Waktu Mina bilang pingin ngomong sesuatu sama dia, jantung Taehyung auto maraton. Deg degan dan takut, rasanya campur aduk. Pikiran juga kalut gak bisa berpikir jernih.
Mina mau ngomong apa ya?
Mina bakal nolak gue gak ya?
Pertanyaan itu terus berputar dalam benaknya.
"fix, dia pasti nolak gue," kata Taehyung udah pesimis duluan. Gak yakin aja Mina bakalan nerima dia diliat dari statusnya sebagai playboy dan dicap brengsek di beberapa kalangan.
"siapa yang berani nolak pesona Taehyung hm?" celetuk Jimin tiba tiba nongol.
Cowok itu masuk ke dalam kamar Taehyung dan merebahkan tubuhnya di kasur.
"pokoknya ada," balas Taehyung.
Jimin ketawa kecil, "cewek mana? Sini kasih tahu gue,"
"lagian lo tuh definisi paling sempurna anjir," lanjut Jimin.
"ganteng iya, bisa nyanyi iya, akting juga iya, fotografi? Jangan ditanya." kata Jimin melebih lebihkan. Terlalu lebay menurut Taehyung.
"apa yang kurang dari lo?" muka Jimin kayak nantang dengan dagu diangkat ke atas. Mukanya songong abis.
"btw tet, gue mau ngomong hal penting sama lo," kata Jimin bernada dan mimik muka yang serius. Setelah bibir tebalnya nyerocos tiada henti.
Jantung Taehyung maraton untuk kedua kalinya. Karena gak biasanya seorang Park Jimin membicarakan hal yang serius di malam hari.
"mau ngomong apa?" tanya Taehyung mencoba terlihat biasa aja. Padahal jantung udah loncat loncat gak karuan.
"lo inget cewek yang pernah gue ceritain dulu gak?" Tanya Jimin membuka renungan malam dengan kenangan di masa lalu.
Di mana di pertengahan tahun 2016 dia sempet suka sama seorang gadis sampai tahun 2017. Anaknya manis, apalagi kalo senyum. Diabetes bisa bisa.
"inget. Kenapa? Lo kepikiran lagi sama dia?"
Jimin ngangguk. "tiba tiba aja kepikiran,"
"ya terus?"
"gue pingin ngelakuin apa yang belum sempet gue lakuin dulu,"
"maksud lo tahap yang agak serius?"
Jimin ngangguk lagi.
"dulu gue sama dia cuma bisa liat liatan dari jauh. Gak ada chattingan gak ada teleponan gak ada ketemuan apalagi ngomong berdua. Kalo pun ketemu pasti gak ngomong apa apa, cuma bisa diem kayak orang bego, itu pun ketemunya di acara tv atau acara award,"
"nunggu apalagi? GAS CUY! DIEMBAT ORANG MAMPOS KAU!"
"GAK USAH TERIAK JUGA ANJIR,"
"ya maap," kata Taehyung kalem.
"tapi Tet,"
"tapi apa lagi?? Dia masih single kan?"
"single,"
"yaudah petrus! Selagi ada kesempatan kenapa enggak?" ucapan Taehyung bikin Jimin membisu.
Jimin emang cerita dulu. Tentang cewek yang berhasil ngebuat dia jatuh cinta untuk pertama kalinya. Namun Jimin gak pernah bilang siapa ceweknya dan dari grup mana.
Jimin cuma cerita kalo si cewek itu punya senyuman paling manis. Siapa pun yang melihat senyumnya bakal luluh dan terpesona juga. Selebihnya Jimin gak cerita apa apa lagi.
Sayangnya Jimin gak punya keberanian waktu itu. Padahal mereka saling memahami perasaan satu sama lain.
"dia sama gue udah gak kayak dulu lagi Tet. Bahasa tubuh yang sering kita lakuin udah gak ada artinya," kata Jimin sendu sambil mengingat kembali kenangan indah bersama orang itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
CONSPIRACY | Taemina
Fanfictiondua kehidupan Taehyung dan Mina conspiracy ----------- 2020 Top Rank: #1-mina #1-haters #1-mental #1-taemina