Jisoo pulang ke asrama selepas dari rumah sakit menjenguk Taehyung yang kini dinyatakan dengan pasti bahwa laki-laki itu koma. Tidak ada yang tahu, bahkan seorang dokter tidak bisa memprediksi kapan Taehyung bangun dari tidur panjangnya. Semua orang berduka. Merasakan kesedihan dan kekosongan mendalam perihal kecelakaan yang menimpa laki laki itu.
Jisoo menghela napas panjang. Pikirannya berkecamuk sepulang dari rumah sakit. Tatapan tidak suka Jimin, perilaku kurang bersahabat yang ia terima dari member bangtan lainnya, juga orang tua Taehyung yang ternyata sangat dekat dengan Mina.
Interaksi gadis itu dengan orang tua Taehyung sangat mengganggu pikirannya. Entah bagaimana mulanya, Jisoo sedikit cemas jika yang dikatakan Jimin benar adanya.
Gadis itu menarik napasnya dalam dalam. Satu tangannya menggantung di knop pintu. Termenung bersama alam pikirnya. Lantas ia menatap rak sepatu yang tidak pernah digunakan, berharap perhatiannya teralihkan. Namun pikirannya tak teralihkan.
Entah sudah berapa kali Jisoo menghela napas berat. Sekali lagi ia melirik rak di samping, para member kerap menaruh sepatu sembarangan, namun saat itu hanya ada sandal hotel milik Lisa di rak.
"Kenapa baliknya cepet? Gue kira bakal lama di rumah sakit." celetuk Lisa ketika Jisoo duduk di atas sofa.
Gadis itu menyandarkan punggungnya yang lelah seharian menunggu di rumah sakit. Bertemu Taehyung pun tidak ada lima menit. Sebab dokter melarang orang orang silih berganti masuk ruangan Taehyung tanpa pengawasan langsung dari dokter jaga.
"Lis,"
Lisa menyempatkan untuk menoleh dan mengalihkan perhatiannya dari ponsel di tangan, "Apa apa? Serius banget muka lo."
"Mina pernah pacaran gak?" tanya Jisoo random. Aslinya Jisoo kalut memikirkan ucapan Jimin beberapa saat lalu. Benar benar mengusik ketenangannya. Hingga ia merasa harus mencari pembenaran atas segala sebab yang menjadikannya tidak tenang.
"pernah." jawab Lisa pendek.
"Masih, gak sampai sekarang?" tanya Jisoo mulai menggali lebih dalam. Ia tidak akan langsung menyebutkan apa yang ia dengar dari Jimin. Ia ingin Lisa memberitahunya secara langsung. Karena Lisa yang paling dekat dengan Mina, alih alih dirinya atau Jennie dan Rose.
"Udah putus setahu gue."
Jantung Jisoo mencelos sesaat. Satu per satu pembenaran atas ucapan Jimin terbukti benar adanya.
"Sejak kapan putus?" tanyanya lagi.
Lisa berhenti sebentar sambil melirik ke atas, "Kayaknya awal tahun ini deh."
Jawaban Lisa membuat bibir Jisoo mengatup rapat. Hal itu sesuai dengan apa yang Jimin bilang.
"Lo tahu cowoknya?"
Lisa berhenti lagi, kali ini dia menatap Jisoo dengan kerutan di keningnya.
"Enggak, karena Mina gak pernah ngasih tahu siapa orangnya. Meskipun Mina ngasih tahu ke gue, gue juga gak bakalan ngasih tahu lo, karena itu privasi."
Jawaban tegas Lisa membuat Jisoo tertohok. Ia spontan membisu, enggan bertanya lebih banyak. Takutnya tidak baik untuk ke depannya. Sementara itu Lisa menyipitkan matanya curiga. Ia menaruh punggung tangannya di kening Jisoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
CONSPIRACY | Taemina
Fanfictiondua kehidupan Taehyung dan Mina conspiracy ----------- 2020 Top Rank: #1-mina #1-haters #1-mental #1-taemina