Love At Second Sight

28

Hari ini Mike tidak ada di apartmen seharian. Katanya ia akan pergi kondangan dan menjadi bestmen di pesta pernikahan Thalita.

Ah perempuan itu. Mantan sahabatnya menikah juga akhirnya, meskipun kecewa karna tidak diundang Lana tetap mendoakan yang terbaik untuk Thalita.

Padahal Lana dan Lucy sedang sibuk-sibuknya mengurus acara fashion show yang mereka ikuti. Sayang sekali Mike tidak bisa diperdayagunakan.

Noah datang dengan gagah berani membantu mereka. Pria itu membawa semua keperluan Lucy untuk tampil nanti.

Lana duduk bersebelahan dengan Noah. Hari ini Noah sangat tampan, ia baru bercukur dan memotong rambutnya. Lana semakin terpesona saja.

Buru-buru ia mengalihkan pikirannya kepada Lucy yang muncul dan berjalan dengan anggunnya, memperagai busana Lana dengan gayanya yang angkuh namun seksi, beberapa tamu undangan mengambil gambar Lucy beberapa kali. Hal itu membuat Lana bahagia.

Andai saja ibunya masih hidup, pasti Lana akan semakin bahagia karna bisa membuat ibunya bangga.

Noah meraih tangan wanita yang sedang tersenyum memandangi hasil karyanya yang dipakai oleh Lucy.

Lana tidak menolak justru meremas kembali tangan Noah.
***

Lana mencuci piring-piring kotor bekas makan malam bersama.

Noah tertidur di sofa sedangkan Lucy di kamar Mike.

Mike belum juga pulang, katanya sedang bersama Stephany yang Lana sendiri tidak kenal.

"El bangun! Lo gak pulang?"
"Ng.. capek banget Lan bentar lagi"
"Tidur sini aja kalo gitu" mata Noah langsung terang benderang.
"Ok!" Katanya dengan semangat, ia langsung masuk ke kamar yang ia yakini kamar Lana, karna di sana ada sepatu heels yang tadi Lana gunakan.

Lana melongo di tempatnya, padahal di dalam sana hanya ada satu single bed.
***

Lana merenggangkan tangannya dan merasakan sisi di sampingnya kosong. Ia meringis mendengar suara bising yang terdengar dari luar kamarnya.

"Ya Tuhan El!!! Kalian ngapain"
"Lan bantuin gue!" Lucy tampak panik dengan sapu ditangannya, ia hanya bisa memukul-mukul kedua laki-laki yang sedang bergelut di lantai.

"BERENTI ATAU GUE SIRAM AIR PANAS!" Kedua pria itu berhenti seketika. Masing-masing masih menatap tajam lawannya dengan penuh kewaspadaan.

Lana bisa melihat dada Mike yang kekar berkeringat dan naik turun dengan cepat. Lana yakin sebelumnya Mike habis berolahraga karna dada Noah tidak berkeringat sama sekali. Lana membuang pikirannya yang malah fokus pada dada mereka.

"Kalian kenapa?"
"Tanya aja sama dia!" Mike menunjuk wajah Noah dengan tatapan laser. Noah membalas tatapan itu dengan tak kalah sengitnya.
"El?"

"Aku cuma mau lindungin kamu dari laki-laki kaya gini"
"Kaya gini apa maksud lo?"
"Diem dulu brengsek! Gue belum selesai ngomong!" Mike melengos tak suka namun ia menuruti perintah Noah untuk diam.

"Lan aku banyak salah sama kamu, jadi aku gak pengen kamu disakitin sama yang lain, aku cuma mau lindungin kamu dari dia" Lana melongo. Sepertinya Noah telah salah paham.

"Mike gak nyakitin gue El, dia justru banyak nolongin gue, kalo yang lo maksud kami ada hubungan serius, dan Mike suka selingkuh, nggak El! gue sama Mike gak pacaran" Kening Noah mengerut.

"Kenapa lo gak ngomong njing?"
"lo kan gak nanya bangsat!"

"Udah-udah gak usah dilanjutin" Lucy menyeret Mike menuju kamarnya lalu mengunci pintu itu seolah mereka sedang tidak ingin diganggu.