Love At Second Sight

7

Mike menggenggam tangan Lana yang dingin. Bukan karna suhu ruangan yang membuatnya kedinginan, melainkan dua pasang love bird yang sedang berjalan beriringan dengan sangat romantis memasuki ruangan.

Paola tampak sangat cantik dengan wedding gownnya yang mewah dan riasan make up yang tentu saja dari MUA terkenal. Wanita iru menggandeng lengan besar Emer, mereka tersenyum bahagia seolah-olah pernikakan ini memang membahagiakan mereka.

Meski Lana tahu mereka tidak saling mencintai. Tapi tetap saja hatinya terasa tertusuk ribuan duri, dan itu sangat menyakitkan.

Matanya mulai kabur dan satu bulir air jatuh ke pipinya yang merona karna blush. Emernya sudah menjadi milik wanita lain.

Mike meremas tangan mungil Lana dalam genggamannya, mencoba memberikan kekuatan dan penghiburan untuk wanita pujaannya.

"Mike"
"Hm?"
"Kita langsung pulang ya"
"Kita harus salam mereka dulu Lan"
"Lo aja"
"Jangan gitu, gimana pun Pao kan klien lo" Lana akhirnya menyerah, ia mengangguk pasrah. Mike ada benarnya, bisa-bisa kliennya itu akan berpikir yang tidak-tidak jika ia pulang tanpa menyalami mereka.

Mike menghapus air mata Lana yang belum seluruhnya mengering di pipinya. Wanita itu hanya diam saja sambil memandang lirih ke arah panggung.

Tanpa mereka sadari, Noah memperhatikan interaksi mereka dengan ekspresi yang tidak terbaca.

"Kita salam mereka sekarang ya, biar bisa langsung pulang" Lana mengangguk pasrah. Mike menggandeng tangannya menaiki tangga panggung.

"Selamat bro"
"Thanks Mike"
Lana menyalami Emer tanpa mengucapkan apapun, ia hanya tersenyum tulus lalu beralih pada Pao.
Emer tampak tidak senang melihat Lana terburu-buru, namun ia tidak bisa berbuat banyak.

"Selamat ya Pao"
"Thank You Lan, aku puas banget sama wedding cakenya" Lana hanya membalasnya dengan senyuman terbaiknya.

Setelah selesai menyalami mereka, giliran Lana yang menarik tangan Mike. Ia tidak sabar untuk segera sampai apartmen pria itu.

Rasanya dadanya ingin meledak karna debaran jantungnya yang menggila. Ia ingin sekali berteriak, ia tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaannya saat ini.

Terpaksa menerima job dari klien yang tidak ia harapkan. Harus menghadiri pernikahan mantan kekasih yang masih sangat ia cintai.

Ya. Akhirnya Lana mengerti rasanya datang ke pesta pernikahan mantan seperti yang sering viral di aplikasi tik tok. Ternyata video singkat yang ia anggap menggelikan itu bisa juga terjadi dengannya.

Satu lagi yang menambah beban pikirannya malam ini. Noah berdiri sambil menenggak minumannya dengan satu tangan yang ia masukan ke dalam saku celana.

Pria itu menatap tajam ke arah Lana yang menggandeng pria asing yang tidak Noah kenal.

Bertemu mantan kekasih di pesta pernikahan mantan kekasihnya juga. Reunian macam apa ini?

Lana memang sudah menduga ia akan bertemu kembali dengan Noah. Tapi ia tidak menyangka akan secepat ini, di waktu yang menurutnya tidak tepat pula.

Mantan kekasih yang dulu sempat memporak-porandakan hidupnya. Pria itu bahkan meminta nomornya tanpa pikir panjang.

Apakah Noah pikir Lana semudah itu? Lana pikir Noah sudah cukup mengenal seperti apa dirinya.

Lana bukan wanita yang mudah didekati. Butuh trik jitu untuk tahu dimana celah yang bisa menembus masuk ke kedalaman hatinya.

Lana berusaha tidak menghiraukan tatapan tajam Noah padanya. Untuk sementara pria itu akan menjadi yang terakhir yang akan ia pikirkan.