26. Aland's Birthday

54 22 74
                                    

Aku yang baru menyadari  kalau alasan kebahagiaan aku yaitu kamu, Aland Stevano Wijaya.
.
.
Happy Reading
🌼🌼🌼

"Ada saatnya kita merasa jenuh dengan kehidupan ini"

"Kalau gue nyerah, gimana Land?"

"Gue capek Land!"

"Gue takut Land!"

"Kan gue gak tahu gue sempet apa enggak ngucapin makasih sama lo."

"Bye Land."

Kata-kata Sisi terngiang di kepala Aland, ia sudah mencoba memejamkan matanya sedari tadi tapi tidak berhasil sama sekali.

Brakk

Pintu kamar Aland dibuka secara kasar, Aland juga sempat terkejut tapi melihat pelakunya ia hanya memutar bola matanya malas.

"HAPPY BIRTDAY!" Teriakan heboh dari Bagas.

Di sana sudah ada Bagas, Ardi, Reyhan dan kedua orang tua Aland dengan Mamanya yang memegang kue ulang tahun yang menunjukkan lilin membentuk angka 18.

"Tiup lilinnya Land jangan bengong aja lo."

"Udah tua aja lo Land." ujar Ardi terkekeh.

"Selamat ulang tahun ya sayang, semoga kamu jadi pribadi yang lebih baik kedepannya." Ucap Clara setelah Aland meniup lilinnya.

"Sisi mana?"

Pertanyaan Aland membuat mereka terdiam, Bagas yang sedari tadi heboh juga langsung diam. Apa Aland lupa dengan kondisi Sisi, atau Aland yang terlalu berharap kehadiran Sisi.

"Yuk makan di bawah, Mama udah masak banyak buat kalian." Ajak Clara berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Aduh tante tahu aja kalo Bagas laper." Ujar Ardi.

"Kok gue lo bawa - bawa, bilang aja lo yang laper." Sewot Bagas tak terima.

Aland terdiam saat menyadari sesuatu, Sisi tidak ada bersamanya saat ini. Apa Aland salah jika ia berharap Sisi telah sadar bahkan berada di hadapannya, menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya.

Namun itu hanya sebuah harapan karena nyatanya Sisi masih terbaring di rumah sakit dengan kondisi yang sama.

"Gue kira lo bakal kasi gue kejutan di hari ulang tahun gue Si." Batin Aland.

••••

Kini kedua orang tua Aland serta para sahabat Aland tengah menikmati makan malam sebagai perayaan kecil dari ulang tahun Aland. Memang Andra tidak merayakan ulang tahun Aland karena ia paham kondisi anaknya sekarang.

Mereka makan dalam keadaan hening, hanya dentingan sendok yang terdengar. Setelah selesai dengan acara makan, Aland dkk langsung menuju kamar Aland. Mereka akan menginap untuk malam ini agar bisa menghibur Aland di hari ulang tahunnya.

"Kalo ada Sisi pasti seru." celetuk Bagas yang langsung diberi tatapan tajam oleh Ardi dan Reyhan.

"Hmm, pasti seru. Kalo Sisi lupa sama gue gimana?" Tanya Aland dengan suara pelan.

Mereka langsung menoleh pada Aland, tampak memikirkan jawaban apa yang harus diberi agar tak menyinggung Aland.

"Lo ajak dia buat kenangan baru" kata Reyhan angkat suara.

Aland hanya menoleh sekilas tak menanggapi ucapan Reyhan, ia memilih merebahkan tubuhnya bersiap menyelami alam mimpi.

☆☆☆

Happiness SeekersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang