan Berhenti.  Nafasnya seakan tertahan. Benarkah yang dilihatnya ini. Ia bertanya pada dirinya sendiri.
"Daddy, bertahan!!!" suara Caty yang serak dengan air mata dipipinya.
" Maafkan Aku Ana" ucap Christian menatap Ana yang kini tengan menangisinya , ia bahkan mengabaikan Caty Anaknya.
" bertahan Christ" hanya itu yang mampu Ana ucapkan.  Mulutnya seakan Kaku untuk digerakkan.
Ana menatap para dokter dan perawat yang baru saja datang kini sibuk mengangkat Christian keatas Ranjang.
" Ana ...." Suara Christian yang tercekat menyadarkan Ana...
" Aku Mencintaimu Christ " ucapnya,  Rutuh sudah pertahAnannya selama ini.  Perasaan yang sekuat tenaga ia tahan untuk ucapkan sedari tadi akhirnya Keluar. Bukankah ia Hanya wanita lemah , sama seperti tokoh dalam novel romance yang tak mungkin bisa menahan perasaannya lebih lama saat melihat pujaannya sekarat didepan mata. Itulah posisi Ana saat ini.
" Mommy" rengek Caty memeluk Ana yang kini yang masih Terduduk menatap Christian yang akan dibawah dokter.
" AKU MASIH MENCINTAIMU" kini Ana agak berterik ketika melihat Christian Akan menutup Matanya.
" Mommy tenanglah dia pasti akan bertahan. Pria gila sepertinya tidak mungkin Mati dengan cara seperti ini" kini suara Sean menenangkan Ana. Ia bahkan Syok melihat Christian dengan gilanya melakukan hal mengerikan seperti tadi.
Ana tak hentinya histeris, ia benar-benar tak pernah menyangka Christian akan bertindak bodoh seperti itu, seumur hidup ia tak menyangka bahwa ada pria gila dan nekat seperti Christ yang bisa melakukan apapun untuk mendapatkan cinta serta maafnya.
Salahkah ia?

The Secret Of MillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang