part 19

1.8K 73 1
                                    

Saat ini hanya satu yang diharapkan Ana dalam keadaannya yang seperti ini. Dia mengharapkan lelaki yang dicintainya setia menemani wanita pujaannya yang sedang mual dan membantu menenangkannya serta menemaninya tenang lalu memeluknya hingga tertidur. Tapi apa yang dia harapkan mlah terjadi dengan sebaliknya. Disini dia menahan sakit ditubuh dan hatinya tak ada lelaki yang dicintainya untuk menenangkannya , bahkan sekarang pria itu sedang bersenang senang dan memadu kasih dengan wanita lain yang sialnya ia cintai dan ibu dari Anaknya.
" kau bodoh , Ana. Kau memberikan cinta mu pada pria yang nyatanya mencintai wanita lain" ucap Ana pada dirinya sendiri
" kau lihat Tuhan bagimana takdir hiks.. dan skenariomu menghancurkan ku ..hiks... Aku akui bahwa aku memang sudah kalah akan permainan hiks... mu sedari awal. Tapi setidaknya biarkan aku merasakan bahagia sedikit saja," ucap Ana sambil terus menghapus airmata yang seakan tak ingin berhenti mengalir dari matanya.
" aku sudah lelah.... Aku sakiit.... Aku hancur didalam takdirmu." Ucap Ana sambil mencengram selimut dibawahnya. Dia tak sanggup merasakan sakit hati yang teramat menyiksa ini. Dia menagis sejadi jadinya tak peduli apakah orang akan mendegarkannya atau bahkan tidak. Lama dia menagis akhirnya dia memutuskan .
" aku akan memastikan terlebih dahulu apakah memang tidak ada cinta untukku dihatimu. Aku akan mengikuti alurmu Chris. Sebagaimana kau pandai menyembunyikan ini semua, maka aku akan menyembunyikan hal yang ini padamu. Aku akan memutuskan apakah kau , berhak tau atau tidak. Dan jika ternyata tak ada sedikit cinta mu padaku. Aku pasrah..." Ucap Ana samba menghapus air matanya.
....
Pagi pagi Ana sudah berada di rumah kaca dibelakang mansion untuk melihat bunga yang mungkin dapat mengurangi rasa sakitnya. Dengan mata bengkak akibat menangis semalaman serta lingkaran hitam pada wajahnya tak mengurangi kecantikannya. Dia tersenyum miris mengingat bahwa benar Christian tidak pulang semalaman . dengan senyum dipaksakan dia melangkah meninggalkan rumah kaca dan kembali kedalam mansion.
Saat hendak menuju lift dia melihat Christian baru datang dengan dibukakan pintu dari pelayan sambil membawa beberapa berkas dengan jas tersampir dipundaknya dengan menampilkan senyuman merekah . senyuman yang membuat hati Ana teriris Ana membalas senyuman itu. Christian yang melihat Ana tidak juga bergerak untuk mendatnaginya dan menyambutnya menbuatnya melangkahkan kakinya menghampiri Ana. Lalu mencium kening Ana lalu mengecup singkat bibir manis gadis itu , membuat air mta menggenang dipelupuk mata Ana.
" maaf sayang, aku tidak pulang kemarin karena aku ada rapat penting diluar negeri. Yasudah aku akan keatas untuk beristirahat." Ucap Christian berlalu begitu saja meninggalkan Ana menuju kamarnya menggunakan tangga sambil bersenandung kecil . membuat air mata yang sedari tadi Ana benduk tak mampu lagi untuk ditahan. Ana berlari menuju lift dan langsung masuk dan menekkan lantai imaAna kamarnya berada , dia bersandar pada dinding lift yang begitu dingin. Dia menahan isakannya karena takut ada yyang akan mendegar. Kau berbohong. Batin Ana
Saat sampai Ana langsung lari dan masuk kemarnya tak lupa mengunci pintu lalu menekan tombol ntuk menutup semua jendela dengan trali . tubuhnya luruh kelantai dia berjanji tak akan menangis lagi , tak sanggup ia lakukan. Saat mendegar Christian mengucapkan dengan jelas kobohongannya entah mengapa dadanya kembali sesak.
" rapat... hiks.... Aku tak bodoh CHRIST.... " teriak Ana . karena dia tahu bahwa tidak ada yang akan mendegar, karena ruangan ini kedap suara.
" beristirahat ... tak cukupkah kau beristirahat dengannya Christ.. apakah kau lelah karena habis bercinta dengannya?" Tanya Ana pada dirinya sendiri. Entah sudah berapa banyak airmata yang dia keluarkan untuk Christ. Tapi mengapa rasa intai itu masih bersarang dihatinya. Kalian pasti tahu bagaimana sakitnya dihianati.
" kau... pembohong Christ. Bahkan kau tak memperhatikanku dani tak menanyakan kabar ku. Bahkan kau tak menatap ku Christ, apa kau tak melihat mataku yang menangisimu semalaman. Mata yang hitam dan bengkak karena menyesali pertemuan kita. Ku ingin meminta mu memilihku , tapi aku sadar aku bukan siapa siapamu, kita tak memiliki ikatan baik kekasih ataupun suami istri" ucap Ana pada dirinya sendiri. Sekarang dia layaknya irang gila yang sedang berbica sendiri. Layaknya gadis dipinggir jalan yang gila karena ditinggal kekasihnya.
" tak adakah sedikit rasamu untukku , Christ. Kita hidup bersama tapi seakan tak saling mengenal. Segitu besarkah kau mencintainya. Sampai kau melupakan semua hal indah yang sudah kita lalui. Biarkan aku tahu....hiks....apakah aku ada dihatimu. Jika tidak, lepaskan aku Christ jangan membuatku semakin menderita . biarkan aku nmejalani takdirku CHRIST!!!!!" ucap Ana dengan sesegukan dan meneriaki nama itu agar paham akan keadaannya. Agar Christian tak membuatnya semakin sakit.
" Tuhan.... Kau memberiku kehidupan yang begitu miris dan penuh dengan batuan terjal sedari awal dengan kedua orang tuaku , orang yang ak" tak adakah sedikit rasamu untukku , Christ. Kita hidup bersama tapi seakan tak saling mengenal. Segitu besarkah kau mencintainya. Sampai kau melupakan semua hal indah yang sudah kita lalui. Biarkan aku tahu....hiks....apakah aku ada dihatimu. Jika tidak, lepaskan aku Christ jangan membuatku semakin menderita . biarkan aku nmejalani takdirku CHRIST!!!!!" ucap Ana dengan sesegukan dan meneriaki nama itu agar paham akan keadaannya. Agar Christian tak membuatnya semakin sakit.

The Secret Of MillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang