The Secret Of Millionaire

part 30

" Lakukan semua dengan Baik dan benar aku tidak mau ada masalah, sekecil apapun itu. Aku tidak akan mentolerir jika kau melakukan kesalahan" ucap seorang pria dikursi kebesarannya dengan sorot mata tajam.
" baik, tuan. Saya tidak akan mengecewakan Anda" ucap pria yang dari tadi berdiri dihadapan pria yang mengeluarkan aura tajam itu.
" bagus. Karena selama ini kau telah memberiku hasil mengecewakan" ucap pria itu Tajam, tapi tak membuat pria dihadapannya yang terpaut usia lumayan jauh itu takut, seolah ini adalah hal yang biasa baginya.
" Maafkan saya Tuan" ucap pria baya tersebut.
" Tuan , bagaimana mengenai skandal tuan berkencan dengan model terkenal itu?" Tanya pria itu lagi saat tak mendapatkan jawaban dari tuannya.
"Biarkan Saja, selama itu tak menghambat Pekerjaanku, tapi jika sudah baru kau atasi model Sialan itu" ucap pria itu. Dibalas anggukan oleh pria didepannya.
" Albert, bagaimana perkembangan tentang pencarian Ana " ucap pria itu yang tak lain adalah Christian .
" maaf tuan. Masih sama tidak ada hasil apapun. Semua orang terbaik telah saya kerahkan keseluruh penjuru dunia bahkan kepelosok terpencil sekalipun tapi tetap tak menemukan Nona ." ucap Albert menunduk . ini adalah hal yang membuatnya takut. Setiap membahas masalah ini pasti ada saja BAGIAN dari dirinya yang terkena imbas.
" Kenapa mencari wanita seperti Ana saja kau tak mampu. Ini sudah enam tahun Albert. MANA SEMUA KEMAMPUAN YANG DULU KAU BANGGAKAN ITU ? HAH?" UCAP Christian. Lalu melempar Vas bunga berukuran kecil kearah Albert. Yang mengenai dada albert lalu jatuh kelantai menimbulkan suara gaduh tapi Albert tak bergeming dari tempatnya, kan sudah ia katakAna ia selalu mendapat imbas jika membahas mengenai ini.
"maafkan saya Tuan. Entah mengapa jejak Nona seakan hilang dari muka bumi ini termasuk liam" ucap Albert tapi Terpotong oleh Christian yang langsung mencengkram erat kerah bajunyya.
"ALASAN KEPARAT, TEMUKAN ANA BAGAIMANAPUN CARANYA, kalau tidak nyawamu akan benar-benar menjadi taruhannya! Mengerti?" ucap Alber lalu meepaskan cengkraman dikerah Albert dengan kasar membuat Albert terhuyung kebelakang tapi dengan secepat kilat menyeimbangkan kembali tubuhnya. Ia sudah biasa dengan ini, seakan-akan ini adalah makanan sehari-harinya sejak enam tahun terakhir, bahkan ditahun pertama dia selalu keluar ruangan dengan keadaan babak belur yang mengenaskan.
" baik tuan. Saya selalu melakukan yang terbaik untuk ini. Tapi apakah Tuan tidak Curiga ?" Tanya Albert membuat Christian membalikkan tubuhnya lalu duduk diatas meja kerjanya dengan kedua tangan didepan dada.
"Maksudmu?" Tanyanya bingung.
" mungkin ada orang lain yang ikut campur tentang hal ini, maksud saya bagaimana bisa nona, anda tahu seorang nona Ana menghilang tanpa jejak jika tidak ada yang membantunya menutupi dirinya dari dunia ?" Tanya Albert yang diangguki oleh Christian.
" Benar katamu. Tapi siapa ? siapa yang coba-coba bermain Api dengan ku?" kini Christian yang balik bertanya.
" saya juga kurang tahu. Tapi saya yakin , orang ini memiliki kekuasaan dan koneksi yang luas danbesar" ucap Albert meyakinkan.
" siapapun yang bermain-main denganku kupastikan akan hancur. Dan yah, jika aku menemukan wanita nakal itu, aku akan langsung menyeretnya pulang dan kupastikan dia mendapatkan hukuman yang sangat setimpal" ucap Christian dengan seringai membuat Albert menggeleng-geleng heran.
" pikirkan baik-baik tuan, jika anda melakukan itu, apakan nona tidak akan semakin membenci Anda?'' Tanya Albert . membuat Christian tertawa .
" aku tidak peduli ia membenciku atau tidak tapi ku pastikan dia akan menjadi milkku kembali, suka tidak suka, mau tidak mau DIA HARUS MENJADI MILIKKU" ucap Christian membuat Albert pasrah menasehati Christian yang seperti iblis itu.
"Lakukan apapun yang menurut Anda benar. Saya sudah lelah" ucap Albert tapi tak membuat Christian marah. Ia malah tertawa lalu kembali duduk dikursi kebesarannya.

" saat kau keluar panggilkan sekertarisku" ucap Chrstian saat Albert melihat Albert melangkah keluar.
Tak berselang beberapa lama Jasie sekertarisnya. Yang sudah bekerja cukup lama di Perusahaannya yang sudah kalian tahu sebagai partner ranjangnya dikala senggang, tapi meski begitu dia cukup professional dikantor tidak seperti yang dulu.
" Anda memanggil saya" Tanya jesie dengan suara sopan. Ia tahu bahwa bossnya dalam mood yang buruk terbukti dari pecahaan vas dilantai.
" Bagaimana perkembangan Resort yang tengah dibangun di Singapura? " Tanya Christian
" berjalan seperti yang diinginkan Pak. Pembagunan sudah mencapai 79%, mungkin akan selesai dalam waktu 2 bulan hingga siap dipasarkan" ucap Jesie dihadiahi anggukan dari Christian,
" Bagus. Bagaimana mengenai Rapat Besar Di Paris apa ada kemajuan?" Tanyanya. Rapat ini sangat penting bagi perusahaan Christ untuk mendapatkan investor dan kolega bisnis baru. Yang sudah pasti mendapatkan keuntungan besar
" Ada pak. Kebetulan barusan pihak panitia mengirimi e-mail. Bahwa Rapat tidak jadi dilakrencanakan di Paris melainkan Di London tiga hari lagi. Tempat dan waktu pelakrencanaan juga sudah ditentukan dan tercantum di e-mail." Ucap Jasie
" sungguh, mereka suka sekali mengubah dan mempercepat waktu seperti ini. Persis tahun kemarin." Ucap Christian .
" ada hal penting lagi pak. pemilik Perusahaan yang muncul dua tahun terakhir yang sempat menggemparkan dunia bisnis akan kemunculan yang tiba- tiba dan menggeser posisi pebisnis unggulan , apa anda tau?" Tanya jasie menarik perhatian Christian kembali
" DUSKY INDUSTRY Co ? right?'' Tanya Christian
" benar pak, pemiliknya akan muncul dan mempublikasikan dirinya, dia sendiri yang akan turun langsung" ucap Jasie lagi
"bukankah pemiliknya Kalau tidak salah Damiris Rustov?" tanyanya
" bukan Pak. Apa anda tidak tau. Bahwa dia hanya wakil saja pak . namanya saja tidak sama" ucap jasie membuat Christian sadar bahwa yang diucapkan Jasie benar
" terus ? pentingnya buat kita?" ucap Christian dingin
" sangat penting pak. Jika kita mampu bekerja sama dengan DUSKY INDUSTRY kita akan mendapat keuntungang yang berkali-kali lipat mampu membawa kita menjadi perusahaan nomor satu dunia, perusahaan ini yang mengusai hampir sebagian wilayah eropa, dan Australia." Ucap Jasie panjang lebar. Membuat Christian tersenyum licik menyusun rencana apa yang akan ia lakukan untuk perusahaan itu.