part 31

1.8K 75 0
                                    

Pesawat pribadi dengan tulisan besar DUSKY Co. Mendarat dengan lembut dan pongahnya di London Heathrow airport, ini adalah aset yang dapat menunjukkan betapa kuatnya DUSKY INDUSTRY . Satu persatu orang yang berada dalam pesawat pribadi itu turun dengan gaya elegan yang membuat orang yang melihat akan merasa Takjub sekaligus iri disaat bersamaan.
Saat mereka keluar dari bandara tidak ada paparazi yang mengenali mereka . mungkin mereka hanya menganggap bahwa mereka hanyalah pengusaha biasa karena memang tidak pernah ada media yang memberitakan mereka. Yaitu DUSKY Family .
"Bawa Caty ke Mansion , biar aku yang hadir"
Ucap Ana saat turun dari pesawat.
"Tapi, mom. Ini terlalu berbahaya" ucap Sean khawatir.
"Tenang, semua akan baik-baik saja, mom akan membawa beberapa penjaga" ucap Ana meyakinkan Sean.
"Tapi kita tau bagaimana dia? Dia itu sangat berbahaya" ucap Sean yang masih saja mencemaskan Ana.
"Tidak ada lagi yang perlu kita takutkan. Mom bisa menanggani nya" ucap Ana penuh kesuguh. Ia benar ia yakin bahwa tidak akan lagi masuk kedalam perangkap mengerikan pria itu.
"Kita berpisah disini, mom akan menyusul kalian nanti" ucap Ana seraya memberi instruksi pada bodyguardnya.
"Dan untukmu, bersikap baiklah pada kakakmu, jangan membuat dia kesal." ucap Ana pada caty yang sedari tadi diam .
"Oky. Mom" ucap Caty dengan lucunya sambil memegang tangan Sean
"Ok. Mom, pergi dulu" kata Ana lalu mengecup pipi putranya yang disambut dengan senyum hangat Sean. Dan disambut dengan kesal oleh caty karena Ana dengan sengaja mengacak halus rambut caty.

***
Sementara didalam ruang VVIP disebuah hotel bintang lima seorang pria tengah menunggu dengan kesalnya diantara para pria berwibawa lainnya.
"Apa kita harus menunggunya selama ini? Aku memiliki banyak pekerjaan yang lebih penting" ucap Pria tersebut yang tak lain adalah Christian Mark murrer
'Tenanglah , jangan sampai sikap gegabah MU ini merusak semuanya. Seperti dulu", ucap Forlan . memang bukan rahasia umum lagi bahwa kedua orang ini memang tak pernah akur.
Ditengah perdebatan mereka, pintu rapat terbuka dengan lebar disusul dengan masuknya seorang wanita yang sangat anggun dan penuh wibawa. Membuat orang yang dari tadi saling melemparkan sindiran terdiam kaku.
"Maaf, atas keterlambatan saya. Karena ada beberapa hal yang harus saya selesaikan terlebih dahulu" ucapnya sambil melangkah anggun kekursi yang memang disediakan untuknya.
"Sebelumnya, perkenalkan saya adalah Anastasya Dusky , pemilik dari DUSKY Industry, Dusky interprise , dan sebagainya. " ucap wanita tersebut yang tak lain adalah Anastasya.
"Baiklah, setelah semuanya hadir rapat Pembelian serta penjualan dan kerjasama perusahaan akan dimulai, tapi terlebih dahulu kami meminta maaf atas perubahan jadwal yang mendadak ini" ucap Mr. William pria paling tua didapat ini.
"Miss, silahkan anda terlebih dahulu" ucap Mr. William.
Dengan sigap Ana berdiri dan menatap semua orang yang ada di ruangan tersebut. Dan tatapannya terhenti saat bertemu dengan Christian yang menatapnya tajam tanpa ekspresi. Dia tak pernah melepaskan tatapannya sedikitpun dari Ana. Dengan cepat Ana memutuskan kontak mata tersebut.
Ana memulai dengan memperkenalkan produk terbaru peusahaan miliknya beserta memberikan beberapa informasi mengenai perusahaan Dusky agar menarik minat kerjasama para pengusaha tersebut. Dan diakhiri tepuk tangan gemuruh dari semua peserta rapat selain Christian yang dari tadi menatapnya dingin.
Selanjutnya rapat berjalan lancar sebagaimana mestinya. Hanya saja Ana sempat ketakutan saat giliran Christian . ia tahu Christian menatap dirinya . bahkan tatapan itu tak pernah lepas darinya. Ia menyadari banyak hal yang berubah dalam dirinya pria tersebut. Tapi ia tak membiarkan dirinya sendiri hanyut dengan nostalgia perasaan yang menyakitkan tersebut.
Rapat telah usai ,sekarang semua pengusaha saling berjabat tangan tanda permulaan kerjasama dan tanda perkenalan.
"Mengagumkan Miss. Anda sangat luar biasa. Tak menyangka dibalik kesuksesan dusky ternyata ada seorang yang wanita cantik" ucap Mr.Willian dengan penuh senyum
"Terima kasih atas pujiannya. Tapi tak akan bisa sebesar sekarang tanpa adanya Damiris" ucap Ana dengan senyum tak kalah ramah .
"Well. Benar juga" ucap Mr.william membuat keduanya tertawa.
Kini tiba giliran Ana berjabat tangan dengan lelaki yang tak ingin ia temui selama hidupnya.
Tapi seseorang mencegahnya dengan langsung menjabat tangan Ana senang.
"Lihat dirimu . kau berbeda . sangat berbeda. Kau pergi tanpa memberi tahu aku terlebih dahulu. Kau membuat aku dan Erina khawatir " ucap Forlan dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya.
"Maafkan aku Forlan. Saat itu aku tak bisa memikirkan apapun selain pergi" ucap ada seraya menatap Forlan dengan penyesalan yang mendalam. Ia memang tak pernah berfikir bahwa ada orang yang pasti mengkhawatirkan kannya. Ia tak tahu.
"Jangan pikirkan lagi . lihat dirimu sekarang. Kau sudah sangat sukses sekarang. Dan itu sudah sangat cukup membuatku senang." ucap Forlan.
Sekarang tiba giliran....
"Mr.Murer. senang bertemu dengan Anda" ucap Ana dengan tatapan mengejek pada Christian . tapi chris diam takenyambut uluran tangan Ana. Dia masih menatap Ana dengan tajam. Membuat Ana menarik tangannya.

"Baiklah. Tuan-tuan. Maaf tidak bisa menemani kalian lebih lama. Saya harus pergi" ucap Ana berbalik menatap semua tamu rapat.
"What's wrong ,miss! Kita akan turun dan makan malam bersama" ucap mr. William.
"Maafkan saya. Saya harus meninjau perusahaan cabang disini. Mereka menunggu saya sedari tadi" ucap Ana . lalu berbalik untuk keluar ruangan. Saat menginjakkan kaki diluar ruangan tersebut Ana menghembuskan nafas kasar. Lega . sungguh berada didalam ruangan tersebut adalah tekanan besar bagi Ana.
"Nyonya. Apa kita akan langsung berangkat?" tanya salah satu pengawal Ana yang sedari tadi menunggu diluar.
"Hmmm.iyya. kita berangkat, kita singgah ke Kantor cabang terlebih dahulu" ucap Ana.
"Baik . nyonya. Silahkan" ucap pengawal tersebut mempersilahkan ada berada ditengah mereka. Tapi belum Ana melangkah tangan Dingin menyentuhnya. Dia tahu sentuhan ini. Sentuhan yang pernah menenggelamkan dirinya kedalam kehangatan lalu terbakar di rencana tanpa ada yang membantunya untuk keluar.
"Apa mau mu?" ucap Ana setelah bebalik dan menghempaskan tangan itu dengan kasar.
Tapi bukan Christian namanya jika ia menurut begitu saja .
"Ana.." ucap Christian dengan nada penuh kerinduan.
Satu kata . membuat Ana hampir hanyut kedalam buaian . tapi ia sadar.
"Lepaskan Mr.Murer!" ucap Ana dengan nada mengancam.
"Aku tidak mau melepaskan MU lagi. Tidak setelah beberapa tahun ini" ucap Christian kembali dengan nada dinginnya setelah mendengar penolakan Ana.
"LEPASKAN!! AKU .BILANG. LEPASKAN!!" ucapnya dengan suara lebih tinggi dengan diakhiri penekanan pada setiap katanya.
Mendengar suara Ana. Yang keras otomatis para pengawalnya mendekat. Tapi berhenti seketika saat melihat belasan Bodyguar Christian muncul dan disertai tatapan tajam Christian yang membuat nyali mereka seakan terhempas kelantai.
"Jangan ikut campur . jika kalian tidak ingin terluka" ucap Christian memperingatkan.
"Dan kau. Aku tidak akan melepaskan MU lagi. Kau harus pulang bersamaku'' ucap Christian dengan menekan perkataannya tanda bahwa ia sangat marah.
" KAU TIDAK BERHAK.ATASKU. aku bukan bonekamu Chris. Dan HARTAMU BUKAN ANCAMAN BAGIKU" Ucap Ana dengan emosi menggebu. Cukup sudah ia tak ingin dipermainkan lagi.
"JAGA UCAPAN MU ANA! KAU MILIKKU. aku yang paling berhak atas dirimu dan harta?aku bisa menghancurkan ini semua Ana" ucap Christian dengan penekanan pada bahwa Ana adalah miliknya.
Ana terdiam . ternyata sangat sulit menghadapi Christian. Saat dimana sepatu hatinya kadang masih berharap pada cinta menyakitkan itu dan dimana separuh lagi dengan kebencian yang menggunung karena keegoisan pria itu dia kehilangan salah satu harta berharganya.
"Hentikan Christ. Cukup . jalani hidupmu yang menyedihkan itu dan aku menjalani hidupku kembali. Anggap kita tak pernah saling mengenal " ucap Ana pada akhirnya. Yah ini jalan terbaik . sehingga tak ada lagi yang tersakiti. Tapi ia salah. Ucapannya salah.
"Hentikan? TAK BISA. SELAMA KAU TIDAK MEMJADI MILIKKU AKU TIDAK BISA. Kau berubah" ucap Christian Frustrasi. Apa kesalahannya sangat besar? Hingga Ana membencinya
"AKU BERUBAH CHRTIS? KARENA KAU YANG MERUBAHKU SEPERTI INI. Kau memberikan luka yang sangat dalam Sehingga bekasnya tak mungkin hilang" ucap Ana keras dan runtuh sudah pertahAnannya. Ia sudah lelah berpura-pura kuat disaat hatinya lelah. Berpura-pura baik baik saja. Dimana saat ia benar benar buruk.
"Sadar Chris, aku tak mungkin kembali pada pria menjijikan seperti MU" ucap Ana sambil menghapus airmata nya.
"Menjijikan? Terserah apa maumu. Tapi yang kupastiakan kau akan kembali padaku. Dimana memang tempat milikku berada.AKU. TAK.PEDULI kau sudah bersuami atau tidak. Aku akan membuatmu kembali padaku tiga hari.dengarkan itu. Dengan cinta ataupun tanpa cintamu" ucap Christian dengan penuh kearoganan

The Secret Of MillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang