Sudah pukul sembilan malam tapi dia belum menjalankan aksinya. Sudah dari tadi dia menunggu mansion sepi tapi keinginannya tidak terwujud baru di jam sembilan, keinginannya terwujud Mansion sudah sepi karena sebagian pelayan telah pulang kerumah masing masing dan ke rumah dibelakang mansion untuk beristirahat dan sebagian lagi di dapur Dan para bodyguard berjaga di pintu utama mansion .
Ana mulai menjalankan aksinya dia mulai mengendap endap dengan menjinjitkan kakinya sambil mengawasi keadaan sekitar. Dia memilih menggunakan tangga karena dia tau sangat jarang yang menggunakan tangga ini.
Dan setelah dia berhasil dia melewati pintu belakang mansion karena tidak mungkin dia menggunakan pintu utama Mansion yang pasti sudah dijaga oleh para bodyguard Yang siap menyeret nya karena berusaha kabur. Dan matanya berbinar saat melihat jalan raya didepannya ternyata pintu ini menghubungkan mansion ini dengan jalan raya yang tidak terlalu jauh.Dia menggigit apel yang dari tadi depegangnya Yang ia dapatkan saat berjalan menuju tangga dia langsung mengambil nya untuk menemani perjalanannya nanti.
Dia berjalan menyusuri jalan untuk sampai dijalan raya dia berjalan dengan cepat karena takut kalau Christian akan pulang dan menyadari ketidak hadirannya di mansion. Saat sampai di jalan raya dia mengamati sekitarnya.
Suarencana sepi dan temaram menyambuutnya karena hanya terdapat lampu jalan disini.
" cerdik sekali Billioneire itu. Membangun mansion di tempat sepi seperti ini " gerutu Ana.
Dia mulai melanjutkan langkahnya dengan cepat. Tapi belum sampai lima puluh meter dia berjalan dia mendengar. Banyak suara yang memanggilnya. Dia menoleh. Dia memaksakan apel yang dia gigit tadi untuk ditelan dia menggenggam apel yang baru dia gigit tiga kali itu.
Bagaimana tidak sekitar 20 bodyguard. Sedang mengejar Ana sekitar jarak 70 meter dibelakang Ana.
" Well. Kenapa aku tidak begitu terkejut" ucap Ana menaikkan alisnya lalu membalikkan badan dan mengambil langkah seribu untuk menjauhi mereka.
Ana berlari secepat yang dia bisa sambil mendumel tidak jelas seringkali mengeluarkan sumpah serapah pada Christian dan bawahannya.
Setelah lebih dari 300 meter berlari. Ana kelelahan dia menengok kebelakang dia melihat para bodyguard tertinggal sekitar 100 meter dibelakang. Dia menggunakan kesempatan itu untuk berhenti dan beristirahat sebentar dia berjongkok dengan memegang kedua lututnya.
" kalau begini terus aku akan menjadi kurus dan mengalahkan para pelari terkenal. " saat dia melihat kebelakang dia melihat para bodyguard tinggal 20 meter lagi kearah nya.
" Sialann!" umpat Ana dan mulai kembali berlari baru berlari sekitar beberapa meter Ana melihat mobil yang tidak asing baginya berhenti menghalangi jalannya sekitar 10 meter didepannya. Dia tau mobil Dengan plat khusus sialan itu.
" double shit!!!". Ana tidak jadi berlari lurus dia berbelok ke kanan jika kebelakang tidak mungkin.
Melihat Ana berlari kekanan mobil itu mengikuti Ana . Ana panik dia berlari dengan kekuatan penuh.
" AAAAAAAAA!!!!" teriak Ana sambil menutupi mata dan telinganya menggunakan tangan yang masih memegang apelnya saat mobil itu langsung menghalanginya dengan cepat.
Terdengar pintu mobil terbuka lalu tertutup dengan kencang. Ana melepaskan tangannya lalu membuka matanya. Dia meringis saat dia melihat Christian berdiri dengan tegas dan melihat kedua tangannya didepan dada.
" chris...Christian" ucap Ana terbata." Iy. Sayang. Terkejut melihat ku?" ucap Christian dengan geraman
Ana dapat melihat. Rahang Christian mengetat. Dia tau Christian pasti marah dapat dilihat dari wajahnya terlihat menggelap." sayangnya tidak. " ejek Ana. Christian menyeringai.
Ana berbalik hendak berlari tapi tidak jadi saat melihat semua bodyguard yang tadi mengejarnya telah berjejer dibelakang nya dengan muka batu mereka.Christian tertawa mengejek melihat Ana yang menatap kesal pada bodyguard. Nya. Ana berbalik menatap Christian yang sedang tertawa mengejek.
" menyerah, sayang?" tanya Christian.
Ana menatap sepatunyaDia mengernyit bingung. Pantas saja lariku agak lambat. Ternyata sendal ini ada haknya. Batin Ana.
Dia melepas sendal dengan hak. Datar sekitar 4 cm. Menggunakan kakinya. Christian menatap Ana bingung Ana menggigit apel nya lagi.
" tidak sekarang " ucap Ana lalu melepar apel itu pada Christian. Dengan sikap Christian menangkap apel itu. Ana geram lalu berlari ke arah kiri . Christian melihat pergerakan Ana memberikan kode pada bodyguardnya untuk menghalangi jalan Ana. Dan langsung dituruti.
Melihat hal itu Ana memutar badan mencoba berlari ke arah kanan tapi dihadang lagi oleh para bodyguard . Sekarang Ana dikelilingi oleh bodyguard dan juga Christian.
" menyerah..sayang? " tanya Christian mengejek.
" Christian... ku mohon biarkan aku pergi" pinta Ana memohon pada Christian
" tidak akan. " ucap Christian sambil memakan buah apel yang tadi dilempar kan Ana padanya.
" sudah cukup bermain mainnya, sayang. Kita pulang " lanjut Christian sambil melangkah maju menarik tangan Ana tapi Ana tidak bergerak.
Christian geram.
" jangan membuat ku marah. " ucap Christian. Ana tak bergeming. Membuat amarah Christian yang sudah diubun ubun semakin memuncak.
Christian berjongkok Ana menatapnya bingung. Tiba tiba Christian menggantung Ana dengan kepala dibawah seperti karung beras
" aaaaa... turunkan aku Christian" ucap Ana sambil memukul bokong Ana membuat Ana mengumpat
" AWWW!!!!. Brengsek kau?" ucap Ana saat merasakan perih yang benjalar disekitar bokongnya.
Christian memasukkan Ana kedalam mobil di susul olehnya.
" woww... mulutmu sangat pedas ternyata. Tapi aku akan membuatmu berhenti mengumpat selain mengucapkan namaku saat kita bercinta nanti. " ucap Christian sambil menyeringai.
" jalan, albert" perintah Christian pada Albert.
Sedangkan Ana terdiam dengan muka pucat.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan hening tanpa kata kata yang keluar dari mulut. Ketiga orang itu. Tapi beda dengan Ana yang terus memikirkan apa yang akan dilakukan Christian padanya.
Dia mengaku salah. Telah melarikan diri dan kini dia menyesal.
Dia pasrah akan apa yang akan dilakukan Christian padanya karena dia memang salah melanggar larangan Christian dan dia tau semakin Ana menolak maka semakin kasar cara dia memperlakukan Ana.Saat tiba di mansion Christian langsung menyeret Ana kembali kekamar yang biasa Ana tempati. para pelayan yang melihat Ana ditarik bahkan diseret oleh Christian itu hanya bisa tertunduk prihatin.
Christian memasukkan password lalu menghempaskan Ana ke kasur lalu melepas gespernya dan melemparnya sembarangan.
" Apa kau kira aku tak tahu saat kau berpura- pura demam Dan begitu perhatian menyuruh ku pergi. Apa kau tak tau Aku meletakkan puluhan CCTV Di mansion ini yang mengawasi mu." sambil mencengkram rahang Ana kuat.
Ana tergagu dia tidak menyangka bahwa Christian memasang CCTV di seluruh sudut mansion. Ana melirik ke setiap sudut kamar ini karena Christian terus mencengkram rahang Ana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Millionaire
RomansaDILARANG KERAS MENGUTIP, MENYUNTING, MENYIMPAN DAN MENYEBARLUASKAN DALAM BENTUK APAPUN, SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI KARYA TULIS INI TANPA IZIN DARI PENULIS. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG. THOR PINDAH LAPAK!!! SEBAGIAN CERITA DI PRIVAT!!! HARAP...