melakukan aborsi yang dimana Christian sudah tau pasti itu Anaknya, serta bukti Tes DNA yang menyatakan Julio bukan Anak Christian. Seta bikti- yang menunjukkm perselingkuhan Aurelia dan rencana Aurelia bersama kekasihnya unruk mengeruk harta kekayaan Christian.
Christian menapatkan semua itu tadi pagi dipulau pribadinya saat dia membuka pintu resort miliknya entah siapa yang mmengirimkannya tapi yang jelas membuat Christian murka. Dan memaksa Aurelia dan Julio kembali dan sampailah dimansion ini.
" aa..aku ti-dak mengerti semua ini. Semua ini bohong Christian"ucap Aurelia membuat Christian semakin murka tidak mungkin semua ini bohong, appalagi rekaman suara itu, dan bukti Itu tertera nama rumah sakit ternama yang tidak mungkin hasilnya bohong apalagi mengenai dirinya.
" dasar wanitaa Licik, aku menyesal mempercayaimu, aku menyesal menunggumu selama bertahun-tahun, akuu menyesal mencintaimu. Tapi aku pastikan rasa ini hilang dari detik ini" ucap Christian sambil mencengkram dagu Aurelia
"chhrriss" ucap Aurelia susah payah
" oh yah!. Tenang saja aku sudah menyuruh orangku untuk menghabisi kekasihmu itu" ucap Christian menyeringai membuat Aurelia meronta
" bajingan!! Apa yang kau lakukan padanya.HAH!!" ucap Aurelia emosi
" lebih baik kau menyingkir dari kehidpanku jangan pernah menampakkan wajahmu dan Anak sialanmu ini didepan ku!!" ucap Christian lalu membalik badan.
" aku akan membunuhmu Christian" ucap Aurelia merogoh tasnya
"Dad..'' ucap Julio tapi tak dihiraukan Christian
"DADDY!!!" teriak Julio disertai dengan bunyi tembakan
DORRR...
Christian membalik badannya disertai dengantubuh ambruk dan teriakan aurelia
"NOO!!! JULIO.." ucap Aurelia lalu berlari menghampiri tubuh Julio yang bersimbah darah terkhusus kepalanya. Ia tak melihat Julio lari kearah Christian saat ia menyadarinya semuanya terlambat.. sedangkan Christian syok lalu merubah ekspresinya menjadi dingin kembali
" bangun sayang, maafkan mom" ucap Aurelia sambil menepuk pipi Julio disertai dengan air mata. Kini Anaknya sudah tidak bernyawa itu karenanya dank arena Christian. Ia mendongkak menatap penuh amarah pada Christian.
" kau... aku akan membalasmu!" ucap Aurelia sambil mengambil pistol yang tadi ia gunakan menembah Anaknya. Membuat Christian menyeringai
" kau akan menyesal jika melakukan itu" ucap Christian mengingatkan.
"terkutuk kau Christian!!" ucap Aurelia menarik pelatuknya.
D0RRRRRR
DORRRRRR
Bunyi tembakan itu membuat Aurelia mengernyit ia belum menekan pelatuknya tapi di saat bersamaan ia merasakan tepat didadanya terasa panas dan sakit luar biasa. Ia memegang dadanya dan menemukan darah miliknya mengalir begitu segar yang seketika membuat tubuhnya limbung dan jatuh.
Penglihatnya mulai buram dan ia merasa tenggorokannya perih disaat bersamaan ia terbatuk dengan daraah segar mengalir dari mulutnya. Ia mencoba melihat Christian yang berdiri tanpa rasa iba yah rasa itu sudah hilang dari chris untaknya.
"aku katakan kau akan menyesal jika melakukan itu. " ucap Christian diiringi dengan tawa jahatny.
Dimana dilain sisi kesadaran Aurelia semakin hilang.
"bereskan semua ini, kuburkan mereka dengan layak. Aku ingin istirahat aku lelah" ucap Christian lalu kembali kekamarnya tanpa menengok kembali
***
Siang berganti malam Christiam menatap nyalang langit-langit kamarnya mengingat kejadian hari ini. Fakta yang tak disanga- sangka membuat kehancuran hidupnya entah mengapa tak ada rasa menyesal setelah mengetahui semua fakta itu dan semua kejadian tadi. Melainkan dirinyaa merasa lega.
Dia mulai berikir semua ucapan Ana beberapa hari yang lalu benar Julio bukan Anaknya. Di bahkan maih terbayang tentang dimana hari itu dia menampar Ana, dia menyesali kebodohannya. Sangat.
"arrrgghhh" Christian bangun dan mengacak rambutnya dia harus menemui Ana , dia harus meminta maaf. Tapi dia berfikir apa Ana melihat kejadian sing tadi?
Dia berjalan keluar kamar miliknya dan menuju kamar Ana dia berdiri sejenak dia ragu apa Ana akan memaafkannya.. dengan membulatkan tekad ia mengetuk pintu itu, kesal karena tak ada jawaban dari dalam ia mendorong pintu dan ternyata tidak dikunci.
" Ana..... sayang?" ucap cChristian memanggil nama Ana beberapa kali tapi tidak ada jawaban bahkan dia sudah mengecek kamar mandi dan walk in closet tapi tak ada. Mungkin diruang makan pikirnya. Ia menuruni tangga samba memanggil nama Ana terus tapi setelah sampai diruang makan dia malah menemukan Albert dan Odeth dengan muka pucat.
" Dimana Ana?" Tanya Christian sembari duduk disalah satu kursi meja makan.
" DIMANA ANA??" Tanya Christian dengan suara yang lebih keras saat tidak ada yang menjawab
" AA,,,anu Tuan, Nona hilang" ucap Albert
BUggghhkkk
Sebuah bogem mentah mendarat dipipi Albert
" apa maksdmu? jawab dengan benar!" ucap Christiam mulai mengepalkan tangannya
" nona menghilang sejak 3 hari lalu dirumah sakit" ucap Albert samba menunduk tak mampu menatap wajah tuannya yang diliputi amarah
" Rumah sakit?" Tanya Chritian memastikan
Albert mengangguk dan mulai menceritakan kejadian saat kepergiaan tuannya setelah menampar nona mereka hingga hiangnya Ana
" KENAPA KAU TAK MENGABARIKU. BRENGS*K" GERAM CHRISTIAN sambil mencengkram kerah baju milik Albert
" saya sudah mengubungi anda mulai dari hari pertama sampai tadi pagi tapi anda tidak menjawabnya. Tapi saya sudah menyuruh orang terbaik untuk mencari keberadaan nona Ana"
"SIAL*N" UCAP Christian sambil memukul meja makan membuat beberapa benda diata beja bergoyang bahkan jatuh.
" Tuan..Nona kehilangan bayinya akibat benturan itu" ucap Albert membuat tubuh Christian membeku tubuhnya seakan kaku lidahnya kelu. Dia melihat tangannya , dengan tangan itu ia melenyapkan bayinya dengan cara menampar Ana.
" cepat temukan Ana. Atau kepalamu yang jadi taruhannya" ucap Christian dingin lalu kembali kekamarnya menghubungi beberapa orang terbaiknya dan merenungi kesalahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Millionaire
Любовные романыDILARANG KERAS MENGUTIP, MENYUNTING, MENYIMPAN DAN MENYEBARLUASKAN DALAM BENTUK APAPUN, SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI KARYA TULIS INI TANPA IZIN DARI PENULIS. HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG. THOR PINDAH LAPAK!!! SEBAGIAN CERITA DI PRIVAT!!! HARAP...