FOLLOW DULU YUK SEBELUM BACA, VOTE DAN KOMEN JUGA TERIMA KASIH...
Happy Reading
.
.
.Di sebuah ruangan bercat putih, tidak ada suara selain monitor yang menunjukkan detak jantung seseorang yang masih terdeteksi.
Seseorang terbaring di brankar dengan berbagai alat penompang hidup yang berada di tubuhnya. Hanya ada dirinya dan seorang remaja seusianya yang masih setia menggenggam tangannya, tanpa sadar air matanya jatuh dia menangis meski tanpa suara.
"Bangun dan jangan sampai lo lupain tentang kita, bangun banyak yang sayang sama lo," ujarnya melirih.
"Lo harusnya kasi gue hadiah, di hari ulang tahun gue. Setidaknya lo harus denger, gue juga suka sama lo gue cinta sama lo."
"Sorry kalo gue terlalu pengecut untuk ngungkapin perasaan gue."
Ia terus berbicara meski tidak akan ada yang menaggapinya. Hampir dua bulan ia menunggu dan semuanya masih sama, yang ia tunggu masih setia memejamkan matanya.
🌻🌻🌻
Orang bilang kebahagian itu diciptakan bukan dicari, tapi setiap kebahagian punya alasan 'kan?. Bagaimana jika seorang gadis mencari kebahagiannya, lalu ia bertemu dengan seseorang yang mengarjarkan arti bahagia sesungguhnya.
Apa kebahagian itu akan bertahan, atau hanya sebatas kesenangan yang sesaat. Tapi percayalah dalam hidup tidak ada yang abadi termasuk kebahagiaan.
••••
Segini untuk prolognya yaa, semoga suka sama cerita ini nantinya.
Thanks yang udah mau baca cerita ku.
Vote and Coment jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Seekers
Teen FictionREVISI Wait for new version;) First story, jadi Follow dulu sebelum baca dan semoga suka sama cerita ini. ••• Seorang gadis introvert yang menutup diri dan menciptakan dunianya sendiri. Dia yang berteman dengan sepi, serta kesendirian adalah hal f...