part 7

3.2K 140 1
                                    

Dia marah sangat marah, Dia malu sangat malu. Ingin rasanya dia menangis kerena dia dilecehkan didepan umum.

" lelaki brengsek , kau membuat ku terlihat seperti jalang" ucap Ana sambil Menatap Christian marah .
Ana menangis walaupun di New York masalah ciuman itu biasa tapi baginya itu menjijikan dia menyimpannya untuk suaminya kelak. Tapi impian itu hancur..
" itu hanya ciuman sayang". Ucap Christian santai.
Ana yang marah mendengar itu langsung maju dan mencengkram keras jas Christian bodyguard yang melihat itu langsung maju tapi dihentikan oleh acungan tangan Christian .
" yah kau benar, hanya ciuman tapi apa kau tau ciuman itu sangat berarti kau mengambil ciuman pertama dari seorang wanita lugu" ucap Ana menambah kekuatan cengkramannya.
Christian yang mendengar itu hanya menyinggung senyum serius benang. Aku tak salah pilih. Batin nya. Christian melingkarkan tangannya di pinggang Ana Membuat Ana terkejut.
" bagus kalau begitu aku yang akan mengambil ciuman kedua, ketiga dan seterusnya" ucap Christian kemudian mengecup bibir Ana sebentar. Hal yang membuat Ana bertambah marah.
" kau.." Ana melayangkan tangannya untuk menampar Christian tapi langsung dicegah oleh Albert. Ana sudah tak tahan  Dia menghempaskan tangan Albert dan melepaskan tangan Christian dia pergi dari meja itu.
Saat beberapa langkah Ana dicegah oleh Kevin Ana yang melihat itu langsung memeluk Kevin dengan erat didepan pengunjung Cafe. Dia menangis dibelakang kevin.
" bawa aku pergi " ucap Ana tersedu.
Christian yang melihat itu menggeram marah, dia tak suka miliknya disentuh orang lain.
" lakukan sekarang" perintah Christian pada para bodyguard nya.
Tanpa kata kata para bodyguard mulai memisahkan pelukan itu dan menjauhkan Kevin dari Ana bodyguard itu menarik tangan Ana kemeja Christian.
" kita pulang" ucap Christian seraya bangkit mendahului bodyguardnya. Christian yang tak melihat bodyguard tak mengikutinya malah masih berusaha menarik Ana.
Christian menghembuskan nafas lalu berbalik menghampiri Ana yang metonta.
" biar aku" ucap Christian langsung membawa Ana seperti karung besar dipunggungnya. Dengan kepala menggantung kebawah.

Ana sudah mencoba meminta tolong tapi tak ada yang membantunya dia tau bahwa semua orang takut pada Christian. Jadi dia berusaha meronta dan memukul punggung Christian tapi Christian tak merasa sakit.
Setelah sampai didepan mobil albert membukukan pintu untuk Christian. Christian menghempaskan Ana kedalam mobil miliknya. Dan langsung masuk Albert pun berjalan kearah kemudi.

Christian terus menggenggam tangan Ana sampai mobil berjalan. Christian melepaskan nya, Ana beringsut menjauh ke pintu sampai menempelkan tubuhnya ke jendela mobil mewah tersebut.
" kenapa kau melakukan ini padaku..hiks..hiks" ucap Ana tanpa menatap Christian.
Christian menekan tombol yang membuat pembatas antara  kemudi dan mereka.
"Karena salah mu membuatku tertarik" ucap Christian menarik Ana kedekatnya
" jangan bercanda. Aku menarik mu. Mana bisa ibu satu Anak diriku membuat seseorang tertarik" ucap Ana berbohong.

"" Hahaha. Jangan membohongiku Liam itu bukan Anakmu. Ah!!! Aku lupa jangan macam macam aku tau tempat Liam sekolah jangan membuat ku melakukan sesuatu padanya" ancam Christian.

" jangan pernah menyentuhnya" ucap Ana. Dia tak ingin Liam celaka.

" aku tak bisa janji". Ucap Christian memegang dagu Ana. Saat Ana ingin mengucapkan sumpah serapa. Bibir Christian sudah menyentuh bibirnya. Mengeksplorasi setiap jengkal bibir wanita itu. Dia menggigit kecil bibir Ana membuat mulut Ana terbuka dan membuat lidah Christian menerobos masuk.
" kau membuat ku gila" bisik Christian disela ciumannya.
Christian mengadu lidahnya dengan lidah Ana saling bertukar liur. bukannya menghentikan kegiatan itu, Christian malah mulai meraba tubuh Ana, tangannya mulai menyentuh payudara milik Ana dan meremahnya membuat Ana mendesah
"Ah.." Ana menyeselali itu karna malah membuat Christian semakin liar Dia membawa Ana kepangkuannya. Ana memberontak tapi tak membuat Christian berhenti.
Christian menurunkan ciumannya keleher jenjang Ana membuat perut Ana merasa tergelitik Ana mendesah sekali lagi.
"Ah... hentikan...ah.." ucap Ana saat Christian tak henti hentinya meremas payudara Ana
"Aku tak tahan untuk memasuki mu". Ucap Christian dia sudah Medan gairahnya sejak tadi. Saat tangannya mulai meraba paha Ana. Ketukan di jendela mobil membuatnya menggeram. Dia sadar ketika melihat keadaan sekitar. Ternyata dia telah sampai di mansion miliknya.
Albert membuka pintu membuat Christian keluar seraya menyeret Ana. Ana yang baru turun membuatkan matanya. Melihat mansion yang begitu besar didepannya dengan puluhan Penjaga diluarnya . Christian menyeret Ana kedalam mansion.
Ana kembali terkejut saat Maid membukakan pintu mansion Ana disajikan pemandangan indah didalamnya. Dengan peralatan mewah berwarna emas bersatu dengan tembok berwarna serupa dengan ruang tamu yang begitu luas.
Belum selesai Ana mengaguminya dia merasakan tubuhnya ditarik oleh Christian. Christian membawanya. Kedalam lift. Para pelayan didalam mansion begitu dikejutkan oleh kedatangan tuan mereka yang membawa seorang gadis.
Saat lift tertutup Christian memojokkan Ana pada salah satu sudutnya. Dia kembali mencium Ana dengan rakus saat pintu lift terbuka Christian kembali memikul Ana yang dari tadi meronta. Saat sampai didalam sebuah kamar Christian menghempaskan Ana kerencana. Ana takut dia meringsut saat Christian mulai maju dan melonggarkan dasinya dia menarik kaki Ana dan dengan segera mengikat kedua tangan Ana pada kepala ranjang Ana memberontak melepaskan ikatan itu sampai sampai pergelangan tangannya terasa perih.

" jangan banyak bergerak karena itu akan menyakitkanmu" ucap Christian mulai menciumi Ana kembali menjelajah setiap sudut bibir Ana Ana memberontak. Christian tidak menghiraukannya.

Christian mulai merobek baju Ana membuat Bra berwarna hitam yang membungkus payudara milik Ana terlihat membuat mata Christian semakin berkabut. Saat Christian hendak menarik rok milikn Ana Menjerit histeris.
" hentikannnn!!! Jangan lakukan ini... tolong" ucapap Ana menggeleng gelengkan kepalanya. Terlambat Christian sudah melakukan tinggllah Ana yang terlentang tak berdaya dengan bra serta CD berenda miliknya.
Ana kembali histeris saat Christian melepaskan baju dan ke mejanya menampilkan tubuhnya yang terpahat sempurna
" komohon...hentikan!!" ucap Ana.. menjerit

The Secret Of MillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang