Dua minggu berlalu sejak kejadian dimana Ana berencana kabur namun gagal . Dan berati bahwa Ana telah tinggal dimansion ini bersama Christian selama 1 bulan . Dan selama dua minggu terakhir ini hubungan Christian Dan Ana Semakin hari semakin baik walapun masih sering terjadi pertengkaran kecil tapi yang pada akhirnya dapat diatasi.
Keadaan mereka masih sama dengan sifat Christian yang pemaksa termasuk dalam urusan ranjang. Dan selama dua minggu terakhir Ana dibebaskan untuk berjalan- jalan tapi hanya dalam lingkungan mansion dan jika Ana melanggar maka Liam yang jadi korban ancam Christian
Saat ini Ana sedang menikmati suasana sore ditaman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga seperti bunga tulip, lily , mawar dengan segala jenis dan warnanya, chrisan, lavender dan lain lain yang dapat memanjakan mata , sesekali Ana memikirkan Liam yang berada jauh darinya karena bulan ini Liam tidak diperbolehkan pulang hingga dua bulan kedepan ini sudah menjadi aturan baru sekolah
" hai, sayang sudah sore sebaiknya kau masuk . udara diluar sangat dingin" ucap Christian sambil memeluk leher Ana yang sedang duduk .
" masuklah duluan aku akan menyusul mu. Maaf aku tidak menyadari kedatangan mu " ucap Ana tanpa merasa risih sedikit pun. Karena dia sudah terbiasa akan hal seperti ini .
" tidak apa. Jika kamu masih ingin disini Aku akan menemanimu " ucap Christian lalu mengambil posisi duduk disamping Ana
" besok aku akan ada rapat di Lodon, aku akan berangkat pagi pagi sekali " ucap Christian sambil meletakkan kepalanya dipundak Ana
"emmmm.... Kapan kau akan pulang" ucap Ana tanpa melihat Christian
" ckck aku akan pulang saat rapat dan jamuan makan besok, apa kau akan merindukan ku" Tanya chrisrian sambil mengubah posisinya sehingga berhadapan dengan Ana
" tidak sama sekali. Dan tidak akan " ucap Ana. Tersenyum miring
"iyaa. Aku akan sangat merindukan mu" teriak batin Ana
" apa kau yakin.? Apa jangan jangan kau malah berharap aku tidak akan pernah pulang" ucap Christian dengan suara yang sudah mulai berubah marah.
" ini harus ditenangkan" batin Ana
" tidak... aku tidak berpikir seperti itu. Sudalah jangan memulai lagi" ucap Ana lembut sambil membelai pipi Christian didepannya . hal yyang dilakukan Ana membuat amarah Christian redah digantikan dengan senyuman tulus.
.....
Keesokan malamnya.
Ana mondar mandir dikamarnya . karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam tapi Christian belum pulang juga ,janjinya Christian akan pulang sebelum sore . dari tadi Ana sudah positif thinking tapi ha itu tidak berhasil juga . dia juga telah menghubungi Allbert tapi sama sama tidak mendapatkan jawaban. Entah mengapa seharian ini Ana selalu merasa gelisah . dia juga tak mau memngganggu odeth hanya untuk bercerita tentang kegelisahannya. Kegiatan Ana langsung terhenti saat seseorang mengetuk pintu kamarnya Ana langsung segera lari kepintu dan berharap itu Christian tapi harapan itu hancur seketika saat melihat seorang pelayan pria sedang berdiri didepan pintunya.
" iya, ada apa?" Tanya Ana lesu
" boleh saya masuk nona" ucap pelayan itu dengan senyuman tanpa ragu Ana mengangguk lalu mempersilahkan pelayan itu masuk.
Ana mengernyit bingung saat melihat pelayan itu mengunci pintu kamarnya.
" mengapa kau mengunci pintunya" Tanya Ana mulai panik
" agar tidak ada orang yang melihat kita" ucap pelayan itu sambil melepaskan kumis dan jenggot palsunya serta kaca matanya.
" Fo ..... forlan " ucap Ana saat pelayan yang menyamar itu berhasil melepas semua barang palsu tersebut
" wah.... Kau hebat sayang. Bagaimana kau bisa mengengenalku padahal kita belum pernah bertemu dan juga aku tidak terkenal " ucap forlan saat mengetahui bahwa Ana mengenalnya
" apa yang kau lakukan disini" ucap Ana tanpa menjawab pertanyaan forlan
" untuk membawamu pergi dari sini " ucap forlan
" jangan bermimpi kau bisa membawa ku dari sini. A.... aku...." Belum sempat Ana melanjutkan ucapannya forlan sudah menutup mulut dan hidung Ana yang disemprotkan dengan parfum dengan wangi yang sangat menyengat membuat Ana meronta sampai dia merasakan badannya lemas dan kegelapan mulai merenggutnya.
"CHRISTIAN TOLONG AKU" batin Ana sebelum kesadarannya benar benar lenyap
Forlan yang melihat Ana sudah pingsan segera membopong Ana keluar dari kamar dan keluar dari mansion melewati pintu belakang dengan mudah Karenna dia telah membius semua pengawal yang ditugaskan direncana.
Forlan tersenyum tak sia sia dia bersabar dan menyusun rencana dengan matang . dia sudah berencana dari jauh jauh hari untuk menculik Ana saat Christian sedang melakukan perjalanan bisnis. Dia rela menyamar menjadi pelayan satu harian ini demi melancarkan aksinya. Dan berhasil..
....
Ana merasakan pusing yang luar biasa saat membuka matanya . dia mulai mengingat ingat apa yang terjadi . dia langsung memperhatikan tempat dimana dia berada . dia dapat melihat bahwa dirinya tengah berada disebuah kamar berwarna serba putih dengan peralatan lengkap.
" kau sudah sadar rupanya , bagaimana perasaan mu" Tanya forlan kawatir .
" sudah lebih baik. Forlan lepaskan aku, aku tak ingin Christian berbuat gila dan mencelakaimu" ucap Ana lembut. Dia melakukannya karena dia tau apa maksud forlan.
" jangan kawatir , dia tak akan melakukaannya , terima kasih sudah mengkhawatirkan aku " ucap forlan sambil mengusap rambut Ana lembut
"jangan menentuh ku" ucap Ana saat forlan mulai berani mengusap bibirnya.
" aku hanya menyentumu seperti ini kau marah. TAPI KAU TAK MARAH SAAT CHRISTIAN MENCUMBU MU" bentak forlan. Ana tak takut sedikitpun dia malah berlari kepintu tapi berhenti saat forlan menariknya dan menghempaskannya kekasur.
" forlan lepaskan aku... kumohon jangan lakukan ini... hentikan " ucap Ana dengan air mata mengalir dipipinya saat Forlan mulai merangkak dan menindihnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Millionaire
RomanceDILARANG KERAS MENGUTIP, MENYUNTING, MENYIMPAN DAN MENYEBARLUASKAN DALAM BENTUK APAPUN, SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI KARYA TULIS INI TANPA IZIN DARI PENULIS. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG. THOR PINDAH LAPAK!!! SEBAGIAN CERITA DI PRIVAT!!! HARAP...