Terlihat disebuah mall terbesar dikota itu , keluarga kecil yang Nampak begitu harmonis dan serasi. Dengan pria yang tak diragukan lagi ketampAnannya dan wanita cantik yang setia mengitu langkanya dengan pangeran kecil yang berada digendongan sipria. Dengan posesif pria itu meranggkul pinggang siwanita menunjukkan kepada siapa saja bahwa wanita itu adalah miliknya.
" daddy. Kita nonton dulu yah" ucap bocah tersebut.
" baiklah, seperti apa mau mu Son" ucap pria itu lalu mengecup pipi putranya dengan sayang.
Dengan begitu berwibawa pria itu menuntun keluarga kecilnya masuk kedalam bioskop meninggalkan tatapan iri kaum wanita yang menatapnya antusias. Selesai menonton mereka masuk kedalam salah satu café dalam mall tersebut sambil bersenda gurau. Dengan sikap elegan lagi pria itu merik kursilalu mempersilahkan wanitanya duduk dan Anakknya lalu kemuian dia. Mereka memilih bercerita sambil menunggu makanan datang.
" apa kalian senang" ucap pria itu menatap keluarga kecilnya lembut.
" tentu saja Christ.." ucap wanita bernama Aurelia itu.
" and you Julio " ucap Christian.
" sangat... sangat senang" ucap Julio sambil melebarkan kedua tangannya membuat Christian dan Aurelia tertawa melihat tingkah lucu Anak mereka.
"baguslah" ucap Christian
" thank you Daddy , untuk hari ini dan kemarin- kemarin" ucap Julio
" sama- sama sayang'' ucap Christian sambil mengelus kepala putrannya
" daddy..." ucap Julio lagi
" ya... son, ada apa" ucap Christian menatap Julio
" apa kau sibuk minggu ini?" Tanya Julio polos
" hmmm... tidak juga" ucap Christian , penasaran apa yang akan diucapkan Anaknya itu
" jadi bisakah kita pergi liburan. Kita tak pernah berlibur bersama" ucap Julio menatap Christian dengan puppy eyes milikknya.
" Julio.." tegur Aurelia lembut
" tentu saja , kapan kita akan pergi" ucap Christian membuat Aurelia terdiam dan membuat Julio berjingkrak senang
"bisakah hari ini, daddy" ucap Julio tak bisa menutupi kegembiraannya.
" wah.... Sabar sayang. Kita akan pergi tapi tidak untuk hari ini, tapi besok. Kalian harus berkemas dulu dan daddy menyelesaikan urusan daddy ok?" ucap Christian sambil menatap Julio dan Aurelia
"no... problem daddy" ucap Julio. Sambil membentuk tangannya menjadi ok
Setelah makan siang yang sangat menyenangkan itu lalu berbelanja hingga sore hari lalu Christian mengantar aurel dan Julio kembali keapartemen mereka dan dia kembali kemansion untuk menyiapkan segalanya.
Sesampainya dimansion Christian menatap Mansion yang sudah sangat sepi karena malam menyelimutinya. Dia menatap mansion yang berdiri kokoh yang sudah beberapa hari tak ia kunjungi lagi, biasanya dia akan kembali satu sampai tiga hari. Dengan santai dia membuka pintu Mansion lalu masuk menampilkan suarencana dalam mansion yang sangat ramai terutama diruang bersantai. Para maid dan penjaga berada direncana berkumpul layaknya melakrencanakan sebuah pesta. Dengan gagah Christian berjalan kearah keramaian , saat ia telah sampai pAra pelayan dan penjaga membentuk barisan yang rapi memberi jalan pada tuannya.
" apa yang kalian lakukan disini, berpesta saat tuannya tidak ada?" ucap Christian tanpa melihat apa yang pelayan kerumuni.
" tuan .."
" diam Albert.. kau tau aku tak menyukai orang yang membuang- buang waktu dengan percuma. Orang tidak berguna" ucap Christian memotong ucapan Albert yang ada didepannya
"Christian.." ucap seorang pria yang berdiri dibelakang Christian. Membuat Christian memutar tubuhnya dengan cepat karena sangat mengenal suara khas milik sahabatnya
"james... apa yang kau lakukan disini?" ucap Christian bingung melihat sahabatnya ada disini dan berekspresi menyeramkan
" a...pa aku seburuk itu dimata mu" ucap seorang wanita dengan suara bergetar. Membuat seluruh sel dan otot pada tubuh Christian menegang. Dengan kaku dia membalik tubuhnya menghadap suara itu berasal tempat yang menjadi keramaian tadi. Direncana dia melihat gadis yang sangat dia rindukan beberapa hari ini dengan air mata mengalir dipipinya dan bahu yang bergetar menahan tangis yang dari tadi dipendamnya. Ia adalah Ana.
Hari ini adalah hari ulang tahun Ana , hari yang seharusnya menjadi hari yang selalu dinanti setiap orang dengan bahagia, tapi beda dengan Ana bahkan dia melupakan hari pentingnya. Saat dia keluar dari lift hendak menuju dapur dia dikejutkan oleh orang- orang dimansion , direncana berdiri James dan maggy berdiri direncana. Bersama Albert dan para pelayan memeggang sebuah kue coklat. Kemudian menuntunnya ke ruang bersantai lalu mengelilinya. Sejenak Ana melupakan Kesedihan yang melanda hidupnya, dia tersenyum saat odeth mengatakan James dan meggy yang mengingatkan mereka ulang tahun Ana. Dia tersenyum tipis saat melihat banyak orang yang menyayanginya , dengan bersedia meluangkan waktu untuk memberi pesta kecil untuknya. Tapi senyum itu memudar saat ia tak melihat orang yang ia cintai , orang yang paling ia harapkan kehadirannya malah tak terlihat. Yang membuat hatinya teriris dan seakan berdarah saat orang ia harapkan hadir ada didepannya dan mengata- ngatai orang yang menyempatkan waktunya untuk pesta kecilnya. Ia menangis hatinya menangis. Mengapa akhir-akhir ini ia ceppat sekali menangis apa mungkin karena hormon kehamilannya.
" Ana..." ucap Christian serak saat melihat keadaan gadis mungil itu dengan keadaan yang tidak bisa dikatakan baik, dengan rambut coklat panjang tergerai agak berantakan, badan yang semakin kurus dengan kaos oblong dan celAna pendek , wajah tirus, dan lingkaran hitam yang membungkus mata inah itu.dan garis kelelahan tak luput menghiasi wajahnya.
" Ana... " ucap Christian lagi saat melihat Ana mundur
“apa aku seburuk itu Christ... sampai orang yang mencoba menyenangkan ku kau aggap tak berguna" ucap Ana seraya menggeleng-gelengkan kepalanya seakan menyuruh Christian untuk berhenti mendekat.
" Ana.. aku.." ucap Christian terputus
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Millionaire
Любовные романыDILARANG KERAS MENGUTIP, MENYUNTING, MENYIMPAN DAN MENYEBARLUASKAN DALAM BENTUK APAPUN, SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI KARYA TULIS INI TANPA IZIN DARI PENULIS. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG. THOR PINDAH LAPAK!!! SEBAGIAN CERITA DI PRIVAT!!! HARAP...