8

248 16 1
                                    

"Lo mau kemana?"
"Ke mall"
"Ngapain?"
"Ya ngapain kek, masak di apart mulu, lusa kan gue harus udah pulang"
"Gue perlu ikut?"
"Gak perlu"
"Ya udah"
Mike berjalan kembali ke kamarnya, mungkin pria itu ingin tidur lagi karna merasa tidak memiliki kegiatan apapun.

Lana bersyukur Mike tidak memaksa untuk ikut dengannya dan tidak terlalu banyak bertanya seperti biasanya, karna sebenarnya hari ini ia memiliki janji dengan seseorang.

Setelah menyelesaikan masakannya, Lana mengambil tas dan bergegas pergi meninggalkan Mike sendiri di apartmennya.

Sebuah mobil camry hitam terparkir di depan lobby apartment. Lana tahu itu adalah mobil Jay, ia memasuki mobil tersebut tanpa perlu mengetuk kacanya.

"Cantik banget, pacar siapa nih?"
"Pacar Oh Sehun" Jay terkekeh.
"Mainnya sama brondong nih?"
"Gak apa kan? Muka aku juga masih unyu-unyu" Jay kembali terkekeh.

"Jadi ya ntar malam?"
"
"Jadi dong, bisa ditempeleng Mike kalo aku gak ikut"
"Kenapa gak sekalian jadi managernya aja? Kan kamu bukan manager Nessy lagi"
"Mike udah sering minta, tapi aku gak punya banyak waktu luang, kamu tahu sendiri aku semakin sibuk karna udah banyak buka cabang, lagian kan udah ada Andrea"
"Bukannya dia masih kuliah?"
"Iya, tapi Andrea juga butuh pekerjaan Jay"

Jay mengangguk. Ia mengerti kenapa Andrea membutuhkan pekerjaan seperti menjadi manager Mike yang berprofesi sebagai disk jockey.

Andrea membutuhkan waktu seharian penuh untuk kuliah, dan malamnya harus bekerja untuk Mike.

Selain pekerjaannya tidak sulit, waktunya tidak memakan seluruh hidup Andrea. Mike hanya membutuhkannya ketika malam hari dan itu hanya di waktu  weekend.

Lana hanya berbaik hati membantu meringankan sedikit dari pekerjaan Andrea dengan menggantikannya di waktu weekday dan jika Mike diharuskan mengisi acara di luar kota.

Jay tidak pernah bertemu langsung dengan Andrea. Ia mengetahui Andrea dari cerita-cerita Lana selama ini.

"Kamu beneran gapapa jalan sendiri? Gak nunggu aku meeting dulu?"
"Kamu pasti lama, mending aku sendiri aja" Jay mengangguk, ia memarkirkan mobilnya di area parkiran sebuah mall.

Mereka berpisah di depan sebuah resto terkenal yang sedang cukup ramai. Jay harus menemui kliennya untuk meeting terlebih dahulu, sedangkan Lana melanjutkan jalan-jalannya seorang diri di mall. Setelahnya mereka akan melanjutkan nonton bioskop bersama seperti janji mereka semalam.

Lana memasuki sebuah butik dengan merk terkenal. Ia harus membeli pakaian untuk menemani Mike nanti malam.

Lana memilih beberapa pakaian untuk ia coba di fitting room. Setelah yakin dengan pilihannya, Lana segera membawanya ke kasir.

Secepat itu gaya berbelanja Lana, Ia memang bukan tipe wanita yang suka galau ketika berbelanja. Nilai plus sebagai wanita idaman kalau kata Nessy.

Lana menoleh ketika seseorang menyolek pinggangnya.
"Eh hai Lus" sapanya.
"sendirian?" Lana mengangguk.
"Kayanya lo hobby shopping ya?" Lana mengikuti arah pandang Lucy ke pakaian yang sedang di lipat oleh pegawai kasir. Lana terkekeh, pasti karna kemarin Lucy melihatnya habis berbelanja pakaian dan sekarang lagi-lagi ia melihat Lana belanja pakaian.

"Gue gak banyak bawa baju buat party, jadi harus beli dulu"
"Oh jadi lo mau party nih? Dimana?"
"Um gak sih, gue cuma nemenin temen gue, dia harus ngisi acara ntar malam"
"ngisi acara apa?" Lana terdiam sesaat, sedikit berpikir apa Lucy tipe orang yang suka mengurusi urusan orang? Tapi ia tidak mungkin tidak menjawab pertanyaan wanita itu.

"Gue gak tahu juga acara apa, tapi temen gue jadi DJ di acara itu"
"Oh temen lo yang namanya Nessy itu?"
"Lo tahu Nessy?"
"Tahu lah, kan sepupunya Keenan" ah benar juga. Lucy adalah mantan kekasih Keenan yang merupakan sepupu Nessy. Lana mengangguk-angguk.

Love At Second SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang