Tzuyu masih menatap Jungkook, berharap pria itu mengizinkannya untuk membawa bayi Taehyung dan Sana. Masalahnya, itu tak akan mungkin mereka lakukan.
"Tzuyu, tak ada pilihan lain?"
Jungkook rasanya mulai jengah dengan sikap manja yang Tzuyu tunjukan secara tiba-tiba. Padahal biasanya Tzuyu selalu jadi sosok wanita tangguh. Tapi kali ini dia sungguh tak terbiasa.
"Ayolah, Tzuyu, ini bukan hal yang bisa membuatmu merajuk," bujuk Jungkook, berharap istrinya tak lagi menggunakan sikap itu sebagai tameng agar Jungkook melakukan segala hal yang dia inginkan.
"Menyebalkan. Padahal permintaanku sangat sederhana."
Jungkook mengatur napasnya agar emosi yang sedari tadi berkecamuk dalam dirinya tak meledak begitu saja. "Tzuyu-ya, Sana noona dan Taehyung hyung tak akan mengizinkannya. Kalaupun aku mengizinkanmu membawa bayi mereka, tetap saja kau tidak bisa membawanya."
Tzuyu mengembungkan pipinya lalu menatap langsung mata Jungkook yang kini duduk lebih rendah darinya.
"Lagipula beberapa bulan lagi bayinya akan lahir. Tunggu saja hingga saat itu tiba," ujar Jungkook sambil mengusap halus pipi Tzuyu. "Jadi jangan memintaku untuk menuruti keinginanmu yang itu. Kau bisa meminta yang lain."
"Tidak mau."
Jungkook ingin sekali meluapkan rasa gemasnya sekarang, tapi sepertinya hal itu hanya akan membuat Tzuyu semakin marah padanya.
Deringan ponsel akhirnya membuat atensi Jungkook beralih. Dia mengambil beberapa langkah menjauh dari Tzuyu. Namun saat yang tertera di layar ponselnya adalah Jaehyun, dahinya langsung berkerut. Terlebih karena Jaehyun ingin menyambungkan video call dengannya.
"Waeyo?"
"Appa!" Jungkook hanya terkekeh saat Jihoon mendekatkan dahinya ke arah kamera, membuat layar ponsel Jungkook hanya menunjukan bagian dahi Jihoon.
"Kookie, Jihoon mencari kalian berdua," ujar Jaehyun sambil membenarkan posisi kamera ponselnya. Namun hal yang terjadi justru dia harus berebut dengan Jihoon.
"Aku saja uncle."
Suara pertengkaran Jaehyun dan Jihoon sepertinya ikut mengundang atensi Tzuyu. Dia lantas mendekat ke arah Jungkook lalu memeluk Jungkook.
"Apa kalian sungguh menginap?" tanya Jaehyun dari seberang sana saat Tzuyu ikut muncul dalam panggilan video itu.
"Dia tidak mau membawa bayinya," adu Tzuyu yang membuat Jungkook langsung menatapnya. "Menyebalkan, bukan?"
"Masih soal itu?"
Jihoon sepertinya sangat kesal sebab Jaehyun tak membiarkannya memengang ponsel. Hingga pada akhirnya ponsel itu terjatuh dan membuat Jungkook tertawa.
"Ponsel mahal Jaehyun akhirnya terjatuh," gumam Jungkook yang membuat Tzuyu mencubit pelan lengannya.
"Jangan bicara seperti itu."
"Lihat? bahkan sambungannya langsung terputus," ledek Jungkook.
"Jihoon." Jaehyun hanya menatap ponselnya dengan tatapan sedih. Namun Jihoon sepertinya malah bahagia melihat hal ini. "Jihoonie, itu ponsel baru."
Jihoon menundukan kepalanya seakan merasa bersalah. Sebenarnya dia melakukan hal itu agar Jaehyun tak memarahinya.
"Jihoonie, uncle tidak marah. Tapi jangan seperti itu lagi, hm?" jelas Jaehyun yang kemudian meraih ponselnya. "Tadi katanya Jihoon ingin bicara dengan appa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Mom!!✅
Fiksi Penggemar[Sequel Hello Dad!!] Tzuyu selalu percaya jika scenario yang Tuhan berikan padanya benar-benar luar biasa. Tapi dia tak pernah menyangka sebuah mimpi buruk harus menghinggapi kisah hidupnya hingga membuatnya harus kehilangan segalanya termasuk kelua...