Butterfly (Fourteen)

179 6 1
                                    

→Rumah Vania

Mereka telah sampai mengantar Vania pulang. Mereka turun dari mobil dan membantu Vania untuk berjalan.

"Jovinka, Kak Rey, Kak Fanya makasih ya udah antar aku pulang" Kata Vania

"Sama-sama" Kata mereka bertiga

"Kalau begitu, kami permisi dulu ya, Vania" Kata Zifanya

"Iya, Kak" Kata Vania

"Kamu jangan lupa minum obatnya ya biar cepat sembuh" Kata Jovinka

"Iya" Kata Vania

"Mereka pun segera masuk ke dalam mobil. Reyhan menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Vania. Sementara Vania, dia segera masuk ke dalam rumah.

Sesampainya di dalam, kedatangannya disambut oleh Rendri, Ayahnya.

" Vania, kamu sudah pulang"kata Rendri

"Iya, Pak" Kata Vania

"Sayang, kenapa wajah kamu pucat begini? Kamu sakit?" Kata Rendri

"Gak, Ayah" Kata Vania

Rendri pun memegang dahinya Vania.

"Apanya yang gak, badan kamu panas begini" Kata Rendri" Apa ini karena perbuatan ibu kamu semalam?" Lanjutnya

Vania hanya diam saja. Dia tidak ingin  Ayah dan Ibunya bertengkar hanya karena dirinya.

"Sayang, Maafkan Ibu kamu ya dan Maafkan Ayah juga karena Ayah gak bisa melindungi kamu" Kata Rendri

"Ini bukan salah Ibu atau Ayah. Ini salah aku, jadi Ayah jangan merasa bersalah begini" Kata Vania

"Sekarang kamu istirahat ya" Kata Rendri

"Iya, Ayah" Kata Vania

Vania segera masuk ke dalam kamarnya. Sesampainya di kamar, Vania segera membaringkan dirinya ke kasur. Dia perlahan memejamkan matanya dan akhirnya dia pun tertidur.

→Rumah Keiden

Mereka bertiga telah sampai dirumah Keiden. Sesampainya di depan rumah Keiden, Reyhan segera menekan bel. Tak lama kemudian pintu pun terbuka dan yang membukakan pintu adalah Melani, Mamah Keiden.

"Eh, kalian pasti mau jengukin Keiden ya" Kata Melani

"Iya, Tante" Kata Mereka bertiga

"Ayo, silahkan masuk" Kata Melani

Melani segera masuk ke dalam rumah diikuti oleh mereka bertiga.

"Keidennya ada dikamar, kalian langsung saya ke kamar dia" Kata Melani

"Iya, Tante" Kata Mereka bertiga

Mereka bertiga segera menuju kamar Keiden. Sementara Melani, dia pergi menuju dapur. Sesampainya di kamar Keiden, mereka melihat Keiden yang tengah asyik memainkan game di handphonenya.

"Keiden" Panggil Reyhan

Menyadari kedatangan sahabat-sahabatnya, Keiden segera menghentikan main gamenya.

"Eh, kalian ayo masuk" Kata Keiden

Mereka bertiga pun segera masuk ke dalam dan menghampiri Keiden.

"Katanya demam? Koq bisa-bisanya main game" Kata Zifanya

"Tadi pagi gue emang demam, tapi sekarang udah mendingan" Kata Keiden

"Kak Keiden kenapa bisa sakit demam begini?" Kata Jovinka

Keiden pun melirik Zifanya lalu segera menjawab pertanyaan Jovinka.

"Kemarin aku disuruh Mamah ke supermarket terus ya kehujanan deh" Kata Keiden

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang