part 20

2K 72 0
                                    

Entah bagaimana rasanya , ketika orang yang kamu cintai mengucapkan kebohongan yang kamu tahu dengan pasti kebenarannya. Tak bisa dijelaskan dengan kata kata hanya air mata yang dapat menjelaskan , apa yang kamu rasakan.
~Anastasya~
sudah sebulan dimana Ana mengetahui kebusukan Christ, dan sudah sebulan ini dia terus menangis dikamarnya saat malam tiba , dia tak bisa menahan air matanya terus menerus. Dia terus menangis bagai mengadu pada tuhan bahwa betapa tersiksanya dia. Dia terus melakukan itu sampai kegelapan merenggut kesadarannya an terbangun keesokan harinya seolah tidak terjadi apa- apa.
Christian jangan tanykan itu, bahkan jika menatap Christian dia tak sanggup , dia hanya berusaha tersenyum dihadapn pria itu. Jika mengingat itu Ana kembali teringat akan sikap Christian yang semakin hari semakin berubah. Terlihat begitu dingin, dan tak sehangat dulu. Tidak adalagi senuman untukknya, kejahilannya, tak adalagi yyang menemaninya tidur, memeluknya. Bahkan Christian sangat jarang berada dimansion dia hanya datang sebentar jika itupun datang. Terkadang dia mencumbu Ana dengan kasar dan terburu tak adalagi kelembutan didalamnya.
" apakah kau baik- baik saja direncana " ucap Ana sambil mengusap perutnya yang rata.
Sungguh betapa miris hidupnya , dihari itu dihari dia mengetahui semuanya dia juga mengetahui bahwa dia hamil Anak Christian, Anak pria yang tidak mencintainya, pria yang hanya menjadikannya pelarian dan pemuas nafsu belaka. Ana tak memberitahu siapapun kecuali Albert yang membantunya kedokter untuk memeriksa keadaannya.dan kepala pelayan yaitu Odeth. Dia tak memberi tahu Christian karena dia tahu dengan persis bahwa Christian tak mengiginkan Anak darinya. Seperti kejadian 3 minggu yang lalu.
FLASH BACK.
Ana sedang menikmati pemanangan area mansion yng dipenuhi berbagai macam bunga, tapi fikirannya tak sedang mengagumi keindahan itu. Dia sedang memikirkan janin dalam kandunganna yang berusia sebulan , dia mengusap perutnya yang datar lalu membuang nafasnya kasar sambil menghapus air matanya.
Dia tersentak menyadari pelukan dari belakang yang dia kena betul aroma parfum mahal lelaki yyang sedang ia fikirkan.
" kapan kau datang" tAnaya Ana tanpa menatap Christian yang sedang menumpukkan dagunya pada pundak Ana
" baru saja " ucap Christian singkat. Membuat Ana tersenyum miris.
" chris..." ucap Ana ragu
"hmm.." gumam Christian
Ana memutar tubuhnya menghadap Christian dengan ragu , membuat Christian bingung. Dia meraih pinggang Ana lalu membelai lembut wajah putih dan ,ulus milik Ana.
"ada apa? Hmmm" ucapnya lembut
" bagaimana jika suatu saat nanti aku mengandung benih mu" Tanya Ana tampa menatap manic milik Christian. Ana menegang saat tangan Christian yang membelai lembut wajahnya berhenti .
" itu tidak akan terjadi Ana" ucap Christian dingin. Membuat Ana tersenyum miris
" apa kau tidak ingin aku hamil Anakmu ?'' Tanya Ana dengan nada bergetar.
Christian hanya diam dan mengepalkan tangannya terlihat juga rahang Christian mengeras. Ana tau pasti Christ sedang marah. Tapi hal yang paling membuat Ana sakit adalah Christian melepaskan pelukannya kemudian pergi tanpa mengatakan apapun. Meninggalkan Ana yang luruh kelantai melihat prilaku Christian yang mengungkapkan secara jelas bahwa Christian tak menginginkan bayinya mungkin juga dirinya
FLASH BACK OFF
Ana tersenyum getir mengingat kejadian itu. Dia berfikir bahwa apa segitu buruknya dia bagi Christian. Deringan telephone memecah lamunannya dia segara tahu siapa yang menelponnya, karena hanya orang itu yang sangat suka rela membantunya
" Halo" ucap Ana serak
" apa kau habis menangis lagi?" Tanya seseorang diseberang rencana.
"ti.... Tidak , aku tidak menangis" ucap Ana berbohong
" jangan bohong Ana. Untuk apa kau menangisi dia , pria yang belum tentu akan menangisi mu juga. Jangan berlarut- larut"
" ...." Tak ada balasan dari Ana
" Ana... aku dan erina akan selalu mendukung mu, bahkan kami mendapat bukti dari orang suruhan kami bahwa Julio (Anaknya Aurelia sama Christ) bukanlah Anak dari Christ. Aurel sudah menggugurkan kandungannya saat dia pergi . itu adalah Anak dari kekasih Aurelia dulu." Ucap pria itu lagi
"ba'... bagaimana bisa?" Tanya Ana yang tidak percaya akan apa yang telah didengarnya
" aku tidak tahu pasti. Tapi aku yakin aurel melakukan ini karena dia masih mencintai Christian dan terobsesi kembali untuk mendapatkannya dan membalas apa yang telah terjadi dulu" ucap pria itu.
" kita harus memberitahu Christian Forlan" ucap Ana .
Dia sangat sedih mendengar orang yang dicintainya ditipu habis- habisan oleh wanita yang pria itu sukai. Tentang forlan. Dia selalu menghubngi Ana tentang informasi yang dia dapat tentang Christian. Dia melakukan ini karena permintaan wanitanya, lagi pula tanpa Erina meminta pun dia akan tetap membantu Ana untuk mengetahi keburukan Christian. Sebagai rasa penyesalannya dan rasa ibanya.
" Ana , kau masih ingin membantu pria yang tak menginginkan mu itu?" Tanya forlan tak habis fikir
" bukan seperti itu... hmmm iya. Bagaimanapun juga hiks... aku mencintainya, kau tahu ? sangat sulit untuk menghilangkan perasaan ini. Hiks. Memang benar dia tak menginginkan ku tapi setidaknya dia harus mengetahui semuanya" ucap Ana terisak kembali saat forlan menyadarkannya kembali akan posisinya dalam hidup Christian.
" tenang Ana, jangan menangis. Kita akan memberitahunya tapi pada saat yang tepat" ucap forlan menenangkan.
" ba... baiklah" ucap Ana menurut.
" oh... yah. Apa kau tau dimana Christian berada sekarang?" Tanya forlan yang dibalas gelengan oleh Ana . yang sudah pasti tak dapat dilihat oleh forlan.
" dia sedang berada dimall bersama keluarga kecilnya...tuttttt" ucap forlan saat tak mendengar jawaban dari Ana lalu mematikan sambungan terlpon.
Ucapon forlan langsung mengubah eksperisi dari Ana menjadi semakin sedih

.

The Secret Of MillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang